Industri kripto terus menunjukkan perkembangan positif, terutama dalam kebijakan yang diterapkan oleh U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) dalam beberapa bulan terakhir.
Setelah bertahun-tahun menghadapi tekanan regulasi yang represif di bawah kepemimpinan Gary Gensler, industri ini akhirnya mulai bergerak ke arah yang lebih baik, salah satunya dengan penyelesaian kasus Crypto.com oleh SEC.
Kasus Hukum Crypto.com Resmi Berakhir
Dalam pengumuman resminya, Direktur Hukum Crypto.com, Nick Lundgren, mengumumkan bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat telah resmi menghentikan investigasi terhadap perusahaan mereka.
“Kami senang bahwa kepemimpinan saat ini telah memutuskan untuk menutup penyelidikannya terhadap perusahaan kami tanpa tindakan penegakan hukum atau penyelesaian,” tulisnya, Kamis (27/03/2025).
Lundgren juga berpendapat bahwa kepemimpinan SEC di era pemerintahan Biden telah melampaui batas kewenangannya selama penyelidikan, yang berdampak pada terhambatnya perkembangan industri kripto di AS.
“Sangat disayangkan kami harus menjalani investigasi panjang ini dan bahkan harus menggugat otoritas tersebut demi menegakkan supremasi hukum,” ujar Lundgren.
Berdasarkan laporan sebelumnya, pihak mereka sempat menggugat SEC pada Oktober 2024 setelah menerima Wells Notice, sebuah peringatan bahwa lembaga tersebut berencana mengajukan tuntutan.
Namun, gugatan ini akhirnya dicabut pada Desember lalu setelah U.S. Securities and Exchange Commission menghentikan investigasinya, hanya sebulan setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS.
SEC Kini Lebih Bersahabat dengan Industri Kripto
Crypto.com bukan satu-satunya perusahaan yang baru-baru ini terbebas dari tekanan SEC. Dalam beberapa minggu terakhir, otoritas tersebut juga mencabut investigasi terhadap sejumlah perusahaan kripto lainnya, termasuk Kraken, Robinhood, Uniswap, dan Coinbase.
Selain itu, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat juga menarik banding dalam sengketa hukumnya dengan Ripple, yang sebelumnya dianggap sebagai salah satu kasus paling krusial dalam industri kripto.
Perubahan signifikan dalam pendekatan SEC ini tampaknya berkaitan erat dengan perombakan kepemimpinan di lembaga tersebut. Sejak awal tahun, pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Trump menunjukkan sikap yang lebih terbuka terhadap pertumbuhan aset digital.
Meski demikian, masih ada tanda tanya besar mengenai arah kebijakan SEC ke depan. Apakah tren pelonggaran regulasi kripto akan terus berlanjut, atau hanya merupakan respons sementara terhadap tekanan hukum dan politik?
Para pelaku industri kini berharap U.S. Securities and Exchange Commission dapat mengadopsi pendekatan yang lebih jelas serta mendukung inovasi tanpa mengabaikan perlindungan investor.
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.