IKLAN

Konsumsi Listrik Penambangan Bitcoin Turun ke Tingkat Terendah Setahun Imbas Bearish Pasar Kripto

Di tengah bearish pasar kripto, konsumsi listrik dari penambangan Bitcoin (BTC) pun terkena imbas, turun ke tingkat terendah setahun.

Sejak November 2021, crash pasar kripto telah menghantam kuat harga aset kripto utama, merosot lebih dari 50 persen dari level harga tertinggi sepanjang masa (ATH).

Ada banyak bisnis yang terkena dampak, mulai dari pengurangan jumlah staf, penutupan kantor cabang, hingga kebangkrutan. Hanya beberapa saja yang mampu bertahan, terutama bisnis yang sudah besar dan berkembang.

Konsumsi Listrik Penambangan Bitcoin Menyusut

Berdasarkan laporan Finbold, pada hari Minggu (26/6/2022), konsumsi listrik dari penambangan Bitcoin telah menyusut ke level terendah dari 204,5 TWh, menjadi 133,27 TWh, menurut data yang disediakan oleh Digiconomist.

Diketahui, penurunan konsumi daya telah semakin cepat di bulan Juni, setelah BTC kehilangan support level US$30.000, karena aksi jual belum terbendung.

BACA JUGA  Terpopular Sepekan BMI: Ramalan Harga SHIB hingga Shibarium Tarik Pendatang Baru

Koreksi pasar yang mengganas telah menurunkan profitabilitas dari penambangan Bitcoin. Saat harga BTC terus bergerak lebih rendah, keuntungan penambang pun menyusut, sehingga sebagian memilih untuk mengurangi operasi mereka.

Dan yang paling disorot di bulan ini adalah, banyak penambang menjual kepemilikkan BTC mereka guna menutup biaya operasional. Harga Bitcoin pun goyah.

Kritik Terhadap Proof of Work 

Dan saat ini, kritik terhadap kripto dengan konsensus proof of work (PoW) mulai agak mereda setelah penurunan konsumsi energi tersebut.

Sebelumnya, ada banyak pertentangan dan kritik terhadap PoW, karena memberi dampak buruk bagi lingkungan.

Penggunaan energi terbaru telah banyak disarankan, yang jika diabaikan akan dilakukan pelarangan keras terhadap aset kripto berkonsensus PoW.

Regulasi pun turut mengarah ke sektor penambangan Bitcoin, di mana Presiden AS telah menugaskan penelitian untuk menentukan sifat yang tepat dari konsumsi daya Bitcoin dan dampak lingkungan.

BACA JUGA  Binance Digugat Fisco di AS Gegara Bitcoin Rp139 Miliar

Namun di sisi lain, penambangan Bitcoin punya dampak positif untuk mengurangi perubahan iklim buruk. Ini dapat digunakan untuk mengurangi metana di udara.

Idenya, gas metana dari tempat pengolahan sampah (TPA) dan kilang minyak, diubah menjadi energi listrik murah melalui kombinasi pipa dan flaring.

Nantinya, penambangan mobile akan datang dan membeli listrik tersebut, untuk memulai penambangan dengan energi murah. Ini digadang sebagai cara paling murah dan efisien untuk mengurangi pemanasan global dalam jangka panjang. [st]

 


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait