IKLAN

Jerome Powell Sebut Stablecoin Sebagai ‘Form of Money’, Apa Maksudnya?

Ketua bank sentral AS, Jerome Powell, baru-baru ini menyebut stablecoin sebagai ‘form of money‘. Apa maksudnya?

Komentar Jerome Powell tersebut dikutip Watcher Guru, dalam testimoni kebijakan moneter semi-tahunan di Komite Jasa Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat AS.

Komentar tersebut dibuat dalam kesaksian pertama Powell di hadapan Kongres sejak Maret.

Dalam pertemuan itu, Powell turut membahas industri aset digital, mencerminkan pandangan FED tentang stablecoin dan peran mereka dalam prospek ekonomi negara.

“Kami melihat stablecoin sebagai ‘form of money‘,” kata Jerome Powell.

Komentar tersebut sejalan dengan pendapat yang serupa yang diungkapkan oleh Powell pada September 2022 ketika membahas stablecoin.

Dalam diskusi regulasi aset digital, dia menyebut aset tersebut sebagai bentuk uang swasta.

“Bank sentral adalah dan akan selalu menjadi sumber kepercayaan utama di balik uang. Stablecoin pada dasarnya meminjam kepercayaan tersebut dari penerbit yang mendasarinya. Dan dalam banyak kasus, stablecoin ini berdenominasi dolar, sehingga mereka sebenarnya meminjam kepercayaan tersebut,” ujar Powell.

BACA JUGA  Donald Trump: Tiongkok Akan Kalahkan AS Jika Kita Tidak Bertindak

Jerome Powell berpendapat, bahwa lembaga The Fed harus memiliki peran federal yang kuat dalam pengaturan sektor tersebut.

Komentar Powell memperkuat pandangan The Fed, yang secara khusus, mengidentifikasi pandangan lembaga bahwa stablecoin merupakan bentuk uang bagi pengguna.

“Kami percaya bahwa akan tepat memiliki peran federal yang cukup kuat dalam apa yang terjadi dengan stablecoin ke depan, dan meninggalkan kami dengan peran yang lemah dan membiarkan banyak penciptaan uang swasta di tingkat negara bagian akan menjadi sebuah kesalahan,” kata Powell, sebagaimana dikutip The Block, baru-baru ini.

Pengesahan RUU Regulasi Stablecoin di AS Bakal Terhambat

Watcher Guru menilai, komentar Powell berimbas menjadi hambatan dalam pengesahan Rancangan undang-undang untuk menciptakan kerangka regulasi komprehensif bagi stablecoin di Amerika Serikat.

Powell sendiri terdengar skeptis terhadap persetujuan dan pengabaian negara bagi penerbit stablecoin, yang saat ini merupakan bagian dari proposal yang dipimpin oleh Partai Republik dan akan diperdebatkan di tingkat komite.

BACA JUGA  Argumen Bitcoin Sebagai Aset Cadangan Bank Sentral

Anggota Partai Demokrat teratas di Komite Jasa Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat, Maxine Waters, juga terdengar kritis terhadap proposal dari rekan-rekan Republikan yang memungkinkan regulator negara bagian untuk menyetujui penerbitan stablecoin.

Meskipun Partai Republik dapat mendorong RUU tersebut keluar dari komite dan Dewan Perwakilan Rakyat dengan suara partai, RUU tersebut membutuhkan dukungan dari anggota Partai Demokrat untuk menjadi undang-undang.

Partai Demokrat memiliki mayoritas di Senat dan Presiden Joe Biden tidak akan bersedia menandatangani legislasi yang tidak didukung oleh partainya sendiri.

Circle, salah satu perusahaan stablecoin terbesar di AS, mendukung penciptaan kerangka baru untuk penerbit stablecoin.

Perusahaan fintech, terutama penyedia pembayaran, telah lama mengeluhkan kurangnya akses mereka untuk mendaftar satu kali agar dapat beroperasi di seluruh AS, dan sebaliknya harus mendaftar di setiap negara bagian sebagai penyedia layanan keuangan.

BACA JUGA  Do Kwon Rajin Jual BTC yang Terhubung LFG, Tujuannya Dipertanyakan

RUU tersebut bertujuan untuk memberikan jalur yang lebih sederhana bagi penyedia stablecoin, yang juga akan tunduk pada pengungkapan dan pengawasan regulasi.

Regulator keuangan AS telah meminta Kongres untuk mengeluarkan regulasi baru bagi stablecoin, dengan urgensi yang lebih tinggi setelah kejatuhan Terra/ Luna tahun lalu.

Ketua Komite Jasa Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat, Patrick McHenry, dari Partai Republik, mengatakan ia mengharapkan pemungutan suara mengenai RUU stablecoin, bersama dengan RUU struktur pasar aset digital, pada minggu kedua bulan Juli. [ab]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait