Senator Ron Wyden, anggota terkemuka dari Komite Keuangan Senat AS, menyoroti dugaan upaya akses ke sistem pembayaran Departemen Keuangan oleh individu yang terkait dengan program D.O.G.E Elon Musk.
Dalam surat yang dikirimkan kepada Menteri Keuangan Scott Bessent pada 31 Januari 2025, Wyden mengungkapkan keprihatinan mendalam atas kemungkinan penyalahgunaan sistem Department of Government Efficiency yang menangani lebih dari US$6 triliun pembayaran tahunan, termasuk jaminan sosial dan kredit pajak.
Dugaan Campur Tangan Politik
Wyden menegaskan pada surat tersebut bahwa sistem pembayaran Departemen Keuangan bersifat krusial, sangat vital untuk kelancaran ekonomi, dan tidak boleh mengalami kegagalan.
“Sistem ini tidak boleh gagal, dan setiap campur tangan bermotif politik berisiko menimbulkan kerusakan ekonomi yang serius,” tulisnya dalam surat tersebut.
Wyden juga mengaitkan dugaan upaya akses ini dengan keputusan pemerintah baru yang dipimpin oleh Trump untuk membekukan hibah dan pinjaman federal, yang telah mengganggu berbagai program keuangan penting di AS.
Dilansir dari surat yang dikirim oleh Wyden, seorang pejabat Departemen Keuangan mundur dari jabatannya setelah mengalami konfrontasi dengan pihak yang berusaha mengakses sistem Department of Government Efficiency.
“Sebuah konfrontasi terkait akses tampaknya mengakibatkan pengunduran diri mendadak David Lebryk, seorang pejabat non-partisan karier di Departemen Keuangan yang baru-baru ini diangkat menjadi Pelaksana Tugas Sekretaris Departemen Keuangan oleh Presiden Trump,” sebagaimana tercantum pada surat tersebut.
Wyden menuntut penjelasan mengenai siapa saja individu yang terlibat, apakah akses terhadap program D.O.G.E Elon Musk telah diberikan, serta langkah-langkah keamanan yang telah diambil guna melindungi data pembayaran pemerintah AS.
Program D.O.G.E Elon Musk Picu Kekhawatiran Nasional
Selain potensi penyalahgunaan sistem Department of Government Efficiency, Wyden juga menyoroti risiko keamanan nasional yang ditimbulkan oleh keterkaitan bisnis Musk dengan Tiongkok, yang dapat memperburuk ketegangan geopolitik yang sudah ada.
Trump Tunjuk Elon Musk untuk Pimpin Reformasi Lewat “D.O.G.E”
Ia mengingatkan bahwa Tesla, perusahaan yang menyumbang separuh dari kekayaan Musk, memiliki pabrik besar di Shanghai dan menerima sejumlah kemudahan dari pemerintah Tiongkok, termasuk pembebasan dari kewajiban bermitra dengan perusahaan lokal.
“Mengizinkan individu dengan kepentingan bisnis besar di Tiongkok mengakses sistem pembayaran negara bisa menjadi risiko keamanan yang tidak dapat diterima,” tulis Wyden.
Ia juga menyinggung insiden peretasan oleh agen pemerintah Tiongkok terhadap Departemen Keuangan AS yang mengakibatkan bocornya ribuan dokumen sensitif, termasuk komunikasi Menteri Keuangan Janet Yellen.
Wyden mendesak Menteri Keuangan untuk memberikan jawaban resmi sebelum 12 Februari 2025 terkait apakah individu atau pihak yang berafiliasi dengan program D.O.G.E Elon Musk telah diberi akses ke sistem pembayaran.
Dampak terhadap Stabilitas Ekonomi AS
Dugaan upaya akses ke sistem Department of Government Efficiency pada Departemen Keuangan ini berpotensi menimbulkan dampak yang sangat luas terhadap ekonomi AS.
Jika terjadi gangguan pada sistem tersebut, pembayaran manfaat jaminan sosial, gaji pegawai federal, dan pengembalian pajak dapat terganggu, menyebabkan ketidakpastian ekonomi yang lebih besar.
Hingga saat ini, pihak Departemen Keuangan belum memberikan tanggapan resmi atas surat Wyden mengenai kekhawatiran terhadap program D.O.G.E Elon Musk.
Bagaimana Kebijakan Tarif AS dapat Mengguncang dan Menguntungkan Perdagangan Kripto?
Sementara itu, komunitas keamanan siber dan keuangan di Washington terus mengamati perkembangan kasus ini sebagai isu yang dapat berdampak pada stabilitas pemerintahan dan ekonomi AS secara keseluruhan. [dp]