Ketika sejumlah besar aset kripto berkapitalisasi pasar besar masih merah menyala, Tron (TRX) terpantau naik hingga 3,74 persen dalam 24 jam. Ada apa?
Besar kemungkinan kenaikan tipis itu didorong oleh pengumuman Justin Sun yang akan makan bersama investor kelas dunia, Warren Buffet yang di banyak kesempatan menyebut “Bitcoin adalah judi”. Kabar itu sebenarnya diungkapkan ke publik kemarin. Tapi di saat yang sama tak sanggup mengerek TRX ke besaran yang lebih signifikan.
Suksesnya Justin Sun akan “berdua” berbincang dengan Warren Buffet adalah fenomena tersendiri. Sebab, sepanjang sejarah Warren Buffet makan bareng bersama pengusaha, baru kali ini terjadi ia akan berbincang dengan pengusaha muda dari sektor industri baru, yakni blockchain-aset kripto.
“Saya berharap saya bisa mendapatkan pandangan dan anjuran yang manjur dari Warren Buffet tentang cara berwirausaha yang baik,” kata Justin.
Bukan tidak mungkin pun Warren Buffet juga turut mempertimbangkan siapa yang akan makan bersamanya, kendati mekanisme adalah sistem lelang dan duit sebesar itu akan didonasikan untuk urusan kemanusiaan.
“Saya senang karena Justin memenangkan lelang ini dan bisa makan bersama saya dan saya bisa bertemu dengan rekan-rekannya,” kata Warren.
Di atas itu semua, analogi makan bersama Warren Buffet adalah panggung promosi agar teknologi blockchain dan aset kripto lebih dikenal oleh masyarakat luas melalui nama tenar Buffet. Justin Sun yang masih muda belia pun akan dipandang sebagai semangat baru kewirausahaan di sektor yang juga masih muda ini.
Kiprah Justin Sun
Berkat kiprahnya membangun dan membesarkan nama Tron (TRX), kripto yang masuk sepuluh kapitalisasi pasar terbesar menurut Coinmarketcap, Sun dimasukkan ke dalam daftar Under 30 Asia dan Tiongkok versi majalah Forbes pada tahun 2015 hingga 2017.
Pria yang lahir di Provinsi Shandong dekat Laut Bohai, Tiongkok ini meraih gelar sarjana di bidang sejarah dari Universitas Peking pada tahun 2011. Gelar master di bidang ekonomi politik ia raih pada 2013 dari Universitas Pennsylvania, AS.
Kemudian pada 17 Desember 2018, ia lulus dari Universitas Hupan, Tiongkok. Universitas itu adalah universitas khusus bagi para pengusaha yang didirikan oleh Jack Ma, Pendiri Alibaba Group yang juga anggota Partai Komunis China. Sun adalah generasi milenial pertama yang lulus dari kampus itu.
Sun membeli Bitcoin pertamanya pada tahun 2012. Dan setahun kemudian, ia bergabung dengan Ripple Labs dan menjadi karyawan pertama perusahaan itu untuk wilayah Tiongkok dan sekitarnya. Ia bertugas sebagai Kepala Perwakilan Ripple Labs, sekaligus juga sebagai penasihat pada tahun 2014.
Berkat jasa Sun, Ripple sukses menyelesaikan pendanaan putaran pertama. Pada saat itu Ripple berhasil menggalang dana hingga US$30 juta. Dana tersebut membantu Ripple menjadi sistem blockchain terbesar kedua di dunia saat ini.
Pengalaman Sun menambah pundi-pundi Bitcoin-nya dan bekerja di Ripple membuatnya “ketagihan” dengan dunia kripto. Tidak puas dengan sistem uang digital yang sudah ada, pada April 2017, Sun mendirikan TRON, sebuah platform aplikasi desentralistik yang menyaingi Ethereum. [red]
