Selang beberapa minggu setelah pernikahan Kaesang Pangarep, Yogyakarta menarik perhatian kembali dengan munculnya proyek kripto lokal bernama Jogjatron.
Berseliweran ajakan untuk bergabung ke dalam komunitas telegram Jogjatron. Setelah ditelusuri di sosial media Instagram, postingan Jogjatron sudah eksis sejak 22 Maret 2022.
Ternyata proyek kripto lokal tersebut telah launching utilitas perdana mereka yakni NFT Music Owner (MO) untuk publik. Ini adalah sebuah platform royalti sharing music antara pemilik lagu dan para penggemar.
Proyek Kripto Lokal di Sektor NFTÂ
Terlihat proyek tersebut sudah mendapatkan beberapa dukungan dari musisi lokal, salah satunya Bila Gita, seorang komposer dari UGM dan ISI.
Dari beberapa AMA disampaikan oleh tim Relation bahwa proyek selanjutnya yakni platform NFT Artwork dan NFT Ticket sedang dalam proses pengembangan.
Menariknya, proyek ini belum listing token mereka yang bernama JAGO kepada publik. Jika menginginkan token utilitas JAGO, maka investor perlu mengikuti whitelist private sale melalui situs resmi mereka, atau bisa menghubungi hotline mereka.
Dalam situs jogjatron, Anda dapat mengunduh whitepaper proyek dan tokenomik. Didapati bahwa Jogjatron memiliki token yang berjalan di Binance Smart Chain (BSC) dengan standar BEP-20.
Nama tokennya adalah JAGO dengan maksimum suplai 50 juta token. Terbagi menjadi tujuh alokasi, dimana developer mendapatkan 23 persen dari total alokasi. Paling besar untuk komunitas sebesar 29 persen.
Namun, alokasi untuk komunitas bisa lebih besar karena ada alokasi airdrop, pemasaran
dan IDO yang berpotensi bersirkulasi di komunitas. Yang menarik terdapat sebelas persen
alokasi untuk otoritas budaya.
Belum diketahui otoritas budaya ini apakah dinas kebudayaan atau kesultanan. Seperti yang diketahui, Yogyakarta adalah daerah istimewa satu-satunya yang dipimpin oleh seorang Sultan tanpa melalui proses politik Pilkada seperti daerah lainnya.
Dari live Instagram dan AMA video chat telegram yang telah dilakukan beberapa kali, di didapati bahwa Jogjatron sudah dipersiapkan sejak akhir 2021. Mereka mempelajari dan menyimpulkan bahwa proyek kripto terlalu luas wilayah implementasinya, dari yang menyasar pasar Indonesia bahkan global.
Sedangkan, Jogjatron memilih untuk mempersempit wilayah operasional agar level keberhasilan implementasi lebih mudah dan cepat dicapai. Sehingga, mereka bertekad
untuk menjadikan Yogyakarta sebagai implementasi baik teknologi blockchain dan web3.
Yogyakarta dipilih karena banyak anggota tim berdomisili di Jogja. Jogjatron dikembangkan oleh perusahaan software yang sudah berdiri sejak 2016 yang salah satu kantornya di Jalan Magelang, Yogyakarta.
Selain itu Yogyakarta dipilih karena memiliki kekuatan pariwisata yang tinggi terbukti dari angka wisatawan domestik terbanyak memilih Jogja sebagai tujuan wisata.
Seni juga menjadi target implementasi karena banyak seniman, galeri seni dan kampus seni. Terakhir adalah sektor pendidikan, namun belum didapatkan informasi lebih detail seperti apa implementasi nya.
Sekadar informasi, Yogyakarta adalah daerah dengan populasi perguruan tinggi terbanyak di Indonesia.
Utilitas yang digagas cukup banyak jika dilihat dari whitepaper proyek, namun di semester satu 2023 tim bisnis yang diwakili oleh Bagus berencana untuk merealisasikan NFT Music Owner, NFTÂ Artwork dan NFT Tiket.
NFT Music Owner (MO) sudah dirilis dan bisa digunakan oleh publik. Seniman bisa listing lagunya dan me-minting NFT, para penggemar dan kolektor bisa menukarnya di platform Jogjatron menggunakan token JAGO sebagai utilitas.
Para holder NFT akan mendapatkan pembagian royalti dari DSP seperti Spotify dan Apple Music. NFT tiket akan terintegrasi penuh dengan NFT MO, sehingga para holder NFT MO mendapatkan kesempatan spesial untuk meet and great dengan artis yang didukungnya sebagai bentuk patronasi.
Kesempatan baik untuk bisa berperan pada artis sejak debut awal, seperti yang diketahui saat ini banyak artis sukses tanpa melalui mayor label. NFT Tiket juga memungkinkan untuk mendukung konsep event atau konser sejak fase awal.
NFT Artwork akan bekerjasama dengan hotel dan galeri seni untuk memajang koleksi NFT Jogjatron agar semakin banyak terekspos dan memungkinkan untuk diperjual belikan.
Selanjutnya masih ada beragam ide bisnis Jogjatron yang mereka anggap bisa menjawab kebutuhan dan permasalahan melalui keunggulan teknologi blockchain. Metaverse juga ada dalam rencana mereka.
Menurut Septian, Jogjatron metaverse akan digarap setelah mereka mendapatkan pembelajaran yang cukup dari proyek metaverse yang banyak diinisiasi oleh banyak pihak saat ini.
“Dengan itu, Jogjatron bisa secara efisien dan efektif untuk mengembangkan ekosistem metaverse-nya,” ujar Admin Sosial Media Jogjatron, Septian.
Saat ini, Jogjatron sedang di tahap privat sale, jadi bagi yang akan memanfaatkan utilitas Jogjatron bisa mendapatkan [token] JAGO dengan cara mendaftarkan diri ke situs resmi mereka dan mengisi data diri.
Nanti, tim Jogjatron akan menghubungi via email (hi@jogjatron.com) atau bisa langsung hubungi Telegram di akun @jogjatron2022.
Bagi Anda yang berminat untuk menjadi early believer, bisa koleksi token JAGO dan hold sampai dengan target profit nya tercapai. 1 BNB bisa mendapatkan 10.000 token JAGO, dan maksimal pembelian adalah 10 BNB.
“Untuk presale akan diselenggarakan di waktu ketika utilitas diterima masyarakat atau geliat komunitas menunjukkan angka yang signifikan. Kami mengupayakan harga token JAGO sehat dan memiliki utilitas yang dapat diterima masyarakat luas,” ujar Tim Relation Jogjatron, Icha. [st]