Kandidat Satoshi Kritik Trump soal Cadangan Kripto AS

Peter Todd, sosok yang sebelumnya disebut sebagai kandidat Satoshi Nakamoto dalam dokumenter Money Electric: The Bitcoin Mystery karya Cullen Hoback, melontarkan kritik keras terhadap kebijakan cadangan kripto AS yang diumumkan oleh Donald Trump. 

Dalam kebijakan tersebut, pemerintah AS berencana membentuk Crypto Strategic Reserve yang mencakup Bitcoin serta tiga altcoin ternama, yaitu Ripple (XRP), Solana (SOL), dan Cardano (ADA).

Sistem yang Menguntungkan Segelintir Pihak 

Todd menilai bahwa keputusan Trump untuk membeli Bitcoin memang langkah yang tepat, mengingat aset tersebut dianggap sebagai emas digital. Namun, ia menyayangkan keputusan untuk memasukkan altcoin dalam cadangan kripto AS. 

Bahkan, kandidat kuat Satoshi Nakamoto itu tidak ragu menyebut altcoin yang dipilih dalam Crypto Strategic Reserve sebagai skema yang hanya menguntungkan pihak tertentu.

“Bagian Ripple, Solana, dan sejenisnya jelas merupakan skema penipuan yang dirancang untuk menguntungkan pihak terpusat yang mengendalikan koin-koin tersebut,” tulis Todd dalam pernyataannya.

Donald Trump Umumkan 3 Altcoin untuk Cadangan Kripto AS

Sentimen serupa juga disuarakan oleh Hunter Horsley, CEO Bitwise. Ia mengungkapkan bahwa strategi cadangan kripto AS berbasis Bitcoin masih masuk akal, tetapi altcoin tidak cocok dijadikan sebagai cadangan nasional.

“Banyak aset kripto memiliki keunggulan, tetapi yang kita bicarakan di sini bukanlah portofolio investasi AS—kita berbicara tentang cadangan, dan Bitcoin adalah penyimpan nilai yang tak terbantahkan di era digital,” ujar Horsley.

Menurutnya, altcoin memang dapat menjadi pilihan menarik untuk investasi yang menguntungkan. Namun, volatilitas yang lebih tinggi dan fakta bahwa banyak altcoin masih berada di bawah kendali entitas tertentu membuatnya kurang layak untuk dijadikan sebagai cadangan.

Hal ini yang membuat banyak pihak mempertanyakan keputusan Trump dalam memasukkan beberapa altcoin tersebut sebagai bagian dari Crypto Strategic Reserve.

Kontroversi di Balik Cadangan Kripto AS 

Kritik terhadap kebijakan ini tidak muncul begitu saja. Selain volatilitas yang tinggi dan sifatnya yang lebih terpusat dibandingkan Bitcoin, terdapat dugaan adanya kepentingan terselubung di balik pemilihan altcoin tersebut pada cadangan kripto AS. 

Berdasarkan laporan sebelumnya, David Sacks, seorang pejabat badan kripto AS, diduga memiliki keterkaitan dengan Solana—salah satu altcoin yang dipilih dalam Crypto Strategic Reserve

Benarkah David Sacks Diuntungkan dari Cadangan Kripto AS?

Beberapa perusahaan yang dipimpinnya diketahui memiliki hubungan langsung dengan proyek Solana, sehingga menimbulkan kecurigaan mengenai kemungkinan adanya konflik kepentingan.

Meskipun Sacks telah mengkonfirmasi bahwa dirinya sudah menjual seluruh aset kripto pribadinya sebelum menjabat, skeptisisme masih membayangi. Banyak pihak yang tetap meragukan klaim tersebut dan mendesak adanya transparansi lebih lanjut.

Dengan kontroversi yang terus berkembang, perdebatan mengenai kebijakan ini semakin memanas. Apakah keputusan Donald Trump untuk memasukkan altcoin ke dalam cadangan kripto AS merupakan langkah yang benar? 

Mengingat semakin banyak kritik dari analis dan pelaku industri, kebijakan ini tampaknya akan terus menjadi perdebatan sengit dan topik menarik yang akan dibahas dalam White House Crypto Summit mendatang. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait