Kapitalisasi Pasar BTC Bisa Kembali US$1 Triliun di 2023?

Pada tahun 2021, pasar kripto mengalami pertumbuhan pesat, dengan kapitalisasi pasar Bitcoin (BTC) yang melesat mencapai US$1,2 triliun pada bulan November tahun itu.

Meskipun pencapaian masa lalu tidak menjamin kesuksesan di masa depan, sejarah perjalanan Bitcoin dan teori efek Lindy menunjukkan bahwa kripto ini berpotensi terus berkembang dalam jangka panjang.

Kapitalisasi Pasar BTC 

Berdasarkan laporan Nasdaq, perjalanan Bitcoin sejak diluncurkan pada tahun 2009 ditandai dengan siklus-siklus yang liar, namun tetap relevan hingga kini.

Semakin lama aset ini bertahan, semakin meningkatkan keyakinan investor terhadap stabilitas dan masa depannya.

Teori efek Lindy menyatakan bahwa semakin lama suatu hal eksis, semakin besar kemungkinan hal tersebut akan terus eksis di masa depan.

Oleh karena itu, semakin lama Bitcoin menjadi pemain utama di pasar, semakin tinggi kemungkinan nilai aset ini akan terus meningkat dari waktu ke waktu.

Melihat ke depan, ada beberapa katalis yang berpotensi mendorong harga Bitcoin mencapai level baru. Salah satu peristiwa penting adalah halving yang dijadwalkan pada bulan April, di mana tingkat pertumbuhan pasokan Bitcoin akan dipangkas setengahnya.

Secara historis, harga Bitcoin telah meningkat beberapa bulan sebelum halving dan terus mengalami momentum setelahnya.

Selain itu, kebijakan moneter bank sentral juga memiliki peran penting dalam membentuk masa depan Bitcoin. Keputusan The Fed tentang tingkat suku bunga berdampak langsung pada inflasi dan sentimen investor terhadap aset berisiko seperti Bitcoin.

Ketika inflasi menurun, kemungkinan bank sentral menurunkan suku bunga dapat menguntungkan pertumbuhan harga Bitcoin.

Di luar katalis jangka pendek, ada alasan kuat untuk percaya pada potensi jangka panjang Bitcoin. Salah satu faktor paling menjanjikan adalah semakin banyaknya partisipasi investor institusi di pasar Bitcoin.

Manajer aset terkemuka seperti BlackRock dan Fidelity telah menunjukkan minat untuk meluncurkan reksa dana bursa Bitcoin, menunjukkan minat yang berkembang di kalangan kliennya untuk mendapatkan paparan pada aset digital ini.

Ketegasan regulasi juga merupakan aspek penting yang dapat membentuk tren masa depan Bitcoin. Aturan dan regulasi yang jelas dari lembaga seperti SEC akan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan stabil bagi investor kripto.

Meskipun beberapa kritikus khawatir regulasi ketat akan merugikan industri ini, langkah-langkah tersebut juga dapat membawa Bitcoin lebih dekat ke arus utama, menarik lebih banyak investor dan mendorong pertumbuhan aset ini.

Memprediksi nilai Bitcoin di masa depan adalah subjek perdebatan, namun beberapa proyeksi menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar Bitcoin bisa mencapai US$1 triliun pada tahun 2030.

Jika hal ini terjadi, harga BTC harus meningkat dengan tingkat pertumbuhan tahunan terkonsolidasi sebesar 8,4 persen dalam beberapa tahun ke depan.

Dibandingkan dengan kinerja historisnya, ini mungkin tampak seperti tingkat pengembalian yang kurang mengesankan, mengingat harga Bitcoin telah mengalami peningkatan tahunan sebesar 72% dalam tujuh tahun terakhir.

Meskipun masih banyak ketidakpastian, banyak investor yakin pada potensi Bitcoin untuk mengungguli pasar tradisional.

Sementara S&P 500 rata-rata mengalami pertumbuhan sekitar 9 sampai 10 perseb, beberapa pihak yakin bahwa Bitcoin dapat melampaui angka tersebut di masa depan.

Seiring dengan semakin banyak orang yang mengadopsi kripto dan minat institusional yang berkembang, permintaan terhadap Bitcoin kemungkinan akan meningkat, berpotensi mendorong kapitalisasi pasarnya ke masa jayanya. Mari kita saksikan. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait