Jutaan Orang Telah Menyadari Bitcoin Hancur Lebur Kembali ke Harga Mei

Bitcoin, aset kripto berkapitalisasi pasar tertinggi di dunia, hancur lebur hingga U$6.836 (-6,97 persen) dalam 24 jam terakhir berdasarkan data dari Coinmarketcap. Sementara itu, data dari Coindesk, Bitcoin bahkan “lebih sadis” di US$6.712. Menukik tajamnya Bitcoin, mengantarkan Raja Aset Kripto itu kembali ke harga 11 Mei 2019. Inilah titik terendah selama lebih dari 6 bulan terakhir.

Pada titik ini, Bitcoin telah turun lebih dari 35 persen dari level tertinggi baru-baru ini, lebih dari US$10.000 pada Oktober 2019 dan lebih dari 50 persen dari level tertinggi di tahun 2019 yang hampir mencapai US$14.000 pada Juni.

Penurunan harga Bitcoin dalam 24 jam terakhir. Sumber: Coinmarketcap.com

“Harga Bitcoin masih berada di bawah tekanan, terutama karena kabar-kabar spekulatif dari Tiongkok, utamanya kantor cabang Binance di Shanghai yang disebutkan ditutup oleh pihak berwenang. Itu jelas mengurangi sentimen positif dari pasar,” kata Joe DiPasquale, CEO BitBull Capital.

Michael Conn, Pendiri Quail Creek Ventures, tak menampik sebagian pendapat itu. Menurutnya, walaupun masih ada rumor di pasar tentang tindakan keras Tiongkok terhadap kantor Binance di Shanghai, saya pikir sebagian besar tekanan berasal dari spekulan lainnya. Secara teknikal, saya pikir sedikit sekali support yang muncul,” katanya.

Jon Pearlstone dari CryptoPatterns bahkan mengungkapkan, ke depan, Bitocin mungkin akan mengalami penurunan tambahan.

“Meskipun ada beberapa indikator teknis utama yang terus menunjukkan potensi untuk naik, untuk saat ini bearish masih menguasai, setidaknya uji support di US$6.500 hingga US$5.000,” katanya. [Forbes]

Terkini

Warta Korporat

Terkait