Jika Hal Ini Terjadi, ETF XRP Spot Mungkin Akan Jadi Nyata

Persetujuan baru-baru ini terhadap ETF Bitcoin spot di AS telah memicu spekulasi dalam komunitas XRP tentang kemungkinan produk serupa yang menampilkan koin Ripple sebagai aset pokok.

Namun, para analis dan ahli menyatakan keraguan karena pertempuran hukum yang sedang berlangsung antara Ripple vs SEC AS.

Pertempuran Hukum Ripple vs SEC

Hambatan utama yang menghambat pengenalan ETF XRP spot adalah gugatan belum terselesaikan antara Ripple dan SEC AS. Meskipun memenangkan sebagian kecil dalam persidangan tahun lalu, status regulasi XRP tetap tidak pasti.

Kepala Produk CoinShares Townsend Lansing menegaskan bahwa persetujuan ETF XRP tergantung pada regulator memberikan status non-sekuritas pada kripto tersebut. Ketidakpastian hukum yang muncul dari kasus Ripple/SEC menciptakan lingkungan yang sulit untuk produk keuangan semacam itu.

Tweet misterius terbaru dari Gemini, bursa kripto terkenal, memicu spekulasi dalam komunitas XRP. Komunitas ini mengantisipasi pengumuman ETF kripto ini setelah unggahan media sosial yang menarik dari Gemini.

BACA JUGA  Strategi Tambang Bitcoin, Ini Kata Presiden Iran

Namun, pengungkapan selanjutnya tentang peluncuran kontrak berkelanjutan XRP mengecewakan mereka yang mengharapkan filing untuk ETF XRP spot. Perkembangan tak terduga ini menambah ketidakpastian seputar masa depan produk keuangan XRP.

James Seyffart, seorang analis riset di Bloomberg Intelligence, mengulang skeptisisme seputar peluncuran ETF XRP pada tahun 2024. Ia menunjukkan kurangnya kejelasan regulasi dan ketiadaan ETF XRP berjangka sebagai hambatan signifikan.

Seyffart menyarankan bahwa ETF XRP mungkin akan diluncurkan pada tahun 2025 jika ketidakpastian regulasi dapat diatasi.

“Kami sudah memiliki perdagangan berjangka di CME yang diatur oleh CFTC, yang merupakan pasar yang diatur, dan kemudian kami memiliki ETF berjangka, yang juga mendorong hal ini. Kami tidak memiliki semua itu untuk Ripple,” tambahnya, dilansir dari Crypto Potato.

Di sisi lain, maksimalis Bitcoin Max Keiser telah bersuara keras tentang keraguan terkait XRP, baru-baru ini menyebutnya sebagai sampah terpusat.

BACA JUGA  Trump Sahkan UU Kripto, Akhiri Tekanan Pajak terhadap DeFi

Berdasarkan laporan Bitcoinist, Keiser memprediksi bahwa XRP secara matematis dijamin akan diperdagangkan dengan nilai nol terhadap Bitcoin, menekankan apa yang ia lihat sebagai kurangnya fondasi yang kuat.

Pernyataan negatifnya meluas hingga keyakinan bahwa memiliki XRP membawa risiko lebih tinggi daripada potensi imbalan, dibandingkan dengan memenangkan lotre.

Meskipun XRP tidak langsung mengancam Bitcoin, Keiser memperkuat kritiknya, menyarankan bahwa minat SEC untuk menekan XRP jelas terlihat.

Ia berpendapat bahwa profil risiko-imbalan XRP tidak menarik dan menegaskan Bitcoin sebagai komoditas yang benar-benar terdesentralisasi. Motivasi di balik kritik fokus Keiser terhadap XRP masih tidak jelas, mengingat kedua kripto tersebut melayani kasus penggunaan yang berbeda. [st]

 


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait