IKLAN

Kapitalisasi Pasar Kripto Capai US$4 Triliun, Sinyal Bull Run atau Jebakan?

Kapitalisasi pasar kripto global resmi menembus angka US$4 triliun, menandai level tertinggi baru sepanjan masa yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Lonjakan ini mempertegas kembalinya minat investor terhadap aset digital utama seperti Bitcoin dan Ethereum, yang mengalami reli harga signifikan sejak akhir Juli.

Data CoinMarketCap mencatat kenaikan 2,65 persen dalam 24 jam terakhir pada kapitalisasi pasar kripto, sementara indeks Fear & Greed berada di level 60, mengindikasikan sentimen pasar berada dalam zona greed atau tamak.

Kondisi ini menunjukkan antusiasme tinggi namun sekaligus membuka risiko koreksi tajam jika pasar gagal mempertahankan momentumnya.

Momentum Baru Setelah Penurunan Juli

Lonjakan kapitalisasi pasar kripto ini terjadi setelah periode pelemahan pada akhir Juli hingga awal Agustus. Saat itu, harga dan open interest (OI) BTC di pasar derivatif sama-sama menurun, mencerminkan keluarnya dana dari pasar.

Namun dalam beberapa hari terakhir, baik harga maupun OI kembali meningkat secara bersamaan, yang oleh analis disebut sebagai sinyal pemulihan kepercayaan dari para pelaku pasar derivatif.

BACA JUGA  Menerka Masa Depan Dompet Aset Kripto

Berdasarkan data on-chain dari analis Arab Chain di CryptoQuant, OI Bitcoin di Binance kini telah mencapai sekitar US$13,7 miliar, mendekati rekor tertinggi yang sempat tercapai pada pertengahan Juli.

“Kenaikan OI ini menunjukkan masuknya likuiditas spekulatif baru, bukan sekadar penutupan posisi short,” jelas Arab Chain.

Namun, ia memperingatkan bahwa lonjakan OI yang lebih cepat daripada harga membuat pasar menjadi sangat sensitif terhadap koreksi.

“Kenaikan leverage yang tidak diimbangi oleh pertumbuhan harga yang sehat bisa memicu aksi likuidasi besar jika terjadi tekanan turun,” tambahnya.

Kapitalisasi Pasar Kripto yang Melejit dan Risiko Koreksi

Kapitalisasi pasar kripto yang kembali menyentuh US$4 triliun sering kali diasosiasikan dengan fase lanjutan dalam siklus bull market. Namun, sejarah juga mencatat bahwa setelah euforia besar, pasar cenderung mengalami konsolidasi atau bahkan koreksi tajam.

BACA JUGA  Microstrategy Borong BTC lagi, Whale pun Bangun dari Tidurnya

Khusus BTC, yang saat ini berada di zona krusial US$119.000–120.000 poin pada indeks agregat harga, yang sebelumnya menjadi area resistance kuat.

Menurut Arab Chain, keberhasilan harga menembus dan bertahan di atas level US$120.000 dengan OI yang stabil atau sedikit menurun akan menjadi sinyal bahwa reli ini didorong oleh pembelian spot dan penutupan posisi short, bukan leverage berlebihan.

“Target selanjutnya dapat mengarah ke kisaran US$122.000–124.000, asalkan tidak disertai lonjakan OI lanjutan yang berpotensi menciptakan bubble,” tambah mereka.

Sebaliknya, jika pasar ditolak di level ini dengan OI yang tetap tinggi, skenario likuidasi besar kemungkinan akan terjadi.

Breakout yang sehat hanya terjadi bila ada stabilitas harga di atas US$120.000 dengan OI mendatar atau turun. Jika tidak, potensi guncangan likuidasi sangat terbuka,” tegas Arab Chain.

Akumulasi Whale dan Peran Altcoin

Selain faktor leverage dan sentimen derivatif, pergerakan whale juga menjadi indikator penting. Beberapa “dompet gendut” diketahui melakukan pembelian Ethereum dalam jumlah besar, salah satunya sebesar US$210 juta, serta peningkatan aktivitas staking ETH.

BACA JUGA  Peran Penting Inskripsi dan BRC-20, Dampaknya pada Ekosistem Bitcoin

Fenomena ini menunjukkan bahwa investor institusi mulai kembali mengakumulasi aset digital utama, yang bisa menjadi pemicu lanjutan bagi pertumbuhan kapitalisasi pasar kripto.

Di sisi lain, rotasi modal dari Bitcoin ke altcoin juga mulai terlihat, terutama pada token di ekosistem Ethereum dan sektor DeFi. Jika tren ini berlanjut, kemungkinan pasar akan memasuki fase altseason, di mana aset kripto di luar BTC dan ETH mengalami lonjakan signifikan, sekaligus meningkatkan total kapitalisasi pasar.

Namun demikian, investor disarankan tetap waspada terhadap lonjakan open interest yang tidak sehat.

Kapitalisasi pasar kripto yang menembus US$4 triliun menjadi pencapaian penting, tetapi sekaligus membawa tantangan tersendiri. Kombinasi antara leverage tinggi, zona resistance teknikal dan ekspektasi investor menjadikan pasar saat ini berada di titik yang sangat sensitif. [st]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait