Harga Bitcoin yang menembus rekor tertinggi di level US$111.980 dan mendominasi lebih dari 64 persen pasar kripto kembali menyulut perdebatan klasik: kapan altcoin season 2025 dimulai?
Meski Bitcoin masih jadi pusat perhatian, analis meyakini altseason 2025 mungkin sudah dekat, hanya saja belum banyak yang menyadarinya. Salah satu pihak yang menyuarakan ini adalah Michael van de Poppe, analis kripto yang sudah malang melintang sejak 2017.
Menurut Van de Poppe dalam unggahan di X pada Minggu, 8 Juni, situasi saat ini mirip dengan awal altseason 2017, saat hampir semua altcoin melonjak. Namun, kali ini pasar terasa lebih tenang. Ia juga menilai bahwa apa yang terjadi pada 2021 dan 2024 bukanlah altseason sejati.
“Hal ini juga tidak terjadi di tahun 2025, karena yang kita lihat sepanjang 2024 hanyalah pesta meme coin, sementara altcoin pada dasarnya berada dalam pasar bearish yang tak berkesudahan sejak akhir 2021,” ujarnya.
Ia mencatat bahwa sekitar 95 persen keuntungan altcoin di siklus sebelumnya terjadi bersamaan dengan lonjakan Bitcoin ke US$65.000 pada 2021. Setelah itu, pasar altcoin justru terus lesu tanpa pemulihan yang berarti.
Menurutnya, kondisi ini membuat banyak orang mengira bahwa altseason 2025 belum dimulai—padahal justru inilah momen terbaik untuk mulai bersiap menghadapi siklus tersebut.
“Momen terbaik untuk menginvestasikan aset Anda ke dalam suatu instrumen adalah saat harga berada di titik terendah (bottom),” tegasnya.
Kenapa Altcoin Season 2025 Belum Dimulai?
Salah satu alasan utama altseason 2025 belum dimulai adalah dominasi Bitcoin yang begitu kuat di pasar. Saat ini, pasar masih berada dalam fase “Bitcoin season” di mana minat investor terhadap aset berisiko seperti coin crypto cenderung rendah.
Selain itu, ketidakpastian makroekonomi global juga membuat banyak investor enggan mengambil risiko besar. Kebijakan bank sentral yang belum stabil, kekhawatiran akan resesi, serta perlambatan siklus ekonomi global semakin menambah tekanan di pasar.
Meski begitu, di balik suasana pesimistis tersebut, ada sektor lain yang justru menunjukkan perkembangan positif. Contohnya, DeFi terus mengalami adopsi yang semakin meluas. Van de Poppe juga menambahkan bahwa penguatan yuan terhadap dolar kerap menjadi sinyal awal rotasi aset.
“Ketika Renminbi Tiongkok mulai mengungguli dolar AS, Ethereum biasanya mengungguli Bitcoin karena keduanya memiliki korelasi yang sangat kuat,” tuturnya.
Tanda-tanda Altseason 2025 Mulai Muncul
Dalam pandangan Van de Poppe, siklus altcoin kali ini jauh lebih rumit daripada sekadar pola empat tahunan yang pernah terjadi sebelumnya. Ia menegaskan bahwa saat ini pasar lebih digerakkan oleh berbagai faktor daripada hype semata.
“Kita lebih cenderung melihat siklus makro ekonomi terjadi… kripto tetap menjadi kelas aset terbaik untuk diinvestasikan dalam siklus bisnis yang akan datang,” jelasnya.
Analis Ramal 99 Persen Altcoin Bakal Rontok Sebelum 2026 Tiba
Pasar kripto terbagi dua: sebagian yakin masih bear market, sebagian percaya bull run sudah mulai. Van de Poppe mengatakan, saat banyak investor pasif, justru itulah peluang terbaik. Altcoin potensial dengan tim kuat dan harga rendah jadi pilihan investasi jangka panjang.
Altcoin season 2025 mungkin tak akan meledak seperti dulu. Namun, bagi yang peka menangkap tanda awal, tahun ini jadi momen tepat untuk mulai masuk, bukan mengejar tren, tapi mempersiapkan posisi lebih dulu.
Singkatnya, kesuksesan pada altseason kali ini bergantung pada kesabaran dan kemampuan melihat peluang saat pasar altcoin tenang. Investor yang siap sejak awal berpeluang besar menang di siklus berikutnya. [dp]