IKLAN

JPMorgan: ETH Lemah Melawan Keunggulan Solana (SOL) dan Avalanche

Di tengah harapan besar untuk kripto ETH pasca pembaruan London Ethereum, seorang eksekutif dari JPMorgan justru melihat nilai yang lebih rendah dari harga altcoin utama ini.

JPMorgan Melihat Nilai ETH yang Lebih Rendah

Berdasarkan laporan dari News Bitcoin, Senin (20/9/2021), Managing Director di JPMorgan, Nikolaos Panigirtzoglou, menyatakan bahwa kripto Ethereum, ETH, telah dinilai terlampau tinggi.

Ukuran aktivitas jaringan telah digunakan Nikolaos untuk menemukan nilai wajar untuk kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar tersebut.

Akhirnya, Nikolaos dan tim menemukan nilai ETH seharusnya di US$1.500, atau sekitar 50% lebih rendah dari harga pada saat penulisan, di US$3.000.

Menurut eksekutif JPMorgan tersebut, harga saat ini hanya dipicu oleh harapan investor pada perkembangan proyek di masa depan. Ini kemungkinan akan memicu penurunan terlebih dahulu.

BACA JUGA  Peneliti: Solana Berpotensi Meniru Pergerakan Ethereum pada Bull Run Mendatang

“Kami melihat hashrate dan jumlah alamat unik untuk mencoba memahami nilai Ethereum. Kami berjuang untuk melampaui US$1.500. Ada tanda tanya di sini. Harga saat ini menunjukkan peningkatan eksponensial dalam penggunaan dan lalu lintas yang mungkin tidak terwujud,” ujar Nikolaos.

Selain itu, dalam pendapatnya, Nikolaos melihat Ethereum sudah tidak memiliki keunikan lagi. Itu karena sudah banyak blockchain “Ethereum Killer” yang mengelilinginya.

Menurutnya, blockchain Binance, Solana dan Avalanche telah mengancam Ethereum dengan keunggulan masing-masing mereka. Nikolaos mengkhawatirkan, di masa depan akan ada blockchain yang lebih baik lagi dari Ethereum.

Inovasi Masih Didominasi Ethereum 

Tetapi, tentu mengalahkan Ethereum tidak bisa sekadar menggunakan kemampuan blockchain itu sendiri.

Faktanya, sebagian besar inovasi masih terjadi di Ethereum dan kemudian menyebar ke proyek lain.

Ini adalah kasus keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan token non-fungible (NFT), fitur yang pertama kali muncul di Ethereum dan kemudian dipindahkan ke rantai lain.

BACA JUGA  SOL Tembus ATH Baru, Meme Coin Solana Pemicunya?

“Meskipun kemitraan besar diumumkan di rantai lain, kami masih melihat mayoritas mutlak pengembang ditarik ke pusaran Ethereum,” ujar Jack O’Holleran, CEO dari Skale Labs.

Tentu saja, pangsa pasar adalah hal utama yang membuat Ethereum tegak berdiri saat ini. Popularitas dan pengalaman jaringan telah mengalahkan fitur yang lebih baik dari blockchain pesaing, setidaknya hingga saat ini. [st]

 

 


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait