IKLAN
Banner IUX

Mengenal Changpeng Zhao, Mantan CEO Binance dengan Kekayaan Rp120T!

Banner IUX

Changpeng Zhao, atau yang lebih dikenal dengan nama CZ, adalah pendiri sekaligus mantan CEO Binance yang berhasil menjadikannya sebagai crypto exchange terbesar di dunia.

BACA JUGA: Profil Michael Saylor: Kekayaan dan Portofolio Bitcoin-nya!

Siapa Itu Changpeng Zhao?

Profil Changpeng Zhao
Potret Changpeng Zhao. Foto: X/WhaleInsider

Changpeng Zhao, atau yang akrab dipanggil CZ, adalah pendiri sekaligus mantan CEO Binance, bursa kripto terbesar di dunia.

CZ lahir di Jiangsu, China, lalu pindah ke Kanada bersama keluarganya pada akhir 1980-an. Sejak muda, ia sudah menunjukkan ketertarikan pada dunia teknologi hingga akhirnya menempuh pendidikan ilmu komputer di McGill University, Montreal. Lulus kuliah, ia bekerja di Tokyo Stock Exchange dan Bloomberg Tradebook untuk mengembangkan sistem perdagangan berfrekuensi tinggi (HFT).

Menurut CoinMarketCap, pada tahun 2017, setelah berpengalaman di berbagai proyek kripto seperti Blockchain.com dan OKCoin, CZ mendirikan Binance lewat Initial Coin Offering (ICO) dengan modal awal sekitar US$15 juta. Tak butuh waktu lama, Binance berkembang pesat hingga menjadi bursa dengan volume perdagangan terbesar hanya dalam 180 hari sejak diluncurkan.

Namun, perjalanan karier CZ juga penuh tantangan. Pada November 2023, ia mengundurkan diri sebagai CEO Binance setelah kasus hukum besar di AS terkait program anti pencucian uang. Meski begitu, Changpeng Zhao tetap dikenang sebagai sosok visioner yang mendorong adopsi kripto di seluruh dunia.

BACA JUGA:  Mengenal Istilah All Time High dan All Time Low dalam Kripto

Awal Perkenalan dengan Kripto

Melansir laman CryptoPotato, ketertarikan CZ pada dunia kripto dimulai pada 2013, ketika ia diperkenalkan dengan Bitcoin lewat sebuah permainan poker bersama Bobby Lee, pendiri BTCC.

Sejak itu, ia begitu yakin dengan masa depan kripto hingga menjual apartemennya di Shanghai untuk membeli Bitcoin. Keputusan ekstrem itu terbukti tidak salah, karena menjadi awal dari perjalanan besar CZ di dunia blockchain.

Setelah sempat bekerja di Blockchain.com sebagai Head of Development dan menjadi CTO di OKCoin, CZ akhirnya mendirikan Binance pada 2017. Berkat inovasi dan strategi agresifnya, Binance tumbuh sangat cepat hingga menjadi platform pertukaran aset kripto terbesar di dunia hanya dalam waktu kurang dari setahun.

Karier sebagai CEO Binance

Di bawah kepemimpinannya, Binance mampu mencetak volume perdagangan harian miliaran dolar. CZ dikenal sebagai sosok visioner yang percaya bahwa kripto bisa menjadi masa depan keuangan global. Namun, perjalanan kariernya tidak selalu mulus.

Pada November 2023, ia mengundurkan diri sebagai CEO Binance setelah kasus penyelesaian hukum besar dengan otoritas AS terkait program anti pencucian uang. CZ juga dijatuhi hukuman penjara empat bulan dan denda US$50 juta.

BACA JUGA:  Proof-of-Work vs Proof-of-Stake, Mana yang Lebih Cuan?

Meski begitu, nama Changpeng Zhao tetap dihormati sebagai pionir besar di industri kripto. Banyak orang melihat langkahnya sebagai bukti bahwa dunia blockchain memang penuh risiko, namun juga menyimpan peluang besar.

Agama Changpeng Zhao

Meskipun publik banyak membicarakan bisnis dan kariernya, kehidupan pribadi CZ, termasuk soal agama, jarang ia buka secara gamblang. Dari berbagai sumber, diketahui bahwa Changpeng Zhao tidak terlalu menonjolkan keyakinan agamanya di ruang publik. Ia lebih dikenal sebagai sosok yang fokus pada visi teknologi, inovasi, dan adopsi kripto di dunia.

Hubungan CZ dengan Kasus FTX 2022

Hubungan CZ dengan Kasus FTX 2022
Potret CZ bersama CEO FTX Sam Bankman-Fried. Foto: X/TiffanyFong_

Hubungan Changpeng Zhao dengan kasus FTX 2022 bermula ketika Binance, perusahaan yang ia pimpin, ikut berperan dalam runtuhnya kepercayaan terhadap bursa kripto FTX.

Pada November 2022, laporan CoinDesk mengungkap bahwa Alameda Research, perusahaan afiliasi FTX, memiliki ketergantungan besar pada token internal mereka, FTT. Hal ini memicu keraguan pasar tentang stabilitas keuangan FTX.

Tidak lama setelah itu, CZ mengumumkan bahwa Binance akan menjual seluruh kepemilikan FTT mereka, langkah yang semakin memperburuk krisis kepercayaan.

BACA JUGA:  Mengenal Perusahaan Grayscale, Raksasa Investasi Aset Kripto

Kabar tersebut membuat harga FTT anjlok dan mempercepat runtuhnya FTX. Meski Binance sempat berencana membeli FTX untuk menyelamatkannya, akhirnya kesepakatan dibatalkan setelah meninjau kondisi internal perusahaan tersebut.

Kejadian ini menjadi salah satu momen paling dramatis dalam sejarah kripto, dengan CZ berada di posisi yang sangat berpengaruh terhadap jalannya krisis.

Kekayaan Changpeng Zhao

Kesuksesan Binance membuat kekayaan Changpeng Zhao melonjak drastis. Berdasarkan data terbaru Forbes pada 17 Agustus 2025, kekayaan CZ ditaksir mencapai US$74,6 miliar atau sekitar Rp120 triliun.

Aset tersebut sebagian besar berasal dari kepemilikan saham Binance dan token Binance Coin (BNB) yang ia luncurkan pada 2017. Dengan jumlah itu, CZ masuk dalam jajaran miliarder kripto paling berpengaruh di dunia.

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari CZ?

Perjalanan Changpeng Zhao, dari anak imigran hingga menjadi miliarder kripto dunia, membuktikan bahwa keyakinan pada teknologi bisa mengubah hidup seseorang secara drastis. Meski penuh tantangan, CZ tetap menjadi sosok yang menginspirasi bagi siapa pun yang tertarik dengan kripto dan blockchain.

Mau belajar crypto dan blockchain lebih lanjut? Yuk, pelajari selengkapnya hanya di Blockchain Media Indonesia! [msn]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait