Kali Pertama, Investasi Dana Ventura Lebih Besar di AS daripada di Asia

Analisa CB Insights menemukan investasi dana ventura di sektor kripto dan blockchain menembus rekor baru di tahun 2021. Pemodal menanamkan dana sebesar US$21,3 milyar sejak kuartal ketiga tahun 2020 dengan porsi lebih besar di AS dibanding Asia.

2021 merupakan tahun yang sejahtera bagi startup kripto, terutama di AS. Pasalnya, sektor kripto AS menerima modal investasi lebih besar dibanding wilayah Asia untuk kali pertama dalam empat tahun terakhir.

Investasi Dana Ventura Catat Rekor Baru 

Laporan CB Insights menyatakan, sebab utama pergeseran tersebut adalah pengaruh pelarangan Tiongkok terhadap industri kripto. Menyusul pelarangan itu, perjanjian bisnis dana ventura telah berkurang menjadi hampir nol di negara yang sebelumnya menjadi pusat kripto.

Berbicara kepada kanal berita Bloomberg, analis Chris Bendtsen dari CB Insights berkata data menunjukkan nyaris tidak ada kesepakatan bisnis di Tiongkok. Perusahaan-perusahaan kripto berpindah ke lokasi lain seperti Hong Kong, India dan Singapura.

Kendati pasar investasi kian memudar di Tiongkok, laporan itu mengungkap investasi ventura global di sektor blockchain dan kripto meningkat enam kali lipat dibanding tahun 2020.

Dalam waktu satu tahun, investasi dana ventura mencapai rekor US$21,3 milyar dibanding US$3,1 milyar pada tahun 2020.

Investasi di AS memegang porsi terbesar dari angka tersebut. Investor menanamkan dana hingga US$10,9 milyar melalui 417 perjanjian di sektor kripto. Angka ini naik tujuh kali lipat dibanding setahun sebelumnya.

Pada kuartal ketiga, pemodal ventura menaruh investasi rekor US$6,5 milyar, menembus ukuran kuartal kedua sebesar US$5,2 milyar. Ada 286 perjanjian bisnis kripto di kuartal ketiga.

Perusahaan yang memimpin dorongan investasi di AS adalah Coinbase Ventures yang meraih 24 kesepakatan bisnis di kuartal ketiga. CMT Digital dan Polychain Capital berada di peringkat kedua dengan sembilan kesepakatan.

Andreesen Horowitz, Digital Currency Group dan Jump Capital berada di posisi keempat dengan masing-masing delapan kesepakatan.

Laporan CB Insights turut mengungkap bursa kripto adalah segmen terdepan di kuartal ketiga dan meraih pendanaan ventura mencapai US$2 milyar.

Peningkatan minat investasi ini menunjukkan industri kripto menjadi semakin mainstream. Hal ini turut menyoroti pentingnya peran kebijakan demi mendorong pertumbuhan sektor kripto.

Tiongkok menetapkan pelarangan bagi operasi penambangan kripto hingga operasi perbankan yang melayani kripto. Dibanding Tiongkok yang keras, negara seperti Singapura bersikap terbuka terhadap industri blockchain dan kripto.

Gubernur bank sentral Singapura, Ravi Menon, berkata Singapura memiliki pandangan jangka panjang terhadap kripto sebab tidak ingin melewatkan kesempatan ini. [zycrypto.com/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait