Kendati regulator global memberikan peringatan soal adopsi Bitcoin, pemerintah Salvador terus berburu diskon Bitcoin. Saat Bitcoin (BTC) longsor ke kisaran US$45 ribu baru-baru ini, El Salvador gerak cepat membeli dan menambah simpanan Bitcoin.
El Salvador Serok Bitcoin Lagi
Pada hari Senin (20/09/2021) ketika Bitcoin jatuh di bawah US$46 ribu, Presiden Salvador Nayib Bukele mencuit bahwa negara itu membeli Bitcoin di harga rendah.
Berbekal 150 BTC baru, pemerintah negara di Amerika Tengah itu kini memegang 700 BTC, setara US$32 juta atau Rp456 milyar per 20 September 2021 petang WIB.
Mengikuti disclaimer “bukan nasihat keuangan” yang sering beredar di ekosistem kripto, Bukele membagikan pendapatnya sebagai presiden sembari mengingatkan, “Mereka tidak bisa mengalahkan kita bila kita membeli di harga murah.”
Cointelegraph melaporkan, El Salvador membeli Bitcoin di hari ketika aset kripto itu menjadi mata uang sah di negara tersebut. Saat itu, Bitcoin mengalami anjlok mendadak yang mencapai harga US$43 ribu.
Langkah El Salvador menuju adopsi menarik perhatian komunitas kripto, terutama pengecualian pajak bagi investor Bitcoin. Kendati demikian, keputusan pemerintah Salvador mengadopsi Bitcoin sebagai mata uang menghadap sejumlah masalah.
Walaupun penggunaan Bitcoin tidaklah bersifat wajib, tetapi jajak pendapat menunjukkan warga El Salvador malah skeptis tentang penggunaan Bitcoin.
Dompet digital Bitcoin Pemerintah Salvador, Chivo, sempat mengalami gangguan teknis selama empat hari. Hal ini disebut sebagai kemunduran yang dapat membuat warga enggan mendaftar ke aplikasi yang dipromosikan oleh Presiden Nayib Bukele.
Selain protes oleh rakyat Salvador melawan kebijakan Bitcoin pemerintah, lembaga pemeringkat kredit Standar and Poor’s Global (S&P) berkata adopsi itu memiliki dampak negatif langsung bagi tingkat kredit negara Amerika Latin tersebut.
S&P mengklaim langkah Bukele akan melukai peluang negaranya untuk mengamankan perjanjian hutang sebesar US$1 milyar dari IMF.
El Salvador mencetak sejarah ketika menjadi negara pertama yang mengakui BTC sebagai mata uang sah pada 7 September 2021 silam. Saat itu, pemerintah Salvador memegang 400 BTC.
Dengan memanfaatkan pergerakan pasar dimana harga Bitcoin longsor dalam dua pekan ini, Bukele membeli 150 BTC di dua kesempatan. Sebab itu, simpanan BTC Salvador kini mencapai 700 BTC. [cointelegraph.com/ed]