Pada September 2021, kapitalisasi pasar stablecoin tercatat sebesar US$30 miliar. Namun, dalam waktu tiga tahun, nilai pasar ini melonjak signifikan menjadi sekitar US$166 miliar.
Meskipun peningkatan ini menunjukkan pertumbuhan yang pesat dalam adopsi stablecoin, data terbaru menunjukkan adanya perubahan penting dalam cara penggunaan stablecoin.
Penurunan Penggunaan Stablecoin di Bursa Kripto
Pendiri CryptoQuant, Ki Young Ju, mencatat bahwa hanya 21 persen dari stablecoin yang digunakan untuk transaksi di bursa saat ini. Jumlah ini sangat berbeda dibandingkan dengan 2021, di mana lebih dari setengah stablecoin digunakan dalam transaksi di bursa.
“Hanya 21 persen dari stablecoin yang kini digunakan untuk transaksi di bursa, menandakan perubahan besar dalam penggunaannya,” ujar Ki Young Ju.
Perubahan ini mengindikasikan bahwa stablecoin semakin beralih fungsi dari sekadar alat transaksi di bursa menjadi penyimpan nilai dan metode pengiriman uang. Peningkatan ini disertai dengan kenaikan jumlah arus masuk stablecoin ke pasar.
Pada Juli 2024, arus masuk stablecoin mencapai rekor tertinggi, dengan Tether (USDT) mendominasi sebesar 70 persen dari total arus masuk.
“Peningkatan kapitalisasi pasar USDT biasanya diikuti oleh kenaikan harga Bitcoin,” tambah Ki Young Ju, menunjukkan hubungan erat antara arus masuk stablecoin dan pergerakan pasar kripto.
Lonjakan Setoran Stablecoin di Bursa
Pada Juni 2024, deposit USD Coin (USDC) di bursa mencapai puncak satu tahun sebesar US$228 juta.
Data ini menunjukkan bahwa para trader menggunakan kesempatan penurunan harga aset kripto untuk membeli dengan stabilitas yang ditawarkan oleh stablecoin.
“Setoran USDC yang tinggi di bursa mengisyaratkan bahwa trader siap memanfaatkan volatilitas pasar,” ujar seorang analis kripto. Stabilitas dan likuiditas yang diberikan stablecoin menjadi faktor utama dalam strategi ini.
Stablecoin dan Likuiditas Pasar
Lebih lanjut, rasio kapitalisasi pasar stablecoin terhadap Bitcoin telah mencapai tingkat yang mirip dengan puncak sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa stablecoin terus digunakan sebagai sumber likuiditas di pasar kripto.
Penggunaan stablecoin dalam hal ini berbeda dari beberapa tahun lalu, di mana mereka lebih sering digunakan untuk transaksi cepat di bursa.
“Kapitalisasi pasar stablecoin yang semakin besar menunjukkan bahwa mereka telah berkembang dari alat transaksi sederhana menjadi komponen vital dalam strategi pasar kripto,” ungkap Ki Young Ju. [st]