JPMorgan Ramalkan Harga Bitcoin Bisa Jatuh 25 Persen Karena Skandal FTX

Harga Bitcoin (BTC) terpuruk akibat dampak dari keruntuhan bursa kripto FTX beserta firma trading Alameda Research yang berujung kepada peringatan keras dari pihak berwenang.

Harga BTC telah merosot di bawah US$17 ribu, turun lebih dari 70 persen dari all-time high senilai US$69 ribu tahun lalu. Sejumlah pihak melihat harga kripto yang terperosok dapat menurun lebih mendalam lagi.

Ramalan Harga Bitcoin Akibat Skandal FTX 

Analis JPMorgan, dipimpin oleh Nikolaos Panigirtzoglou, memberikan ramalan harga Bitcoin, yakni aset kripto tersebut dapat jatuh 25 persen menyusul kegagalan FTX. Di saat yang sama, JPMorgan telah menanamkan modal besar di industri kripto.

“Hal yang membuat keruntuhan kripto akibat bangkrutnya FTX dan Alameda Research lebih bermasalah adalah jumlah badan usaha dengan neraca keuangan kuat yang mampu menyelamatkan entitas yang berhutang di dalam ekosistem kripto menjadi berkurang,” jelas analis JPMorgan, dilansir Forbes.

Para analis tersebut memperkirakan krisis kripto yang disebabkan rangkaian kegagalan besar sejak ekosistem Terra (LUNA) dapat mendorong harga BTC menuju US$13 ribu di saat produksi Bitcoin mencapai US$15 ribu.

Berdasarkan kebesaran dan keterkaitan antara FTX dan Alameda Research dengan entitas lain di ekosistem kripto termasuk platform DeFi, JPMorgan berkata rangkaian margin call baru akan mengakibatkan kebangkrutan beragam perusahaan kripto.

Hal ini merupakan pengulangan dari kejatuhan pasar kripto pada bulan Mei silam yang dipicu oleh LUNA dan Terra USD (UST), stablecoin yang dipatok terhadap USD tetapi mengalami gagal pasak.

Pekan ini, FTX ditemukan memiliki ketimpangan besar senilai US$10 milyar di neraca keuangan setelah mencampurkan dana nasabah dengan saldo trading Alameda Research.

Terbaru, FTX mengajukan kebangkrutan dengan total hutang antara US$10 hingga US$50 milyar dan kreditor lebih dari 100.000 pihak.

Menurut para analis JPMorgan, krisis FTX dapat menciptakan gelombang gagal bayar hutang seperti yang terjadi setelah LUNA runtuh pada bulan Mei lalu. Hal ini hanya dapat dihindari bila FTX dan Alameda Research diselamatkan.

Kendati demikian, komunitas kripto tidak mengharapkan solusi cepat bagi kebangkrutan FTX.

“Akan butuh waktu berminggu-minggu sebelum kita melihat kerusakan yang terjadi secara penuh,” kata Anto Paroian, CEO hedge fund ARK36.

Kendati pasar kripto sedang mengalami panik, sejumlah pihak menyoroti penguatan pasar dapat menyusul dalam waktu dekat.

Akeel Qureshi, kontributor Hubble Protocol dan Kamino Finance di Solana, berkata pasar kripto memang terpuruk, tetapi volatilitas kripto seringkali berakibat kepada guncangan yang pada akhirnya memperkuat industri kripto secara jangka panjang. [ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait