Pada 22 April 2022 lalu, PT Alam Hijau Anagata menggelar acara soft launch bersama para rekan-rekan media dan para stakeholder untuk memperkenalkan Token AHA secara resmi kepada publik.
Bertempat di 70 Fahrenheit Koffie Jimbaran, acara ini dihadiri oleh para Co-Founder Aswin Regawa selaku CEO (Chief Executive Officer), Tedi Salvani selaku CFO (Chief Finance Officer) dan Dr Agustinus Prajaka W.B., S.H., M. Hum. Selaku Komisaris PT Alam Hijau Anagata.
“Kami memilih mengadakan acara di tanggal 22 April 2022 ini, karena bertepatan dengan Earth Day atau hari bumi,” ungkap Aswin Regawa kepada media.
Pada momen ini, Token AHA yang juga semakin konsisten mengukuhkan diri sebagai token kripto asli Indonesia yang berkontribusi pada proyek transisi energi ramah lingkungan.
Token AHA untuk Kelestarian Lingkungan Hidup
Selaras dengan visi dan misinya, Token AHA berkolaborasi dengan Yayasan Temanmu Peduli Bangsa telah menjalankan beberapa rangkaian acara seperti penanaman ribuan mangrove, antara lain di Serangan pada 20 Februari 2022, 1000 mangrove di Buleleng pada 15 Maret 2022, dan 1200 mangrove di Pantai Telaga Waja, Tanjung Benoa pada tanggal 20 April 2022.
Kegiatan penanaman mangrove ini juga melibatkan 10 anggota yonif raider 900/SBW, kalangan mahasiswa dari beberapa universitas dan elemen-elemen masyarakat pecinta lingkungan di Bali.
Acara soft launch ini bertujuan untuk mengedukasi berbagai elemen masyarakat tentang betapa pentingnya menjaga keberlangsungan bumi dan kehidupan di dalamnya, acara peluncuran ini juga menjadi ajang silaturahmi para ‘Anagatarians,’ yaitu perpaduan komunitas go green dengan komunitas kripto, juga para pengusaha dan calon investor. Melalui berbagai kegiatan, Token AHA ingin merangkul masyarakat, komunitas, maupun para stakeholder, untuk terus bertumbuh dan peduli pada bumi.
Berfokus kepada reduksi CO2, PT Alam Hijau Anagata tak hanya melakukan kegiatan penanaman mangrove, namun juga memperkuat peluang bisnis dalam pemasangan Solar Panel (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Melalui panel surya, cahaya matahari ditangkap dan diubah menjadi energi listrik.
“Tenaga surya bisa menurunkan emisi CO2 dan polusi, sehingga energy listrik yang dihasilkan merupakan energi yang ramah lingkungan,” ungkap Tedi Salvani selaku CFO PT Alam Hijau Anagata.
Token AHA memiliki visi sebagai akselerator transformasi hijau di Indonesia melalui green energy project, green environment project dan green sustainability project, sebagai ekosistem dasar namun bernilai komersial pengembangan platform karbon.
Selaras dengan slogan KTT G20 yang akan diselenggarakan di bali “Recover Together, Recover Stronger” dan mendorong pertumbuhan yang inklusif, people-centered, serta ramah lingkungan.
Dimulai dari Indonesia Token AHA mempunyai visi mendukung proyek hijau dengan nilai ekonomi berkelanjutan, bahkan sampai wilayah Asia Tenggara di masa mendatang. Bersama Token AHA, mari berkolaborasi dan terus bermanfaat bagi bumi.
Keunggulan Token AHA
Berbicara soal keunggulan, token AHA dikembangkan dengan sistem yang terdesentralisasi, menggunakan decentralized yield-generation utility eco-token, yang berbasis pada teknologi Binance Smart Chain (BSC).
“Kami memilih jaringan BSC dengan pertimbangan sebagai salah satu jaringan terbesar dan dalam perhitungan kami, holder Token AHA selain komunitas cryptocurrency juga komunitas peduli lingkungan atau valued investor yang mungkin belum pernah memiliki aset kripto dan menjadikan Token AHA sebagai investasi pertama mereka di cryptocurrency,” tegas Aswin, CEO Token AHA.
Lebih lanjut Aswin menambahkan, bahwa Token AHA juga akan mengembangkan NFT untuk mendukung ekosistem hijau Anagata seperti membership, carbon certification atau bahkan green art NFT.
Token AHA memiliki visi sebagai akselerator transformasi hijau di Indonesia melalui green energy project, green environment project, dan green sustainability project, sebagai ekosistem dasar namun bernilai komersial pengembangan platform karbon.
Tidak hanya di Indonesia, Token AHA juga akan mendukung proyek hijau dengan nilai ekonomi berkelanjutan, sampai di wilayah Asia Tenggara di masa mendatang. [ps]