Bintang Hollywood Johnny Depp, yang dikenal melalui perannya sebagai Captain Jack Sparrow di film laris Pirates of the Caribbean, menandatangani perjanjian kerjasama dengan TaTaTu, sebuah platform hiburan sosial berbasis kripto besutan pengusaha Andrea Iervolino, seperti dilansir Hollywood Reporter, Senin (22/10). Belum ada informasi lebih rinci soal kemitraan itu, tetapi disinyalir perusahaan produksi film milik Depp akan membuat konten ekslusif bagi platform TaTaTu.
Perjanjian tersebut berarti kedua belah pihak akan memroduseri film dan konten digital lainnya secara bersama-sama. Depp membuat konten di bawah bendera perusahaan produksi Infinitum Nihil, sedangkan Iervolino bekerja membawa nama usaha barunya. Selain kemitraan dengan Johnny Depp, Iervolino terus melanjutkan kerjasamanya dengan AMBI Media Group bersama Monica Bacardi.
Kolaborasi antara Depp dan Iervolino meresmikan dan menindaklanjuti hubungan antara kedua pria tersebut yang dimulai ketika produksi film Waiting for the Barbarians, adaptasi novel pemenang penghargaan karya J.M Coetzee, yang mulai syuting Oktober nanti di Moroko. AMBI adalah produser film drama ini, yang dibintangi oleh Depp, Mark Rylance dan Robert Pattison. TaTaTu kini juga ikut berperan dalam produksi film ini.
“Johnny memiliki kemampuan mewujudkan konsep dengan cara yang unik dan terlepas dari formula standar industri perfilman yang mendikte pembuatan film secara tradisional,” jelas Iervolino dalam sebuah pernyataan.
Iervolino melanjutkan, seiring timnya merangkul disrupsi, Johnny akan menjadi mitra penting dan mereka sangat senang bisa mendukung visi dan nalurinya demi menghidupkan cerita menjadi film.
Menanggapi pernyataan tersebut, Depp berkomentar, “Di era hiburan demokratis ini, saya mengagumi etos imajinasi Andrea dan sangat menantikan berkolaborasi dengan cara yang merdeka dan progresif yang serasi dengan prinsip-prinsip usaha kami berdua.”
Diluncurkan enam bulan lalu, TaTaTu melakukan berbagai akuisisi selain memroduksi konten film dan televisi. Saat ini, perusahaan tersebut sedang mengerjakan film biopik Lamborghini yang dibintangi Antonio Banderas dan Alec Baldwin. Film lain yang sedang digarap TaTaTu termasuk dokumenter original tentang Jeremy Renner, Sound of Freedom yang dimainkan Jim Caviezel dan Mira Sorvino, serta dokumenter tentang pembuat film William Friedkin.
TaTaTu menyebut diri mereka sebagai “hiburan sosial di blockchain,” dan mengklaim memiliki dua manfaat bagi pengguna yang menciptakan dan menonton konten pada platform mereka. Pihak brand bisa memverifikasi semua jumlah penonton adalah asli menggunakan sistem verifikasi identitas blockchain. Sebagai imbalannya, pengguna TaTaTu mendapat token setelah menonton konten, sekaligus menerima bagian pendapatan dari iklan dalam bentuk token. TaTaTu bersaing dengan YouTube yang belakangan ini menerima kritik berat mengenai beberapa kebijakan iklannya.
CryptoGlobe melansir token TaTaTu (TTU) diluncurkan awal tahun ini dan berhasil menggalang US$575 juta. Pada saat itu, initial coin offering (ICO) tersebut merupakan ketiga terbesar sepanjang waktu, setelah ICO Telegram dan EOS. Investor TTU termasuk Ari Paul dari Blocktower Capital serta firma kripto ternama lain seperti Polymath Capital dan Dragon Investment Limited. Selain pihak-pihak tersebut, dirumorkan ada juga beberapa selebriti yang menjadi investor, seperti Pangeran Felix dari Luxembourg dan Monica Bacardi yang mendirikan perusahaan minuman beralkohol Bacardi.
Token TTU diperdagangkan di bursa HitBTC dan bernilai US$0,13. Harga tersebut berarti TTU telah anjlok sebanyak 48 persen sejak nilai ICOnya. Aplikasi TaTaTu sudah live dan versi beta bisa diunduh di App Store. Setiap pengguna baru akan menerima airdrop sebesar 50 TTU. [ed]