Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev dalam pidato tahunannya awal September 2025 mengumumkan serangkaian kebijakan baru untuk mempercepat transformasi digital ekonomi nasional.
Tokayev menegaskan rencana pembentukan State Digital Asset Fund di bawah Investment Corporation Bank Nasional Kazakhstan. Dana tersebut akan digunakan untuk mengelola cadangan strategis aset kripto yang dianggap memiliki prospek menjanjikan, sekaligus memperkuat peran Kazakhstan dalam lanskap keuangan digital global.
Tokayev menyatakan bahwa akselerasi digitalisasi merupakan langkah penting untuk menghadapi tantangan ekonomi modern.
“Kita perlu memodernisasi ekonomi melalui digitalisasi massal dan pengenalan teknologi kecerdasan buatan secara maksimal. Untuk melakukan ini, pertama-tama, perlu mengadopsi Kode Digital sesegera mungkin,” ungkapnya, dilansir dari situs resmi Presiden.
Selain pembentukan dana nasional, Presiden juga menginstruksikan regulator keuangan untuk merancang dan mengesahkan undang-undang aset digital paling lambat tahun 2026.
Regulasi ini dinilai penting untuk memberikan kepastian hukum, menciptakan iklim investasi yang aman, dan menempatkan aset digital sebagai bagian integral dari sistem ekonomi resmi Kazakhstan.
Pembangunan CryptoCity dan Perluasan Digital Tenge
Salah satu poin utama dalam pidato Tokayev adalah konfirmasi pembangunan CryptoCity di Alatau, yang akan menjadi kota digital pertama di kawasan Asia Tengah. Kota ini dirancang sebagai kawasan perkotaan yang sepenuhnya berbasis teknologi, di mana masyarakat dapat menggunakan kripto sebagai alat pembayaran dalam transaksi sehari-hari.
Menurut Tokayev, CryptoCity akan menjadi simbol modernisasi Kazakhstan sekaligus model kota masa depan yang memadukan infrastruktur digital dengan kualitas hidup masyarakat.
Selain CryptoCity, pemerintah juga berkomitmen memperluas penggunaan digital tenge, mata uang digital bank sentral (CBDC) Kazakhstan.
Tokayev menekankan bahwa digital tenge akan digunakan dalam proyek nasional, anggaran daerah, hingga transaksi perusahaan milik negara. Dengan langkah ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan efisiensi keuangan sekaligus memperkuat adopsi teknologi finansial di berbagai lini.
Sebagai bagian dari strategi ini, Kazakhstan menargetkan alokasi dana lebih dari US$1 miliar untuk sektor teknologi tinggi dan fintech. Tokayev juga mendorong bank-bank komersial untuk lebih aktif menyalurkan kredit ke sektor inovatif, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis digital.
Langkah tersebut diharapkan dapat mempercepat transformasi ekonomi dan menjadikan Kazakhstan sebagai salah satu pusat teknologi finansial di kawasan.
Landasan Regulasi dan Keamanan Siber
Meski optimistis, Tokayev mengingatkan bahwa percepatan digitalisasi juga membawa risiko baru, terutama terkait keamanan siber.
Ia menegaskan pentingnya memperkuat sistem perlindungan digital untuk menghadapi ancaman kejahatan siber yang semakin kompleks. Pemerintah diminta menyesuaikan regulasi dan mekanisme penegakan hukum guna memastikan keamanan masyarakat dan investor di era digital.
Tokayev juga menekankan bahwa keberhasilan agenda ini sangat bergantung pada regulasi yang tepat dan infrastruktur yang andal.
Undang-undang aset digital yang ditargetkan selesai sebelum 2026 diharapkan menjadi fondasi hukum bagi perkembangan industri kripto di Kazakhstan. Regulasi tersebut akan mencakup perlindungan investor, pengawasan aktivitas keuangan berbasis kripto, serta dukungan bagi inovasi teknologi.
Langkah-langkah ambisius ini menunjukkan tekad Kazakhstan untuk menempatkan diri sebagai pionir dalam ekosistem kripto global.
Dengan membentuk dana aset digital nasional, membangun CryptoCity, memperluas pemanfaatan digital tenge dan memperkuat regulasi serta keamanan siber, negara tersebut berupaya menyelaraskan diri dengan perubahan besar dalam sistem keuangan internasional.
Strategi ini sekaligus memperlihatkan komitmen pemerintah dalam menjadikan transformasi digital sebagai salah satu pilar utama pembangunan ekonomi di masa depan. [st]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.