Katy Perry segera luncurkan NFT sendiri di Amerika Serikat. Sebelumnya, di Indonesia ada Luna Maya punya NFT sendiri di BinanceNFT, yang mewakili satu file video. Namun file itu mudah diduplikasi dan dijual di toko NFT lain.
NFT alias Non-Fungible Token memang sedang panas-panasnya. Kendati masih punya kelemahan, karena file digitalnya sangat mudah didupilikasi, sejumlah pesohor meminatinya untuk mendulang laba.
Sang pembeli NFT pun kelak bisa menjualnya, berharap dengan nilai penjualan lebih tinggi.
NFT Katy Perry sendiri diwujudkan lewat kerja sama penyanyi lagu Roar itu dengan Perusahaan ThetaLabs.
Bahkan situs resminya sudah tersedia dan siap meluncur pada tahun ini juga, pada kuartal kedua.
Di situs itu Anda bisa mendaftar terlebih dahulu agar lekas mendapatkan notifikasi lebih awal.
“Saya sangat bersukacita bisa belajar soal kripto dan NFT ini. NFT berjenis fans ini, bisa lebih mendekatkan saya dengan para penggemar,” kata Perry, dilansir dari Coindesk (30/6/2021).
Bernilai Triliunan Rupiah Tapi Tetap “Lemah”
Pasar NFT memang bukan main-main. Sejumlah pemain besar berkecimpung di sektor ini untuk menikmati gurihnya uang kripto.
Lihat saja bursa kripto seperti Binance, FTX, Gemini, masing-masing punya toko NFT sendiri.
Pencipta World Wide Web, Tim Berners-Lee juga sukses menjual NFT source code World Wide Web, senilai US$5,43 juta atau setara Rp79 milyar.
Lelang dilakukan oleh rumah lelang ternama, Sotheby’s. Pembelinya yang misterius, kelak bisa menjual kembali NFT itu.
Setiap orang juga bisa menjual NFT sendiri dengan beragam bentuk, mendulang untung.
Di Indonesia ada media massa Republika yang melelang desain surat kabar mereka di OpenSea.

Namun file gambar yang serupa “dibajak” di toko NFT lain dengan harga yang berbeda.

NFT Luna Maya Dibajak
Hal serupa terjadi dengan NFT Luna Maya yang kali pertama resmi hadir di BinanceNFT. Versi lain ditemukan pula di toko NFT lain.


Membuat NFT relatif mudah, semudah pihak lain bisa membajaknya. Agar NFT bisa lebih dipercaya, maka pembeli harus memverifikasi dari si empunya NFT dan pihak-pihak yang bisa dipercaya yang membantu penerbitan itu.
Check out @LunaMaya26 "Queen of the Moon" on @TheBinanceNFT
20% of LunaMaya NFT's auction proceeds will also be donated to @BinanceBCF !!!
🎨 https://t.co/mqDD2QUJaS pic.twitter.com/gyD3mZyBxI
— TOKAU (@TOKAU_JP) June 24, 2021
Dalam konteks NFT Luna Maya di BinanceNFT, ada 3 pihak yang layak dipercaya bahwa di toko itulah yang benar-benar “asli”, yakni pihak Binance, Luna Maya dan Tokau.
Anda yang ingin membeli, pastikan pula mencek silang sejumlah informasi yang benar di situs atau akun media sosial masing-masing pihak itu. [red]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.