Harga Solana (SOL) memang terus memecah rekor dan terkoreksi sejak kemarin, namun perkembangan ekosistemnya layak terus disorot. Proyek terbaru di ekosistem Solana adalah game keren berbasis DeFi, yakni DeFi Land. Sejumlah investor terkemuka mendukung.
DeFi Land memadukan dua elemen sekaligus, yakni game and DeFi, di mana ketika Anda memainkan game kecil di sebuah aplikasi, Anda menghasilkan imbalan berupa kripto. Ini meniru kesukesan Axie Infinity yang pada harfiahnya murni game, tetapi bisa mendapatkan kripto.
Nah, DeFi mencoba memadukan game itu secara terpadu di ekosistem kripto. DeFi Land akan menjadi yang pertama masuk di ranah itu, khususnya di blockchain Solana, yang unggul soal kecepatan dan murahnya biaya transaksi.
Investor di balik proyek ambisius yang bakal mendongkrak harga SOL ini pun tak main-main.
Dilansir dari Cointelegraph, Kamis (9/9/2021), DeFi Land didukung dana investasi dari lebih dari 40 investor, termasuk beberapa nama terbesar dalam modal ventura blockchain, yakni Animoca Brands, Alameda Research, Jump Capital, NGC Ventures, Solana Foundation, dan Gate.io.
Alameda Research adalah perusahaan yang terafiliasi dengan bursa kripto FTX.com, yang kerap berinvestasi di sejumlah bisnis terkait kripto. Di Indonesia, Alameda Research berinvestasi di bursa kripto PINTU.
Sedangkan Animoca Brands terkenal di sektor digital collection mobil F1, sudah berpengalaman di sektor NFT khusus otomotif.
Game Keren di Solana, Namanya DeFi Land
DeFi Land beroperasi sebagai game simulasi pertanian yang dirancang untuk mempermainkan semua aspek keuangan terdesentralisasi.
Tujuannya adalah untuk menciptakan solusi pendidikan bagi pengguna yang ingin menjelajahi DeFi atau solusi keuangan alternatif lainnya.
Platform ini memperkenalkan model play-to-earn yang memungkinkan pengguna memperoleh penghasilan untuk menyelesaikan tugas atau mencapai tonggak sejarah.
Brian Lee dari Alameda Research, mengatakan DeFi Land memadukan dua hal paling menarik yang terjadi di kripto saat ini, yakni game dan DeFi.
“Ini meningkatkan peluang gamer biasa dan pengguna kripto, secara bersamaan memasuki pasar keuangan terdesentralisasi untuk pertama kalinya,” tegas Lee.
Walaupun DeFi Land di awal memang menyasar investor ritel di kripto dan gamer yang sama sekali masuk ke pasar kelas aset baru ini, pasar DeFi sesungguhnya terus tumbuh subur, yan mendorong investor besar berani menggelontorkan dana di sektor ini.
Data terbaru dari Chainalysis menemukan bahwa transaksi institusional besar menyumbang lebih dari 60 persen transaksi DeFi antara April dan Juni 2021, dibandingkan dengan di bawah 50 persen untuk semua transaksi kripto secara umum.
Berdasarka nilai TVL, pasar DeFi saat ini bernilai lebih dari US$170 milyar, tumbuh subur sejak tahun 2020, berkat penggunaan smart contract yang semakin banyak. [ps]
