Di tengah gencarnya transformasi di sektor keuangan, blockchain kian mendapat sorotan. Inovasi ini dinilai mampu menghadirkan efisiensi dan transparansi bagi industri yang selama ini masih banyak mengandalkan sistem konvensional.
Kini, langkah besar datang dari dua raksasa keuangan global, JPMorgan dan juga State Street, yang secara resmi meluncurkan surat utang berbasis blockchain pertama mereka.
Kolaborasi JPMorgan–State Street Dorong Modernisasi Pasar Utang
Berdasarkan pengumuman resmi yang dirilis pada Kamis (21/08/2025), State Street Corporation menegaskan posisinya sebagai kustodian pihak ketiga pertama yang bergabung dalam Digital Debt Service milik JPMorgan.
Melalui platform ini, surat utang dapat diterbitkan dan dikelola menggunakan blockchain dengan sistem pembayaran tanpa intervensi manual. Integrasi ini memungkinkan catatan kepemilikan tersimpan dalam dompet digital yang beroperasi melalui infrastruktur tokenisasi aset JPMorgan, Kinexys Digital Assets.
JPMorgan Bikin Kejutan, Obligasi AS Sekarang Ada di Blockchain
Kolaborasi perdana ini ditandai dengan transaksi commercial paper senilai US$100 juta yang diterbitkan oleh Oversea-Chinese Banking Corporation (OCBC), dengan JPMorgan Securities bertindak sebagai agen penempatan.
Street Investment Management akan berperan sebagai investor utama sekaligus mengelola investasi secara menyeluruh, mulai dari front-office hingga back-office. Struktur yang mereka bangun akan menjadi fondasi penting bagi pengembangan sistem keuangan digital di masa mendatang.
“Kerja sama ini dengan J.P. Morgan’s Digital Debt Service merupakan sebuah langkah transformasi bagi manajemen aset institusional,” ujar Pia McCusker, Kepala Global Cash Management untuk State Street Investment Management.
Blockchain Siap Mengubah Wajah Infrastruktur Keuangan
Inisiatif ini bukan sekadar eksperimen, melainkan upaya memodernisasi pasar surat utang jangka pendek. Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, proses penyelesaian transaksi bisa dilakukan cepat bahkan dalam waktu T+0, mengurangi risiko dan meningkatkan efisiensi.
Emma Lovett, Credit Lead untuk Markets Digital Assets Team di JPMorgan. Ia menyebut bahwa Digital Debt Service sebagai lompatan besar dalam penerbitan digital yang membuka efisiensi lintas ekosistem pasar modal.
“Partisipasi State Street sebagai kustodian menandai langkah penting lain dalam adopsi institusional atas surat utang yang berbasis teknologi blockchain,” ujarnya.
SEC dan JPMorgan Bertemu, Bahas Peran Blockchain di Pasar Modal
Dengan kolaborasi ini, JPMorgan dan State Street bukan hanya memperlihatkan keberanian untuk bereksperimen, tetapi juga memberi gambaran nyata bagaimana teknologi blockchain dan kripto dapat menjadi tulang punggung baru bagi pasar keuangan global. [dp]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.