Kenapa XRP Bisa Melesat di 2025? Ini 7 Alasan Tak Terduga

Aset kripto XRP telah menunjukkan ketahanan luar biasa di tengah dinamika pasar yang fluktuatif. Setelah bertahun-tahun stagnan, kini banyak analis memprediksi bahwa 2025 bisa menjadi tahun di mana XRP kembali melesat.

Berdasarkan pemaparan dari analis kripto Lark Davis di kanal YouTube-nya, berikut tujuh alasan utama yang bisa mendorong XRP ke level baru di tahun depan.

7 Alasan XRP Bakal Melesat di Tahun 2025

1. Kejelasan Regulasi

Selama bertahun-tahun, XRP terjebak dalam ketidakjelasan hukum akibat gugatan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) sejak 2020. Gugatan tersebut menuduh Ripple menjual sekuritas tanpa izin.

Namun, setelah proses hukum yang panjang dan biaya yang tak sedikit, pengadilan memutuskan bahwa penjualan programatik XRP tidak tergolong sekuritas. Dengan administrasi baru di AS yang lebih ramah terhadap aset kripto, ada kemungkinan besar bahwa kasus ini diselesaikan secara penuh.

“Kita mungkin akhirnya akan melihat penyelesaian kasus tahun ini,” ujar Lark Davis.

2. Potensi XRP ETF

Bitcoin dan Ethereum telah membuktikan bahwa kehadiran Exchange-Traded Fund (ETF) dapat mendorong permintaan aset secara signifikan. Kini, XRP disebut-sebut sebagai kandidat kuat berikutnya.

Grayscale, Bitwise dan 21Shares telah mengajukan permohonan untuk XRP ETF. Jika disetujui, hal ini bisa membuka pintu bagi aliran dana ritel dan institusional dari pasar tradisional ke XRP.

3. Peluncuran Stablecoin RLUSD

Ripple baru-baru ini meluncurkan stablecoin RLUSD, yang meski masih memiliki pasokan kecil sekitar US$53 juta, diyakini punya potensi besar.

Dengan kepatuhan regulasi dan hubungan Ripple dengan institusi keuangan global, RLUSD berpotensi meningkatkan adopsi XRP. Apalagi, transaksi dengan stablecoin ini akan membakar sebagian kecil XRP, yang seiring waktu bisa mengurangi pasokan total di pasar.

4. Adopsi Institusional

Ripple tidak hanya mengandalkan XRP semata. Produk seperti RippleNet, XRP Ledger dan solusi On-Demand Liquidity (ODL) telah diadopsi oleh berbagai lembaga keuangan internasional, termasuk Banco Santander.

Seiring dengan adanya kejelasan regulasi di AS, potensi adopsi oleh lembaga keuangan lokal juga meningkat.

5. Tokenisasi Aset di XRP Ledger

Tokenisasi aset fisik di blockchain merupakan tren yang semakin menarik minat institusi keuangan global. XRP Ledger telah memulai tokenisasi surat utang pemerintah AS dan dana pasar uang.

Dengan potensi pasar tokenisasi mencapai US$30 triliun dalam dekade mendatang, XRP memiliki peluang besar untuk menjadi lapisan penyelesaian utama di sektor ini.

6. Kemungkinan Masuk dalam Sovereign Wealth Fund AS

Donald Trump, yang kini kembali ke panggung politik, telah menginisiasi pembentukan Sovereign Wealth Fund berbasis aset digital.

Spekulasi menyebutkan bahwa aset kripto buatan AS, seperti XRP, bisa saja dimasukkan ke dalam portofolio ini. Jika hal ini terjadi, permintaan terhadap XRP dapat melonjak signifikan.

7. FOMO dari Investor Ritel

Komunitas XRP dikenal sebagai salah satu yang paling setia di dunia kripto. Ketika harga mulai menanjak, euforia di kalangan investor ritel biasanya memicu gelombang pembelian lebih lanjut.

Dengan potensi ETF dan perkembangan teknologi di jaringan Ripple, kemungkinan terjadinya efek FOMO di 2025 semakin besar.

XRP memiliki sejumlah faktor pendukung untuk mencetak rekor baru di 2025. Meski demikian, pasar kripto tetap penuh ketidakpastian. Persaingan dari jaringan blockchain lain, kondisi makroekonomi global dan keputusan akhir dari SEC masih menjadi risiko yang perlu diwaspadai.

Namun, jika semua faktor positif tersebut berjalan sesuai harapan, bukan tidak mungkin XRP akan kembali mencuri perhatian pasar tahun depan. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait