Sungguh kejam! Sudahlah harga Bitcoin bermandi darah, BTC senilai US$27 ribu (Rp378 juta) milik pria ini malah raib. Penyebabnya adalah “SIM swapping”.
Pencurian Bitcoin bermodus SIM swapping terhitung sangat lazim. Pasalnya, setelah kartu SIM ponsel korban digandakan, pelaku dengan mudah mengakses e-mail dan masuk ke akun aset kripto korban.
Peristiwa terbaru menimpa seorang pria 48 tahun asal Daly City, Amerika Serikat. Dia harus rela kehilangan Bitcoin senilai US$27 ribu.
Dilansir dari media siber KTVU.com, pada 14 Januari 2021, pria itu melaporkan ke polisi setempat. Kepada polisi, ia mengatakan bahwa sebelumnya ia menerima pesan singkat dari perusahaan telekomunikasi T-Mobile.
Menurutnya, perusahaan itu telah membekukan akunnya, setelah adanya beberapa percobaan penggantian kata sandi.
Tak lama kemudian dia menerima panggilan telepon yang mengaku dari perusahaan Ledger. Perusahaan ternama itu adalah produsen dompet Bitcoin Ledger, tempat pria itu menyimpan semua BTC-nya.
Peretas Mengaku Kantongi Data Pembeli Dompet Bitcoin Cs, Ledger, Trezor dan Keepkey
Sang penelepon mengatakan bahwa dompet Ledger-nya telah diretas, sehingga diperlukan beberapa informasi untuk bisa memperbaikinya.
Tanpa curiga, jadilah korban memberikan informasi berupa passcode dan nomor identitas kepada sang penelepon.
Dua informasi itu sudah cukup bagi pelaku untuk menggasak Bitcoin pria itu. Karena curiga, korban pun memeriksa dompet Bitcoin-nya. Malang bukan kepalang Bitcoin, senilai US$27 ribu itu sudah berpindah tangan.
Modus SIM swapping lazimnya melibatkan orang dalam di perusahaan telekomunikasi ataupun karyawannya tidak menjalankan protokol ketika pengguna ingin mengganti kartu SIM-nya.
Khusus untuk Bitcoin yang raib itu, hanya segelintir perusahaan di AS yang mampu dan bisa membantu pihak berwajib agar harta bernilai itu bisa kembali. Tabahlah, pak. Semoga Bitcoin-mu kembali ke pangkuan! [red]
