Terkait peretasan bursa Bitcoin Cs, yakni BitGrail pada tahun 2018 silam, polisi Italia menuding sang pendirinya bertanggung jawab.
Ketika peretasan itu terjadi, sang pendiri sekaligus pendiri BitGrail, yakni FF, sendiri melaporkan kepada polisi. BitGrail mengklaim peretasan itu membuat perusahaan mengalami kebangkrutan.
Ketika itu pihak BitGrail mengatakan terjadi peretasan, sehingga aset kripto Nano senilai 120 juta euro raib.
Dalam proses hukum yang berlangsung, pada tahun 2019 perusahaan diwajibkan mengganti rugi dana pengguna itu, karena diduga ada kelalaian.
Namun, kemarin polisi malah menuding FF juga bertanggungjawab atas peretasan itu, karena dia dianggap mengetahui kerentanan sistem tetapi membiarkannya.
Hingga pertengahan tahun 2019, BitGrail adalah satu-satunya bursa yang menawarkan pair perdagangan aset kripto Nano. Ketika itu, bursa itu dianggap berperan penting atas sebagian besar perdagangan Nano.
Ivano Gabrielli, Direktur Pusat Nasional untuk kejahatan dunia maya (CNAIPIC), mengatakan kepada Reuters bahwa setelah mulai menyelidiki, jelas bahwa bos BitGrail terlibat.
“Belum jelas apakah dia berpartisipasi aktif dalam pencurian atau apakah dia hanya memutuskan untuk tidak meningkatkan tindakan pengamanan setelah menemukannya,” katanya.
Polisi mengatakan akan mudah untuk mencegah pencurian begitu peretasan pertama terlihat, tetapi sebaliknya, “FF secara sengaja gagal mencegahnya”, sehingga memungkinkan aset kripto Nano dikuras dari akun. [Reuters/red]