Putusan baru-baru ini dalam kasus Ripple Labs versus SEC telah menimbulkan spekulasi tentang langkah selanjutnya oleh regulator sekuritas tersebut.
Putusan dari Hakim Distrik Analisa Torres telah menimbulkan pertanyaan tentang kemungkinan hasil banding SEC. Terutama, pengacara John E. Deaton, yang terkenal di komunitas XRP, telah memberikan pandangannya dan analisis mengenai hal tersebut.
Putusan dalam Kasus Ripple LabsÂ
Berdasarkan laporan Bitcoin News, setelah putusan baru-baru ini, ada kekhawatiran bahwa SEC mungkin akan mengajukan banding terhadap putusan Hakim Distrik Torres.
Namun, Deaton telah menegaskan bahwa banding tersebut tidak boleh dianggap sebagai kemunduran bagi XRP.
Dia menjelaskan bahwa bahkan jika  sirkuit kedua tidak setuju dengan Hakim Torres tentang penerapan faktor Howey ke-3, hal itu tidak berarti SEC akan secara otomatis menang pada penjualan programatik.
Deaton mengatakan bahwa, meskipun keputusan Hakim Torres mungkin tidak mengikat dalam Distrik Selatan New York, kemungkinan besar akan memiliki pengaruh yang signifikan di sirkuit kedua.
Dia mengutip referensi Hakim Torres terhadap kasus Telegram oleh Hakim Castel, menunjukkan bahwa sesama hakim kemungkinan akan menemukan pemikirannya meyakinkan.
Analisis pengacara ini menunjukkan bahwa SEC mungkin mengalami kesulitan untuk membatalkan putusan tersebut melalui banding.
Mengenai timeline potensial, Deaton mencatat bahwa jika SEC memutuskan untuk mengajukan banding, maka diperlukan waktu sekitar dua tahun sebelum keputusan dikeluarkan oleh sirkuit kedua.
Sementara itu, Putusan Torres akan tetap menjadi hukum yang berlaku.
Tanggapan Ketua Komisi dan Risiko Pasar Kripto
Ketua SEC, Gary Gensler, menyatakan kekecewaannya dengan putusan Ripple, terutama berkaitan dengan investor ritel.
Kekhawatiran Gensler tentang risiko pasar kripto telah mendorong badan tersebut untuk mencari pendanaan tambahan dari Kongres.
Dia menekankan perlunya mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh pasar kripto yang terus berkembang dan sifatnya yang sangat spekulatif.
Deaton menjelaskan proses banding, menyatakan bahwa kedua belah pihak dapat meminta persetujuan Hakim Torres untuk mengajukan banding, kemudian mengajukan permohonan penerimaan dari sirkuit kedua.
“Saya tidak melihat Hakim Torres menyetujuinya karena SEC meminta penilaian ringkasan berdasarkan Howey dan hakim melakukan penerapan ketat faktor Howey ke setiap jenis penjualan XRP yang dituduhkan oleh SEC untuk memuaskan Howey,” ujarnya.
Namun, mengingat penerapan ketat Hakim Torres terhadap faktor Howey, dia percaya bahwa kemungkinan dia akan menyetujui banding sangat kecil.
Tes Howey, yang merupakan ujian Mahkamah Agung yang telah matang, diterapkan dengan cermat pada fakta-fakta kasus, meninggalkan sedikit ruang untuk perselisihan. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.