Satu bulan menjelang penyelenggaraan InBlocks 2019 dan Indonesia Blockchain Week, Tokocrypto, bursa aset kripto di Indonesia, secara resmi mengumumkan para pembicara serta tamu penting yang telah dipastikan hadir. Berikut profil singkat mereka, yang akan memeriahkan konferensi blockchain tahunan terbesar di Indonesia itu.
Tjahya Widayanti
Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti)
Lahir di Bandung pada 11 Juli 1960, Tjahya Widayanti beberapa kali menempati posisi strategis sebelum akhirnya diangkat menjadi Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) pada Agustus 2019. Sebelumnya, Tjahya sebagai Kepala Pusat Kebijakan Perdagangan Dalam Negeri serta sebagai Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri di Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
Sahudi
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti)
Sahudi saat ini sebagai Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti, sekaligus Ketua Komite P4WPB (Program Pelatihan Peningkatan Profesi Wakil Pialang Berjangka).
Kiagus Ahmad Badaruddin
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
Sebelum ia menjabat sebagai Kepala PPATK, ia pernah mengemban tugas penting di antaranya sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan, Sekjen Kementerian Keuangan dan banyak sejumlah jabatan strategis lainnya.
Ricky Satria
Deputi Direktur Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI)
Ricky Satria menyelesaikan gelar MBA di Universitas Birmingham pada tahun 2010 dengan studi banking and finance. Ia adalah penggagas program standarisasi sistem pembayaran dengan menggunakan QR Code pertama di Indonesia, yaitu QRIS.
Pang Xue Kai
CEO Tokocrypto
Kai, begitu pria ini akrab disapa, adalah lulusan Universitas Nasional Singapura (NUS) pertama kali mengenal aset kripto dan teknologi blockchain pada awal 2015 dan telah menjadi pembicara dalam berbagai ajang blockchain di Indonesia.
Shaun Djie
COO Digix Global dan Pendiri Ethereum Meetup Singapore
Shaun Djie memimpin DIGIX, sebuah proyek aset kripto berjamin emas yang telah diluncurkan sejak April 2018 lalu. Shaun banyak berbicara di sejumlah acara blockchain di berbagai negara.
Jody Ong
CEO dan Pendiri WALLEX
Perusahaan yang dipimpinnya, Wallex International Payments menyederhanakan pembayaran lintas negara. Dengan API yang terbuka, mendukung banyak lebih dari 30 mata uang ke 180 negara. Terobososan oleh Wallex disebutka sangat membantu Usaha Kecil Menengah (UKM). Wallex beroperasi di Singapura, Indonesia dan Hong Kong dengan dukungan kuat dari Beenext, CCV (BCA) dan 500 Startups.
Joshua Ho
Pendiri QCP Capital
Josh adalah pengacara sekaligus pengusaha. Ia pernah mendirikan bisnis e-commerce bernama Rocket Internet, meluncurkan ekosistem transportasi online seperti Uber dan GO-JEK di seluruh Asia Pasifik. Sebagai investor aset kripto, Josh bersama teman-teman mendirikan QCP Capital, bursa aset kripto di Singapura.
Andrew Marchen
CTO SWIPE
Bertanggung jawab penuh terhadap sistem teknologi, Andrew mengelola SWIPE, sebuah terapan nyata teknologi blockchain agar data para pengguna dapat lebih bernilai. Alih-alih mengandalkan perantara yang terpusat, semua data dikumpulkan, disamarkan dan dienkripsi. Data kemudian disalurkan ke mesin analitik yang mengemasnya agar bisa dilakukan monetisasi langsung kepada pembeli data.
Proses ini memberikan transparansi kepada pembeli data, karena mereka dapat melacak asal-usul data, menciptakan cara yang lebih adil bagi pengembang aplikasi untuk memonetisasi data dan memberdayakan pengguna dengan memberi mereka kendali penuh dan kepemilikan data mereka. SWIPE didukung oleh Kenetic, sebuah perusahaan blockchain yang berinvestasi dalam proyek-proyek blockchain besar seperti Zilliqa, ICON dan Bluzelle.
Teguh Kurniawan Harmanda
COO Tokocrypto dan Pendiri Ethereum Meetup Indonesia
Teguh Kurniawan Harmanda atau akrab disapa Manda menyelesaikan studi Master Ekonomi Pembangunan dengan predikat cum laude pada 2016 di Universitas Gadjah Mada (UGM). Manda pernah bekerja di beberapa perusahaan dengan posisi strategis hingga akhirnya ia bergabung di Tokocrypto sebagai Chief Operating Officer (COO). Dia sangat aktif di ekosistem blockchain Indonesia dan mendirikan Ethereum Meetup Indonesia, yang membuatnya menjadi pembicara di berbagai acara berskala lokal dan internasional. Pada Maret 2019 ia diundang ke acara Ethereum Super Meetup di Hong Kong dan berkesempatan satu panggung dengan Vitalik Buterin Pendiri Ethereum. [Red]