IKLAN

Kejahatan Kripto Meningkat, Streamer Terkenal Ini Jadi Korban

Dengan semakin meningkatnya popularitas cryptocurrency, tindak kejahatannya pun kian meningkat dan semakin beragam. Kali ini, salah satu streamer wanita ternama menjadi korban pencurian kripto yang melibatkan aksi kekerasan.

Streamer Terkenal Jadi Target Pencurian Kripto

Kejahatan yang menyasar pemilik aset kripto terus meningkat. Kali ini, streamer populer Kaitlyn Siragusa, yang lebih dikenal sebagai Amouranth, menjadi korban perampokan bersenjata di rumahnya pada 2 Maret lalu. 

Menurut tweet yang diunggah oleh Amouranth di X, para pelaku kejahatan kripto tersebut diduga secara khusus mengincar kepemilikan asetnya dan terlihat mencoba mendobrak masuk ke kamarnya.

“Saya percaya saya sempat menembak salah satu dari mereka. Mereka berteriak meminta kripto dan menyeret saya keluar dari tempat tidur,” tulis Siragusa.

Ruangan Amouranth yang Didobrak oleh Pelaku Pencurian kripto
Ruangan Amouranth yang Didobrak oleh Pelaku Pencurian kripto

Amouranth mengungkapkan secara lebih jelas bahwa tiga pria bersenjata memasuki rumahnya dengan berteriak menuntut akses ke aset kripto yang dimilikinya. Rekaman kamera keamanan yang diunggahnya pada 3 Maret menunjukkan ketiga pelaku berada di area rumahnya. 

BACA JUGA  Riset Ungkap Transaksi Kripto Ilegal Capai Rp624 Triliun!

Dalam video tersebut, terdengar suara keras yang akhirnya memicu para pelaku melarikan diri. Belum jelas apakah suara tersebut berasal dari tembakan atau sistem keamanan rumah.

Amouranth juga mengungkapkan bahwa dirinya dipukuli oleh pelaku pencurian kripto sebelum rekaman tersebut dan berusaha melindungi diri seperti yang ia pelajari dalam latihan beladiri.

“Pelaku kejahatan kripto memukuli saya sebelum video ini dan menghantam saya dengan gagang pistol. Pukulan itu terasa seperti tidak akan pernah berakhir. Saya melindungi kepala saya dengan mengangkat tangan, seperti yang saya pelajari dalam tinju. Darah mengalir dari kepala saya, dan tangan saya memar parah,” jelasnya di X.

Flexing Jadi Sasaran Kejahatan Kripto?

Amouranth bukan sekadar streamer, tetapi juga dikenal sebagai salah satu figur ternama di dunia kripto. Ia diketahui memiliki portofolio aset digital yang cukup besar, menjadikannya sorotan di komunitas cryptocurrency.

BACA JUGA  Waspada! Kejahatan di Industri Kripto Masuki Era yang Lebih Berbahaya

Pada November 2024, ia sempat membagikan tangkapan layar akun Coinbase miliknya yang menunjukkan kepemilikan sekitar 211 Bitcoin (BTC) senilai US$20 juta saat itu. Selain itu, ia juga memiliki aset lain seperti Ether (ETH) senilai US$80.000. 

Aset Kripto Milik Amouranth
Aset Kripto Milik Amouranth

Publikasi ini memunculkan spekulasi bahwa pelaku pencurian kripto menargetkannya setelah mengetahui informasi tersebut. Banyak yang menduga bahwa kepemilikan aset digitalnya membuatnya menjadi sasaran empuk bagi para pelaku kejahatan kripto.

Hingga saat ini, pihak berwenang belum memberikan pernyataan resmi mengenai identitas atau keberadaan para pelaku. Namun, kasus ini semakin memperkuat kekhawatiran bahwa individu yang memamerkan kepemilikan aset digital mereka dapat menjadi target kejahatan.

Tren Kejahatan Kian Meningkat

Kasus pencurian kripto yang menimpa Amouranth bukanlah yang pertama. Sebelumnya, seorang influencer ternama, Kevin Mirshahi, ditemukan tewas di sebuah taman di Montreal, Kanada. Mirshahi dilaporkan diculik pada Juni 2024 sebelum jasadnya ditemukan pada Oktober 2024. 

Bahaya Mengintai Influencer Kripto, Nyawa Taruhannya

Ia dikenal sebagai pemilik grup investasi kripto ternama, Crypto Paradise Island, yang sebelumnya diselidiki oleh Autorité des marchés financiers (AMF), regulator pasar investasi Quebec.

BACA JUGA  Phishing Kripto Kembali Makan Korban, Kerugian Capai US$2,47 Juta

Insiden-insiden ini menegaskan bahwa kejahatan kripto tampaknya tidak lagi terbatas pada serangan siber atau peretasan semata, tetapi juga merambah ke aksi kriminal secara langsung.

Pakar keamanan menyarankan agar para pemilik cryptocurrency untuk lebih berhati-hati dalam membagikan informasi tentang kepemilikan mereka dan meningkatkan keamanan, baik secara fisik maupun digital.

Dengan meningkatnya nilai dan popularitas crypto, ancaman kejahatan kripto pun ikut berkembang. Kasus Amouranth menjadi pengingat bahwa dunia kripto juga memiliki risiko yang besar. [dp]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait