Kapitalisasi Stablecoin Cetak Rekor Baru! Sentuh US$226 Miliar

Stablecoin tampaknya saat ini telah menjadi salah satu alternatif sistem pembayaran yang cukup menarik, bukan hanya digunakan oleh pelaku di industri kripto, tetapi mulai juga digunakan oleh lebih banyak pihak, hal ini terlihat pada peningkatan signifikan kapitalisasi pasar dan volume transaksinya.

Stablecoin Cetak Rekor Baru 

Berdasarkan data terakhir dari DefiLlama, pasar stablecoin kembali mencetak rekor baru dengan kapitalisasi mencapai US$226,8 miliar, menunjukkan pertumbuhan pesat. Angka ini melonjak drastis dari US$132 miliar pada Januari 2024.

Kapitalisasi Pasar Stablecoin Cetak Rekor Baru - Defillama
Kapitalisasi Pasar Stablecoin Cetak Rekor Baru – Defillama

Dalam sepekan terakhir saja, sebanyak US$2,43 miliar aset kripto berbasis fiat telah ditambahkan ke dalam pasar, menandakan lonjakan partisipasi investor. Kenaikan ini mengindikasikan meningkatnya minat investor tradisional terhadap mata uang digital.

Tether (USDT) tetap mendominasi sebagai stablecoin terbesar dengan nilai pasar mencapai US$143 miliar, menguasai sekitar 63 persen dari total kapitalisasi mata uang kripto yang beredar di pasar. USDT memiliki kapitalisasi pasar hampir tiga kali lipat dibanding USDC yang berada di angka US$57 miliar.

Sementara itu, kejutan datang dari mata uang digital Ethena (USDe) yang kini telah berhasil menempati posisi ketiga dengan kapitalisasi mencapai US$5,45 miliar, menunjukkan pertumbuhan yang sangat cepat.

Dominasi Solana Kian Nyata

Solana mencatat pertumbuhan aset kripto berbasis fiat yang paling signifikan dibandingkan dengan jaringan lainnya. Pada Desember 2024, nilai stablecoin di jaringan ini masih berkisar US$4 miliar, namun kini telah meroket hingga US$11,7 miliar per 11 Maret 2025.

Kapitalisasi Stablecoin Berdasarkan Chain - Defillama
Kapitalisasi Stablecoin Berdasarkan Chain – Defillama

Faktor utama di balik lonjakan kapitalisasi stablecoin di Solana adalah penerbitan besar-besaran mata uang digital milik Circle, yaitu USDC, yang kini telah mencetak US$8 miliar sepanjang tahun 2025.

Menurut data terakhir yang diungkapkan oleh Spot On Chain pada 24 Februari 2025, sekitar US$6 miliar dicetak pada Januari, diikuti dengan tambahan lainnya dengan nilai US$2 miliar pada Februari.

Namun, peningkatan suplai mata uang digital ini tidak sejalan dengan volume perdagangan di bursa desentralisasi (DEX). Pada Februari 2025, volume perdagangan DEX turun signifikan menjadi US$378 miliar dari sebelumnya US$562 miliar pada Januari.

Penurunan Volume DEX - Defillama
Penurunan Volume DEX – Defillama

Secara lebih luas, pasar kripto juga mengalami tekanan dengan harga Bitcoin yang kembali turun di bawah level US$85.000. Tren ini mengindikasikan bahwa para investor tengah memindahkan modal mereka dari aset volatil ke stablecoin sebagai langkah mitigasi risiko.

Masuknya Institusi Keuangan ke Pasar Stablecoin

Di tengah lonjakan kapitalisasi stablecoin, regulasi sektor ini juga mengalami perkembangan pesat. Sikap pro-kripto dari Presiden AS, Donald Trump, telah mempercepat langkah regulator dalam menyusun aturan yang lebih jelas bagi aset kripto berbasis fiat. 

Bank of America baru-baru ini mengisyaratkan minatnya untuk meluncurkan stablecoin sendiri, mengikuti jejak PayPal yang telah lebih dulu berkecimpung dalam sektor ini.

Menurut data terbaru dari Visa, PayPal mencatat pertumbuhan signifikan dengan miliknya, PYUSD, yang kini mulai mendominasi pasar dan melampaui FDUSD milik First Digital. Sejak Februari, total transaksinya mengalami lonjakan yang sangat tajam dan sempat menembus angka 120.000 transaksi per bulan.

Di sektor perdagangan global, penggunaan mata uang kripto juga semakin meluas. Volume transaksi stablecoin melonjak dari US$521 miliar setahun lalu menjadi US$710 miliar pada bulan lalu, dengan total transaksi mencapai rekor baru sebesar 135 juta pada Januari 2025.

Peningkatan Total Transaksi Stablecoin - Visa
Peningkatan Total Transaksi Stablecoin – Visa

Dengan semakin banyaknya lembaga keuangan yang bersiap memasuki pasar serta regulator di AS dan Uni Eropa yang terus menyusun regulasi mata uang digital, sektor ini diperkirakan akan terus berkembang pesat dalam beberapa bulan mendatang. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait