Aset digital WLD dari Worldcoin pimpinan Sam Altman, hendak dijadikan aset utama oleh perusahaan Wall Street. Visi sungguhan atau spekulasi?
Aset digital WLD dari Worldcoin, yang terkait erat dengan OpenAI pimpinan Sam Altman, mendapatkan aksi korporasi pertama dari Wall Street. Eightco Holdings menjadikan WLD menjadi aset utama perusahaan, mengadopsi model Digital Asset Treasury (DAT) yang dipelopori oleh Strategy terhadap Bitcoin (BTC).
Langkah Eightco Holdings—yang kini ticker-nya menjadi ORBS—mengangkat aset digital WLD sebagai aset cadangan utama perusahaannya. Bagi sebagian orang, ini terasa mengejutkan, bahkan dianggap manuver spekulatif.
Namun jika ditelaah lebih dalam, keputusan ini membuka ruang wacana tambahan tentang arah masa depan aset digital, identitas manusia di era kecerdasan buatan (AI), dan bagaimana perusahaan publik membentuk strategi DAT mereka.
Ini bermula pada pada 8 September 2025, ketika Eightco Holdings resmi mengumumkan aksi korporasi bersejarah. Perusahaan ini mengumumkan penggalangan modal senilai US$250 juta melalui skema PIPE (Private Investment in Public Equity) alias penawaran saham baru, ditambah investasi strategis US$20 juta dari perusahaan publik BitMine Immersion Technologies.
Secara total, transaksi ini melibatkan penerbitan hampir 13,7 juta lembar saham biasa dengan harga US$1,46 per saham. Yang membuatnya semakin menarik, BitMine (pimpinan Tom Lee) dikenal sebagai pemegang Ethereum (ETH) terbesar di dunia, terlibat dalam aksi aset digital ini.
Transaksi tersebut dipimpin oleh MOZAYYX dan diikuti oleh sejumlah investor institusi papan atas. Daftarnya tidak main-main: World Foundation (organisasi yang membawahi Worldcoin), Pantera Capital, Discovery Capital, Kraken, CoinFund, GSR, FalconX, hingga Brevan Howard, semua ikut serta dalam pendanaan.

Keberanian Mengandalkan Aset Digital WLD
Jika mayoritas perusahaan yang masuk ke ranah Keuangan Aset Digital (DAT) lebih memilih jalur aman: Bitcoin sebagai emas digital atau Ethereum sebagai aset infrastruktur dan Solana (SOL) bernarasi kecepatan transaksi, ORBS justru melawan arus dengan menjadikan aset digital WLD sebagai fokus strategi.
Namun, langkah ini jelas bukan tanpa risiko. Worldcoin sendiri masih berada di fase adopsi awal, penuh kontroversi soal privasi akibat alat biometrik-nya (Orb), dan volatilitas harga yang tinggi. Namun dalam dunia inovasi, taruhan berani seperti ini kadang menjadi kunci perubahan besar.
Aset Digital WLD dan Proof-of-Human
Lantas dalam logika seperti apa sehingga aset digital WLD dipilih? Jawabannya ada pada misi Worldcoin: membangun sistem identitas digital berbasis teknologi Orb yang memverifikasi manusia secara unik, tanpa menyimpan data pribadi di blockchain.
Narasi yang terbangun adalah bahwa di era AI, verifikasi identitas manusia menjadi kebutuhan fundamental. Dengan mengadopsi aset digital WLD, perusahaan ORBS ingin menunjukkan bahwa mereka percaya pada model Proof-of-Human sebagai infrastruktur masa depan, bahwa manusia yang asli bukan robot menjadi pengendali masa depan.
Antara Potensi dan Risiko
Meski saham ORBS sempat melonjak ribuan persen pasca pengumuman strategi aset kripto WLD, euforia pasar modal sering kali tidak sejalan dengan realitas fundamental. Risikonya cukup besar, mulai regulasi ketat terkait data biometrik, penerimaan publik yang belum merata (lihat kasus di Indonesia dan di negara lain), serta volatilitas harga aset digital WLD itu sendiri. Jika hype ini mereda, ORBS bisa menghadapi tekanan dari investor maupun regulator.
Narasi Baru Keuangan
Namun begitu hal menarik di sini adalah ini menantang definisi lama tentang “aset cadangan” sebuah perusahaan. Selama ini, aset cadangan perusahaan hanya terbatas pada dolar, emas, atau Bitcoin. Kini, WLD masuk sebagai kandidat baru yang tidak hanya bernilai finansial, tetapi juga mengandung fungsi sosial berupa infrastruktur identitas digital.
Jika berhasil, langkah ini bisa mendorong harga dan nilai WLD naik kelas dari sekadar token “eksperimental” yang terkait dengan Open AI, ChatGPT dan Sam Altman, serta perkembangan masif AI di masa depan, menjadi aset strategis korporasi publik.
Visi Sungguhan atau Spekulasi?
Dalam sebuah pendapat yang subjektif, langkah ORBS memilih aset digital WLD adalah perpaduan antara visi besar dan spekulasi tinggi. Visi, karena mereka percaya dunia AI butuh proof-of-human. Disebut spekulasi, karena adopsi global dan penerimaan regulator terhadap aset digital WLD masih jauh dari pasti.
Namun, bukankah perubahan besar selalu lahir dari taruhan semacam ini? Apapun hasilnya, satu hal jelas: WLD kini bukan lagi sekadar token kripto biasa, melainkan bagian dari strategi korporasi publik ala Wall Street dalam interplay kompleks dengan perusahaan lain di kripto yang berbeda. Itu cukup untuk membuat semua mata tertuju pada aset digital WLD. [ps]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.