Pasar kripto tampaknya akan memasuki fase bullish setelah FTX menyelesaikan distribusi aset kepada kreditor, terutama didorong oleh beberapa faktor eksternal. Di antaranya adalah pelemahan dolar AS, perubahan sentimen pemerintah AS terhadap industri kripto, serta perkembangan pasar global yang semakin kondusif bagi investasi aset digital.
Distribusi FTX yang diharapkan selesai dalam waktu dekat telah menciptakan harapan baru yang akan berdampak besar pada industri kripto, sekaligus menjadi momen penting bagi pemulihan pasar setelah gejolak yang disebabkan oleh kebangkrutan FTX pada 2022.
FTX baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan memulai distribusi aset kepada para kreditor yang terkena dampak kebangkrutannya. Keputusan pastinya akan diumumkan setelah sidang pada 7 Oktober mendatang.
Menurut laporan dari AP News, dalam pengajuan ke pengadilan sebelumnya, FTX menyatakan bahwa mereka memiliki aset senilai US$14,5 miliar hingga US$16,3 miliar yang siap didistribusikan. Meskipun utang yang harus dibayarkan kepada kreditor tercatat sekitar US$11,2 miliar, proses distribusi ini tetap menghadapi sejumlah kendala.
Kreditor Tetap Merasa Dirugikan
Sunil Kavuri, pemimpin kelompok kreditor, menjelaskan bahwa para kreditor hanya akan menerima sebagian dari klaim mereka, yang akan dikembalikan berdasarkan nilai saat ini.
“Pemegang kripto di FTX akan mendapatkan kembali 10 persen hingga 25 persen dari aset kripto mereka,” tulisnya di X.
Sebagai contoh, jika seorang kreditor melakukan klaim sebesar US$50.000 dan memiliki 1 BTC pada saat kebangkrutan bernilai US$16.000, menurut rencana distribusi, mereka hanya mungkin akan mendapatkan kembali US$16.000 ditambah tambahan sekitar 19 persen, sehingga totalnya menjadi sekitar US$19.800.
Dengan harga Bitcoin saat ini yang mencapai US$66.000, mereka hanya akan mendapatkan kembali sekitar 0,3 BTC. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun kreditor mendapatkan kembali nilai aset awal ditambah dengan tambahan, nilai total yang diterima masih jauh dari potensi nilai Bitcoin yang dimiliki saat kebangkrutan terjadi.
Keputusan ini tentu memicu ketidakpuasan dari sejumlah kreditor yang lebih memilih mendapatkan kembali aset kripto mereka untuk memanfaatkan potensi kenaikan nilai pasar seiring lonjakan harga yang terjadi belakangan ini.
Selain itu, Sunil juga memperlihatkan dokumen yang mengindikasikan bahwa FTX juga berencana mentransfer sekitar 18 persen dari dana yang disita oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ), yaitu sekitar US$230 juta, kepada para pemegang ekuitas FTX.
Meskipun distribusi ini membawa harapan bagi para kreditor, tantangan yang muncul menunjukkan bahwa proses ini masih jauh dari sederhana.
Banyak kreditor yang merasa dirugikan oleh keputusan distribusi yang tidak sesuai harapan, mengingat nilai kripto yang terus meningkat, sehingga mereka kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari investasi kripto yang mereka lakukan sebelumnya saat FTX bangkrut.
Namun, bagi FTX, langkah ini dianggap sebagai jalan yang paling memungkinkan untuk memenuhi kewajiban hukum dan menyelesaikan proses kebangkrutan yang rumit ini.
Bagaimana Dampak Distribusi FTX terhadap Pasar Kripto?
Di tengah proses distribusi FTX, muncul spekulasi bahwa aset-aset yang dikembalikan kepada kreditor, terutama investor institusi, mungkin akan kembali ke pasar melalui produk investasi seperti ETF.
Jika kreditor besar memutuskan untuk melepaskan aset kripto mereka dalam jumlah besar, hal ini dapat memberikan dampak signifikan pada pasar. Namun, spekulasi ini belum tentu benar, dan dampaknya pada pasar tergantung pada respons investor.
Aset yang kembali ke pasar dalam jumlah besar bisa menjadi sinyal positif bagi likuiditas, tetapi juga berisiko menekan harga kripto jika terjadi aksi jual massal.
Dengan adanya harapan baru dari distribusi aset dan perubahan kondisi pasar, banyak analis percaya bahwa pasar kripto berpotensi memasuki fase bullish, salah satunya adalah Markus Thielen, pencipta 10x Research.
Dilansir dari wawancaranya dengan Cointelegraph, dia mengungkapkan bahwa dana yang didapat dari distribusi FTX bisa memicu sentimen bullish.
Namun, walaupun didukung oleh beberapa faktor, seperti dolar AS yang melemah serta lainnya, perkembangan ini tetap perlu diperhatikan dengan seksama, terutama terkait respons dari para kreditor dan investor di pasar. [dp]