IKLAN

Ketua SEC AS: ETH Bukan Sekuritas

Coin Center, sebuah organisasi penelitian kripto nirlaba melaporkan, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (SEC) Amerika Serikat Jay Clayton menegaskan bahwa Ethereum (ETH) dan aset kripto sejenisnya bukanlah sekuritas menurut hukum AS. Coin Center mengutip surat yang ditulis Clayton yang menyatakan staf SEC tidak melihat ETH sebagai sekuritas.

Pada September 2018, Coin Center bekerjasama dengan anggota Dewan Perwakilan AS Ted Budd untuk mengirim surat kepada Clayton, menanyakan apakah ia setuju dengan pendapat Direktur Keuangan Korporasi SEC William Hinman mengenai ETH.

Cointelegraph sebelumnya melaporkan pada Juni 2018, dalam sebuah pernyataan Hinman berkata, ETH dalam kondisinya saat ini dan bukan saat distribusi awal melalui initial coin offering (ICO), tidak akan diatur sebagai sekuritas.

Dalam surat tanggapannya pada 7 Maret, Clayton menyatakan ia setuju bahwa definisi suatu aset kripto sebagai sekuritas tidak statis dan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Ia menyampaikan, sebuah aset kripto yang berawal sebagai sekuritas bisa berubah seiring waktu bila aset kripto itu ditawarkan dan dijual sedemikian, sehingga tidak lagi memenuhi definisi sebagai sekuritas.

BACA JUGA  Berita Bitcoin Hari Ini Usai The Fed Tahan Suku Bunga

Tanpa menyebut ETH secara langsung, Clayton mengatakan ia ditanya apakah ia setuju dengan sejumlah pernyataan tertentu mengenai aset kripto dalam pernyataan Direktur Hinman pada Juni 2018. Ketua SEC tersebut menanggapi tentang bagaimana sebuah aset bisa bertransisi dan tidak lagi menjadi sekuritas.

“Saya setuju dengan penjelasan Direktur Hinman tentang bagaimana transaksi aset kripto tidak lagi merupakan kontrak investasi atau sekuritas jika, misalnya, pembeli tidak lagi mengira seseorang atau sekelompok orang akan mengelola operasional inti aset kripto tersebut,” jelas Clayton.

Kendati sejumlah investor dan pegiat kripto melihat badan regulator seperti SEC sebagai “lawan” yang ingin menghentikan inovasi yang beresiko bagi investor, Clayton menjelaskan dalam surat tanggapan terhadap Coin Center tersebut, bahwa ia percaya SEC telah bertindak seimbang perihal meregulasi pasar kripto yang masih baru.

BACA JUGA  Mengapa Hash Rate Bitcoin Sangat Penting?

“Secara keseluruhan, saya percaya kami melakukan pendekatan regulasi seimbang yang mendorong inovasi bertanggungjawab di area ini, sekaligus melindungi investor dan pasar,” jelas Clayton.

Lebih penting lagi, selain menegaskan keputusan SEC mengenai penggolongan kripto seperti Bitcoin dan Ethereum sebagai bukan sekuritas, Clayton menyatakan pihaknya akan terus menggunakan tes Howey dan perangkat tes lain sesuai hukum untuk menentukan status sebuah aset kripto.

Umumnya, SEC melihat apakah suatu aset kripto memenuhi definisi sekuritas seperti yang tertera pada hukum federal. SEC juga menerapkan tes hasil dari kasus hukum, termasuk tes kontrak investasi yang dijelaskan oleh Mahkamah Agung dalam kasus SEC vs Howey, pungkas Clayton.

Pada akhir tahun lalu, Clayton juga berpendapat ICO bisa jadi alat investasi yang efektif, tetapi tetap harus sesuai hukum sekuritas yang berlaku. [cointelegraph.com/newsbtc.com/ed]

BACA JUGA  Portofolio Perusahaan Warren Buffett Ini Justru Berinvestasi di Perusahaan Kripto

 


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait