Kepergian Gary Gensler sebagai Ketua Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat pada telah memicu berbagai spekulasi besar di dunia kripto.
Selama masa kepemimpinannya, Gensler dikenal sebagai sosok yang tegas terhadap industri aset digital. Kini, rumor bahwa penggantinya akan lebih ramah terhadap cryptocurrency memberi harapan baru bagi pelaku pasar.
Gensler, yang menjabat sejak April 2021, meninggalkan jejak regulasi yang kontroversial, khususnya terkait penegakan hukum terhadap perusahaan-perusahaan berbasis blockchain dan cryptocurrency.
Di sisi lain, masa depan SEC di bawah kepemimpinan baru dapat membawa perubahan signifikan bagi regulasi aset digital di AS dan tentunya berdampak secara global.
Menurut pengumuman resminya, Ketua SEC tersebut akan mundur pada Januari mendatang, bersamaan dengan kembalinya Trump ke Gedung Putih.
“Gary Gensler akan mengundurkan diri dari Komisi efektif pada pukul 12:00 siang tanggal 20 Januari 2025,” jelas pengumuman tersebut, Kamis (21/11/2024).
Gary Gensler, “Musuh” Berat Kripto
Selama kepemimpinannya, Gary Gensler memimpin sejumlah langkah tegas terhadap pelanggaran di industri kripto. Salah satu kasus yang paling fenomenal adalah sengketa hukum antara SEC dan Ripple Labs terkait dengan XRP.
Kasus ini bermula pada akhir 2020 ketika SEC menuduh Ripple melakukan penawaran sekuritas tanpa izin. Dampaknya, banyak bursa kripto menarik XRP dari daftar perdagangan mereka, hingga akhirnya Ripple memenangkan sebagian besar klaim pada Agustus 2024.
“Kasus Ripple sudah selesai, tetapi prinsip fair notice masih berlaku bagi pihak lain,” ujar Stuart Alderoty, Chief Legal Officer Ripple, Minggu (13/10/2024).
Ripple berargumen bahwa SEC tidak memberikan peringatan yang cukup jelas mengenai status hukum token seperti XRP sebagai sekuritas. Argumen ini diakui oleh pengadilan, menjadi preseden penting bagi kasus serupa di masa depan.
Bukan hanya Ripple, sejumlah perusahaa kripto besar lain, seperti Binance, OpenSea, dan Crypto.com juga menjadi target penegakan hukum di bawah kepemimpinannya.
Pendekatan Gary Gensler menuai kritik dari pelaku industri. Menurut mereka, langkah ini menciptakan ketidakpastian hukum yang menghambat inovasi di sektor aset digital.
Kandidat Ketua SEC yang Lebih Ramah Kripto
Seiring dengan rencana mundurnya Gensler, muncul harapan bahwa penggantinya akan membawa pendekatan yang lebih bersahabat bagi industri kripto.
Menurut laporan Coindesk, salah satu nama yang disebut-sebut adalah Teresa Goody Guillén, seorang pengacara berpengalaman di bidang blockchain dan mantan pejabat SEC.
“Teresa adalah kandidat yang tepat untuk membawa perubahan besar di SEC. Dia memahami hukum sekuritas dengan baik dan memiliki visi yang pro-kripto,” kata Brendan Playford, salah satu pendiri Masa.
Sebelumnya, presiden terpilih Donald Trump secara terang-terangan mengungkapkan rencananya untuk “mereformasi SEC” agar lebih ramah terhadap inovasi teknologi, termasuk aset digital.
Pemerintahan baru Trump berambisi mengakhiri pendekatan regulasi yang represif dan mungkin akan memberikan ruang bagi perkembangan kripto di bawah kerangka hukum yang lebih jelas.
Masa Depan Kripto yang Lebih Baik?
Mundurnya Ketua SEC saat ini dapat menjadi titik balik bagi industri kripto. Di bawah kepemimpinan baru, SEC diharapkan mengadopsi pendekatan regulasi yang lebih kolaboratif.
Langkah ini tidak hanya memberikan kejelasan hukum, tetapi juga telah berhasil mendorong berbagai inovasi baru di sektor blockchain. Ripple, misalnya, kini dapat melanjutkan misinya untuk mengembangkan sistem keuangan inklusif tanpa ancaman regulasi yang menghambat.
Selain itu, komunitas kripto menyambut optimisme bahwa koin seperti XRP akan kembali diterima di lebih banyak platform perdagangan.
“Kejelasan regulasi akan meningkatkan kepercayaan investor, baik ritel maupun institusional,” kata Nicole Trudeau, penasihat hukum di Wave Digital Assets.
Hal ini juga membuka peluang bagi lebih banyak kolaborasi antara perusahaan kripto dan institusi keuangan tradisional. Dengan mundurnya ketua SEC saat ini, banyak pihak memprediksi bahwa hal tersebut akan berdampak pada pergerakan pasar, terlihat pada harga Bitcoin yang saat ini hampir mencapai US$100 ribu.
Selain itu, adopsi blockchain yang lebih luas juga diperkirakan akan menjadi tren utama di tahun-tahun mendatang, mengingat administrasi Trump lebih ramah terhadap teknologi tersebut. Kepergian Gary Gensler dari SEC menandai akhir dari era yang penuh tantangan bagi dunia kripto. [dp]