Kabar kripto terkini pada hari ini memuat tentang arus masuk ke ETF Bitcoin Spot di Amerika Serikat ternyata melonjak lagi, dengan BlackRock serok Bitcoin setara US$182 juta. Di sisi lain, ada sejumlah influencer kripto memuji keunggulan BlockDAG Network (BDAG) yang saat ini masih dalam program presale. Sementara itu, seorang pengacara spesialis kripto mendukung upaya banding Coinbase dalam melawan SEC di pengadilan.
Kabar kripto Terkini, Arus Masuk ke ETF Bitcoin Spot di AS Melonjak Lagi, BlackRock Mainkan Peran Signifikan
Per data Lookonchain pada Jumat, 24 Mei 2024, Pasar ETF Bitcoin Spot di bursa efek di AS kembali mengalami lonjakan yang signifikan, dengan total arus masuk bersih mencapai US$251 juta. Ini menandai pemulihan dari perlambatan pada Rabu dan Kamis lalu. Paralele dengan itu, per Sabtu (25/5/2024) misalnya harga Bitcoin naik 2,31 persen dalam 24 jam, diperdagangkan pada US$68.628, dengan kapitalisasi pasar sebesar US$1,352 triliun. Pada Minggu siang, ketika artikel ditulis, BTC tampil relatif stabil dalam 24 jam terakhir, di kisaran US$68.928.
Setelah awal yang lambat pada Mei 2024, arus masuk ke ETF Bitcoin Spot kembali meningkat. Selama dua minggu terakhir, total arus masuk ke ETF Bitcoin ini telah melebihi US$2 miliar. Peningkatan ini sejalan dengan sentimen pasar yang membaik, didorong oleh persetujuan ETF Ethereum Spot pada Kamis, 23 Mei 2024.
Per 24 Mei, total arus masuk bersih ke ETF Bitcoin Spot mencapai US$252 juta, menandai sepuluh hari berturut-turut arus masuk.
May 24 Update:
9 ETFs added 1,228 $BTC(+$83.4M).#Blackrock added 1,321 $BTC(+$89.7M) and currently holds 284,526 $BTC($19.32B).#Grayscale decreased 243 $BTC(-$16.5M) and currently holds 289,257 $BTC($19.64B).https://t.co/UkXfbomoCM pic.twitter.com/aZuevdvb4z
— Lookonchain (@lookonchain) May 24, 2024
Di antara ETF yang mendorong tren ini adalah GBTC besutan Grayscale mencatat arus masuk dan keluar harian sebesar US$0,00. Sementara itu, IBIT dari BlackRock mengalami arus masuk sebesar US$182 juta, dan FBTC dari Fidelity mengalami arus masuk sebesar US$43.7083 juta.
Memang BlackRock terus mendominasi pasar Bitcoin ETF, secara bertahap menutup jarak dengan Grayscale untuk berpotensi menjadi ETF terbesar dalam hal aset yang dikelola (AUM). ETF Bitcoin IBIT milik BlackRock saat ini memegang 284.526 Bitcoin, bernilai US$19,32 miliar, sementara GBTC milik Grayscale memegang 289.257 Bitcoin, senilai US$19,64 miliar.
Jadi, kabar kripto terkini khusus di BTC, arus masuk yang berkelanjutan ke ETF Bitcon Spot menunjukkan minat dan kepercayaan investor yang berkelanjutan di pasar kripto, meskipun ada fluktuasi harga dan kondisi pasar baru-baru ini.
Pengacara Kripto Pro Ripple Labs Berharap Positif terhadap Sikap Coinbase Melawan SEC di Pengadilan
Kabar kripto terkini lainnya adalah kasus terkait kripto XRP antara Ripple Labs melawan SEC di pengadilan di AS. Pasalnya, baru-baru ini seorang pengacara spesialis kripto James Murphy atau yang dikenal dengan nama MetaLawMan di X yang pro Ripple Labs dan XRP, memuji upaya banding crypto exchange Coinbase dalam gugatan yang sedang berlangsung dengan SEC, menyoroti argumen kuat yang dapat mempercepat pertanyaan penting tentang kewenangan regulasi SEC terhadap aset digital dan kripto.
Baru-baru ini, Coinbase meminta izin pengadilan untuk mengajukan banding interlokutori dengan Pengadilan Sirkuit ke-2, sebuah langkah yang dipuji oleh MetaLawMan karena potensinya untuk mempercepat pertanyaan hukum yang penting.
MetaLawMan menekankan bahwa Pengadilan Sirkuit ke-2 akan segera membahas apakah aset digital yang diperdagangkan di bursa adalah sekuritas. Dia mencatat bahwa meskipun petisi untuk banding interlokutori jarang diberikan, kasus Coinbase, mengingat signifikansinya dan argumen yang kuat, tampaknya sangat cocok untuk dipercepat.
“Pengacara Coinbase mengajukan argumen kuat untuk Banding Interlokutori dalam brief respons mereka. Sudah menjadi kesimpulan yang pasti bahwa pertanyaan apakah aset digital yang diperdagangkan di bursa adalah sekuritas akan diajukan banding ke Sirkuit ke-2, cepat atau lambat. Pertanyaan yang tersisa hanyalah kapan, dan kasus mana yang akan menjadi sarana untuk mengajukan masalah ini. Meskipun petisi untuk banding interlokutori jarang diberikan, kasus Coinbase sangat cocok untuk dipercepat ke Sirkuit ke-2,” ujarnya menanggapi unggahan pengacara Coinbase di X.
Lawyers for @Coinbase make strong arguments for Interlocutory Appeal in their Reply Brief.
It is a foregone conclusion that the question of whether digital assets traded on exchanges are securities will be appealed to the 2nd Circuit, sooner or later.
The only questions are… https://t.co/ZlFvlUZkH7
— MetaLawMan (@MetaLawMan) May 24, 2024
Paul Grewal, Chief Legal Officer Coinbase, menekankan pentingnya banding mereka, yang bertujuan untuk menjelaskan apakah SEC dapat mengatur transaksi aset digital sebagai “kontrak investasi” tanpa dasar kontraktual.
Grewal menunjukkan bahwa bahkan SEC mengakui pentingnya masalah ini dalam kasus Ripple, mengakui “signifikansi industri yang luas” dan “alasan substansial untuk perbedaan pendapat.” Meskipun upaya Coinbase untuk melibatkan SEC dalam mengembangkan kerangka regulasi, mereka menghadapi perlawanan dan litigasi dari SEC.
Upaya Banding Coinbase yang merupakan bagian dari kabar kripto terkini ini mencerminkan komitmennya untuk mencari kejelasan bagi industri kripto dan menolak apa yang mereka anggap sebagai penyalahgunaan kewenangan oleh SEC.
Grewal menekankan bahwa aturan yang jelas sangat penting bagi seluruh industri kripto dan 52 juta orang Amerika yang memiliki kripto. Kasus ini dipandang penting tidak hanya untuk Coinbase tetapi juga untuk tuntutan yang lebih luas akan kejelasan dan keadilan regulasi dalam ruang aset digital.
Influencer Kripto Puji Keunggulan BlockDAG Network (BDAG)
Kabar kripto terkini datang dari proyek BlockDAG Network (BDAG) yang saat ini masih dalam program presale.
Crypto Rick, seorang influencer kripto berpengaruh di jagat maya, baru saja melempatkan pujiannya terhadap BlockDAG.
“BlockDAG menonjol dibandingkan yang lain, merevolusi lanskap blockchain melalui teknologi mutakhir dan skalabilitasnya. Dengan keselarasan sempurna dengan Ethereum Virtual Machine (EVM), BlockDAG memungkinkan para pengembang untuk menerapkan smart contract berbasis Ethereum yang sudah ada dengan mudah. Kompabilitas ini membuka banyak sumber daya dan komunitas yang sudah mapan, mendorong pengembangan proyek ke level yang lebih tinggi. Selain itu, ekosistem low-code dan no-code dari BlockDAG mendemokratisasi pembuatan blockchain, memungkinkan siapa saja untuk mewujudkan visi mereka, mulai dari token utilitas hingga NFT, terlepas dari keahlian pemrograman,” ujar Crypto Rick.
Presale BlockDAG mencakup total 14 batch, dengan nilai sementara hingga saat ini mencapai US$29,8 juta dengan sebanyak 9,4 miliar unit BDAG terjual. [ps]