Industri kripto kian bersuka cita kala sang “anak kripto”, Vitalik Buterin, masuk ke daftar “Time 100” sebagai orang paling berpengaruh di dunia.
Dalam daftar tersebut, Vitalik telah ada di tempat yang sama dengan Elon Musk, Tim Cook dan bahkan Presiden Tiongkok, Xi Jinping.
Vitalik Buterin Itu IstimewaÂ
Salah satu pemilik NFT Cryptopunk, Alexis Ohanian, berpendapat bahwa Vitalik Buterin adalah seorang pembangun. Itulah yang membuat Pendiri Ethereum tersebut istimewa.
Memang, Vitalik adalah pengembang protokol, kontributor pada desain dan kode jaringan Ethereum lengkap yang menjalankan NFT, dApps dan jaringan keuangan terdesentralisasi (DeFi), serta game dan banyak lagi.
Pembaruan London Ethereum pun tak luput dari hasil karya Vitalik yang telah menuai banyak sekali tanggapan positif dan minat investor.
Dan yang terbaru, anak kripto ini juga telah menjadi salah satu dewan penasihat di Dogecoin Foundation.
Dengan posisi barunya itu, Vitalik dan dewan lainnya akan meningkatkan fokus untuk mendukung ekosistem Dogecoin, komunitas serta mempromosikan masa depan blockchain Dogecoin. Ini membuat prospek token meme tersebut kian cerah.
Apa yang membuat Vitalik semakin isitimewa adalah idenya tentang kontrak pintar. Itu telah memperluas batas dunia kripto dengan memfasilitasi penerbitan tanpa izin dari kode open source yang dijalankan sendiri.
Ini adalah pengembangan teknologi Bitcoin, yang tentu sangat bermanfaat bagi banyak pihak dan pengembang, hingga saat ini.
Berkat Ethereum, sudah ada banyak sekali kripto baru yang bermunculan dan menciptakan banyak milyarder baru.
Banyak Terlibat di Industri KriptoÂ
Sebelumnya, Vitalik Buterin juga telah menjadi sorotan saat ditunjuk sebagai pemegang sebagian besar pasokan token Shiba Inu (SHIB). Beberapa waktu kemudian, ia menjual SHIB yang ia pegang senilai Rp572 milyar.
Diketahui, dana penjualan ditujukan untuk membantu penanganan COVID di India. Namun, sejak itu, harga SHIB telah berangsur turun.
Menjadi salah satu orang paling berpengaruh di dunia tentu saja beriringan dengan kekayaan di belakangnya.
Ethereum yang semakin berkembang dan harga kripto ETH yang terus meroket telah menjadikan dirinya seorang triliuner.
Jika kita melihat address ETH sang pendiri, Vitalik kini hanya memiliki 1.368,65 ETH. Sebelumnya, ia memiliki 333.521 ETH senilai Rp18,4 triliun. Hanya tersisa sedikit, kemungkinan kripto di address tersebut sebagian sudah dijual dan dialihkan ke address lain. [st]