Kasus Terra LUNA telah memicu Korea Selatan (Korsel) untuk merancang komite khusus, yang kemungkinan besar akan diluncurkan bulan ini.
Kasus Terra LUNA memang telah menjadi buah bibir utama di industri kripto Korsel, karena telah membuat banyak sekali investor merugi, bahkan kehilangan tabungan seumur hidup mereka.
Kasus Terra LUNA dan Komite Aset Digital KorselÂ
Menanggapi apa yang terjadi pada ekosistem Terra dan dampaknya pada investor, pihak berwenang Korsel telah melakukan penyelidikan pada perusahaan di belakangnya, Terraform Labs.
Ini telah merangsang pihak berwenang untuk lebih berfokus pada lingkup aset digital, terutama bagi perlindungan investor yang terlibat didalamnya.
Saat ini, penyelidikan masih berlangsung, karena kasus Terra LUNA ini cukup kompleks dan berdampak sistematis pada industri kripto di negeri ginseng tersebut.
Berdasarkan laporan Newspim yang dilansir oleh Watcher News, partai yang tengah memimpin di Korea Selatan akan meluncurkan Komite Aset Digital. Komite ini akan bertindak sebagai pengawas industri kripto, serta penanggungjawab dari persiapan kebijakan dan mengawasi pedoman untuk Framework Act for Digital Assets.
“Sebuah komite harus dibentuk untuk melindungi investor aset digital pada tingkat yang sama dengan perlindungan investor saham,” ungkap juru bicara partai tersebut.
Selain itu, komite tersebut juga akan membantu pemerintah meningkatkan efektivitas kebijakan mereka di industri kripto, serta merampingkan pengawasan terhadap aset digital di masa mendatang.
Pemulihan Ekosistem TerraÂ
Fase baru dari jaringan Terra baru, Terra 2.0, masih diwarnai ketidaksesuaian, di mana airdrop dari token LUNA 2.0 terbukti tidak merata.
Dalam sebuah postingan di Reddit, tengah dibahas mengenai pembagian token LUNA 2.0 yang tidak merata antara satu dan lainnya.
Hal ini sudah diakui oleh tim pengembang Terra dan mereka menanggapinya dengan mengatakan sedang berupaya untuk mengatasi masalah tersebut.
Tentu saja, ini menjadi masalah baru yang menandakan bahwa persiapan dari upaya pemulihan belum begitu matang. Sejak awal, beberapa pengamat melihat forking dari Terra adalah langkah yang terburu-buru.
Selain itu, ada isu bahwa Do Kwon tengah mengembangkan model dari stablecoin baru yang akan berjalan di jaringan Terra 2.0. Tentu saja, belum ada bukti jelas tentang itu sebelum pihak Do Kwon dan Terraform Labs mengonfirmasinya. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.