IKLAN

JP Morgan: Tekanan Terhadap BTC Terbatas

Analis JPMorgan memprediksi tekanan terhadapa aset crypto wahid Bitcoin (BTC) kemungkinan mendekati akhir.

Nikolaos Panigirtzoglou mengaitkan tekanan terbaru BTC dengan sejumlah posisi panjang yang likuidasi karena berita positif, termasuk persetujuan yang tertunda dari Spot Bitcoin ETF, terus memudar.

“Pembalikan dari posisi panjang ini tampaknya berada di fase akhirnya daripada awalnya. Sebagai hasilnya, kami melihat keterbatasan penurunan pasar kripto dalam jangka dekat,” ujar Panigirtzoglou, sebagaimana dikutip Coinjournal dalam artikel belum lama ini.

Dalam laporan riset terbarunya, bank investasi global JP Morgan mengindikasikan bahwa ada keterbatasan penurunan yang dapat terjadi dalam waktu dekat.

Alasan utama untuk deduksi ini diberikan oleh JP Morgan sebagai penurunan minat terbuka dalam kontrak berjangka Bitcoin CME.

Penurunan minat terbuka, yang merupakan jumlah kontrak berjangka yang aktif dan belum diselesaikan yang diperdagangkan di bursa, sering kali menandakan bahwa tren harga sedang melemah.

BACA JUGA  Twitter Diam-diam Hadirkan Fitur Indeks BTC dan ETH

Sebagai hasilnya, JP Morgan memprediksi keterbatasan penurunan bagi pasar kripto dalam jangka dekat.

Namun, para analis memperkirakan gelombang ketidakpastian hukum baru bagi pasar kripto mengingat SEC sedang mencari banding dalam kasus Ripple. Pertimbangan serupa diberikan terhadap status persetujuan untuk Exchange-Traded Funds (ETF) Bitcoin spot.

Reaksi Positif dari Komunitas Kripto

Laporan ini telah menerima reaksi positif dari komunitas kripto. Pasca penurunan besar-besaran baru-baru ini yang membuat harga Bitcoin turun hingga level terendah US$25.234 pada tanggal 17 Agustus, prediksi optimis dari JP Morgan dianggap sebagai angin segar.

Para pelaku pasar merespons laporan ini dengan harapan bahwa tren positif akan segera datang.

Meskipun harga Bitcoin sudah sedikit pulih setelah penurunan tersebut, namun masih berada di bawah level US$27.000. Pada saat penulisan, harga Bitcoin berada di sekitar US$26,000.

BACA JUGA  Faktor Utama Ini Bisa Bawa Harga XRP ke US$100

Meskipun demikian, kenaikan sebesar 0,2 persen dalam sehari ini memberikan tanda positif setelah penurunan hampir 12 persen dalam dua minggu terakhir.

Selain dari pandangan pasar, minat global terhadap Bitcoin juga terus meningkat. Data dari Google Trends menunjukkan lonjakan besar dalam pencarian istilah “beli Bitcoin” selama setahun terakhir.

Minat ini tercermin dalam skor popularitas yang meningkat sebesar 74, menandakan pertumbuhan tahunan sebesar 42 persen.

Hal ini menunjukkan bahwa minat terhadap Bitcoin tetap kuat meskipun fluktuasi harga yang terjadi. [ab]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait