Saat ini ada sekitar 5 ribu aset kripto Bitcoin Cs yang diperdagangkan di seluruh dunia. Tak sedikit pula di antaranya dijual dengan modus skema Ponzi alias tipu-tipu belaka. Memilih aset kripto yang tepat memanglah sulit, namun bukan berarti tak bisa dilakukan.
Aset kripto atau ada juga yang menyebutnya selayak mata uang, yakni cryptocurrency, adalah multi facet alias banyak wujud dan guna. Maksudnya, di satu sisi ia mirip seperti saham untuk mengumpulkan dana dari masyarakat, tetapi bisa ditransfer dengan mudah lewat Internet.
Di sisi lain ia seperti mata uang karena bisa dipertukarkan dengan barang dan jasa atau aset kripto lain. Aspek lain yang menarik tentu saja kenaikan harganya yang luar biasa fantastis.
Keunikan itulah yang mendorong spekulasi dan investasi terhadap aset kripto sangatlah besar. Tidaklah heran risiko mendapatkan cuan di aset kripto benar-benar sangat tinggi, tetapi dengan imbah hasil yang besar. High risk, high gain.
Ini sesuatu yang tak pernah anda bayangkan ada di sektor keuangan tradisional. Di dunia aset kripto, semuanya bergerak liar, bebas, berkabut dan seakan-akan tak terkendali. Itulah sebabnya Anda disarankan sangat dan ekstra berhati-hati di dunia baru ini.
Pertama, investor disarankan membaca terlebih dahulu whitepaper-nya. Berkas ini lazimnya berisi informasi latar belakang, strategi, tujuan dan rencana proyek blockchain-aset kripto atau token terkait. Keuntungan membaca whitepaper adalah investor dapat menyelidiki apakah suatu proyek memiliki perencanaan matang atau tidak.
Beberapa hal yang perlu diamati dalam whitepaper, misalnya visi dan metodologi pemimpin proyeknya, langkah yang akan ditempuh untuk meraih kesuksesan dan kegunaan dari aset kripto itu, termasuk potensi penggunaan dan manfaatnya di masa depan.
Selain itu, periksa apakah whitepaper disertai model keuangan, analisa kekuatan dan kelemahan, perihal legal dan rencana penerapan.
Jika tidak ada semua informasi ini, maka hal tersebut adalah pertanda bahaya dan investor sebaiknya memilih aset kripto lain.
Kendati demikian, perlu diingat perusahaan palsu pun dapat menerbitkan whitepaper yang terlihat otentik, seperti PlexCoin yang berhasil menggalang dana US$15 juta sebelum dibubarkan oleh SEC di AS.
Kedua, investor perlu meninjau tim pengembang dan administrasinya. Personel tim sangat penting bagi keberhasilan sebuah proyek, terutama jika ada anggota tim yang memiliki rekam jejak baik atau merupakan sosok dalam industri blockchain.
Pastikan proyek aset kripto itu didukung oleh orang-orang yang berkeahlian agar investor terhindar dari proyek yang sekadar mencari untung belaka. Investor sebaiknya tidak membeli aset kripto yang tidak memiliki pengembang atau pendiri yang jelas, kecuali pada Bitcoin misalnya, mengacu pada mutu kode programnya dan terbukti telah lama di ekosistem.
Satoshi Nakamoto sang penciptanya sampai saat ini masih misterius. Dan Bitcoin saat ini dikembangkan oleh komunitas pecintanya dan sebagian besar memang sangat berkompeten, misalnya Adam Back.
Kendati demikian, para penipu bisa saja memasang foto dan biografi anggota abal-abal untuk meyakinkan investor. Bahkan, sosok terkenal bisa “dipinjam” dan diklaim sebagai anggota tim.
Dalam hal ini, investor dapat memeriksa apakah aktivitas profil tim sesuai dengan klaim yang diberikan.
Ketiga, pastikan regulator di negara domisili investor tidak melarang partisipasi investasi aset kripto tertentu. Kendati Initial Coin Offering (ICO) dan Initial Exchange Offering (IEO) masih belum diatur, kabar baiknya adalah regulator saat ini sedang meramu kerangka aturan lengkap yang ramah bagi investasi di sektor kripto dengan skema serupa.
Keempat, cari tahu apa permasalahan yang dipecahkan oleh proyek kripto tersebut. Verifikasi sangat penting untuk analisa, terutama demi menjaga keamanan investasi.
Masyarakat semakin sadar tentang bahaya keamanan siber, dan sikap hati-hati ini perlu diterapkan ketika menentukan kegunaan aset kripto.
Selain itu, investasi dalam proyek blockchain yang memecahkan masalah unik akan membuat aset kripto itu banyak diminati dan mendorong harganya kelak.
Kelima, simak kemajuan penggalangan dana terhadap proyek itu. Berkat teknologi masa kini, seharusnya mudah untuk mengamati proses penjualan seiring waktu berjalan.
Jika ada proyek yang membuat hal ini sulit, hal itu menjadi pertanda proyek tersebut adalah penipuan.
Ada banyak peluang investasi di sektor aset kripto, tetapi investor harus membuat keputusan yang aman dan melakukan analisa yang memadai.
Tidak ada jaminan suatu startup kripto atau blockchain pasti berhasil, tetapi langkah-langkah di atas dapat mengurangi kemungkinan rugi besar. [cointelegraph.com/ed]