IKLAN
Banner IUX

Konspirasi Reli MYX: Menelusuri Dugaan Manipulasi di Baliknya

Banner IUX

MYX Finance, platform perdagangan perpetual ternama, tiba-tiba menyita perhatian pasar. Dalam hitungan hari, harga MYX sempat melonjak lebih dari 1.400 persen—dari sekitar US$1,3 hingga sempat menembus US$18, sebelum akhirnya terkoreksi ke kisaran US$12–US$13 beberapa waktu lalu. Terpantau pada hari ini, Jumat (12/9/2025), harganya sudah luruh 31 persen dalam sehari.

Ledakan dan koreksi harga ini memang mencengangkan, tetapi justru memunculkan pertanyaan: apakah reli ini sekadar wujud antusiasme, atau ada “tangan tak terlihat” yang mengatur skenario pump and dump? Yang membuatnya makin menarik, di balik proyek MYX ada dukungan dari nama besar seperti Consensys dan Sequoia.

Lonjakan Aneh MYX yang Mengejutkan Pasar

Narasi terkait “manipulasi” diungkapkan oleh akun X bernama Danny, lalu dipublikasikan ulang oleh Wu Blockchain pada Kamis (11/09/2025). MYX mencuri perhatian ketika pembaruan MYX Finance V2 resmi diintegrasikan ke dalam ekosistemnya. Narasi tersebut seolah menjadi bahan bakar awal bagi reli yang kemudian terjadi.

Hanya dalam beberapa hari, volume perdagangan altcoin MYX melonjak lebih dari 710 persen hingga mencapai US$880 juta. Kapitalisasi pasar pun ikut terbang, menembus US$3,5 miliar, dan mengangkat MYX masuk ke jajaran 35 besar kripto.

BACA JUGA:  PayPal Hadirkan Fitur Links, P2P dan Kripto Kian Dekat

Namun, di balik angka fantastis ini, indikator teknikal menyalakan alarm bahaya. Relative Strength Index (RSI) MYX berada di level 98–99—zona yang hampir mustahil bertahan lama. Secara statistik, kondisi ini menandakan pasar sudah berada pada fase spekulasi ekstrem.

Lonjakan Harga MYX dan RSI - TradingView
Lonjakan Harga MYX dan RSI – TradingView

Pasar derivatif pun memperlihatkan gejala yang tidak kalah dramatis. Data Coinglass mencatat total likuidasi mencapai US$14,6 juta, dengan US$11 juta berasal dari posisi short. Leverage tinggi hingga 50x, ditambah dengan kebijakan funding rate per jam di Binance, menciptakan jebakan likuidasi beruntun.

Dan kebetulan, puncak ini bertepatan dengan jadwal unlock 39 juta MYX. Tak lama setelahnya, dompet milik Hack VC tercatat memindahkan lebih dari 800 ribu MYX ke bursa MEXC. Sebuah sinyal bahwa “insider” mungkin mendistribusikannya ke pasar ketika MYX berada di puncak.

Investor Ritel Jadi Korban FOMO

Faktor eksternal dari media sosial juga ikut menyulut reli altcoin MYX. Antusiasme media dan juga influencer memperkuat narasi kenaikan, tetapi pada saat yang sama menjadi pisau bermata dua bagi banyak trader.

BACA JUGA:  Pudgy Party Resmi Rilis, Game Web3 Baru Besutan Pudgy Penguins

“Penyebaran angka-angka menakjubkan ini oleh media, influencer (KOL), dan platform data dengan cepat menciptakan konsensus sosial tentang ‘hot token’ dan memicu FOMO di kalangan ritel,” tulis Danny.

Ia menyebut fenomena ini sebagai strategi “kill-box,” yakni skenario yang sengaja dibentuk untuk memanen keuntungan dari dua sisi: long maupun short. Dengan suplai beredar hanya 197 juta dari total 1 miliar token, insider relatif mudah mengendalikan harga.

Harga spot kemudian sengaja didorong menembus level teknikal penting, sehingga memicu gelombang likuidasi short. Momentum ini semakin kuat dengan promosi masif lewat media, KOL, dan aktivitas perdagangan yang diduga termasuk wash trading.

Reli MYX pun menjelma menjadi “panggung iklan” yang menarik banyak trader ritel. Begitu likuiditas tercipta, insider leluasa melepas token hasil unlock di harga puncak—meninggalkan ritel terjebak FOMO saat pasar kembali anjlok.

Apa Itu FOMO di Saham dan Crypto?

Ketika Ritel Hanya Jadi Exit Liquidity

Kisah reli MYX memperlihatkan bagaimana reli spektakuler bisa saja bukan “kemenangan teknologi,” melainkan skenario yang kemungkinan besar dirancang secara khusus untuk menciptakan exit liquidity bagi pihak tertentu.

BACA JUGA:  Bos OKX Ajak Developer Mancanegara Bangun Aplikasi Web3 di X Layer

Narasi upgrade produk, short squeeze, unlock, hingga dugaan wash trading, semuanya tampak saling terkait dan membentuk pola terstruktur. Reli parabolik yang dikemas sebagai “keberhasilan” pada dasarnya mungkin hanyalah bagian dari strategi distribusi.

“MYX adalah bom waktu dengan pemicu di tangan whale; apakah ritel mengambil posisi long atau short, hasilnya tetap satu arah. Pasar tidak kekurangan peluang; yang langka adalah disiplin risiko yang tenang,” ujar Danny.

Bagi ritel, ini adalah pengingat: di balik grafik yang spektakuler, pasar crypto penuh dengan rekayasa dan jebakan. Tanpa disiplin risiko dan sikap skeptis, mereka akan dengan mudah tergelincir menjadi bahan bakar—sekadar exit liquidity bagi pihak dalam yang lebih dulu mengatur panggung. [dp]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait