Ethereum (ETH) mengalami tekanan jual signifikan dalam 24 jam terakhir, dengan harga terkoreksi sekitar 5 persen. Penurunan ini memicu kekhawatiran lanjutan di kalangan pelaku pasar terkait prospek koreksi altcoin ETH yang masih belum berakhir.
Berdasarkan data yang dihimpun dari CoinMarketCap, harga ETH saat ini telah turun menembus beberapa level teknikal penting, termasuk Fibonacci retracement 23,6 persen di US$3.594 dan pivot point mingguan di US$3.548.
Tekanan jual ini kian diperparah oleh indikator momentum Moving Average Convergence Divergence (MACD) yang menunjukkan histogram -56,46 serta persilangan garis MACD di bawah garis sinyal.
RSI periode pendek (RS I7) juga mendekati area oversold di level 39,22, meski RSI 14 masih berada di 55,18, menunjukkan belum adanya sinyal undervaluation ekstrem.
Di sisi lain, dalam catatan teknikalnya, platform analitik Mind of Pepe Terminal menyebut bahwa penurunan tajam dalam waktu singkat, ditambah dengan indikator MACD yang bersifat bearish serta RSI yang sebelumnya berada di area jenuh beli (overbought), mengindikasikan adanya perubahan momentum yang jelas ke arah negatif.
“Volume telah melonjak ke 40.523.360.516 dalam 24 jam terakhir, mengonfirmasi pergerakan turun dan menambah validitas sinyal jual,” tambah platform tersebut.
Dalam sinyal perdagangannya, Mind of Pepe Terminal menetapkan titik masuk di level US$3.625,30, dengan target penurunan di US$3.400,00 dan batas risiko (stop-loss) di US$3.700,00.
Dari sisi manajemen risiko, platform tersebut mengkalkulasi bahwa rasio risiko terhadap imbal hasil (risk/reward ratio) berada di level 3:1.
Melemahnya Harga Altcoin ETH Didukung Volume dan Korelasi Ekuitas
Selain faktor teknikal, data on-chain turut menguatkan sentimen bearish terhadap ETH. Pada 1 Agustus 2025, netflow ETH ke bursa tercatat minus US$113,19 juta, menandakan penurunan pasokan yang tersimpan di exchange.
Meski ini umumnya dianggap sebagai sinyal positif untuk jangka panjang, dalam konteks saat ini justru mencerminkan tekanan jual jangka pendek yang meningkat.
Di sisi lain, risiko makro juga memperkuat tekanan di pasar kripto. Ketidakpastian seputar kebijakan suku bunga The Fed, yang sangat bergantung pada data inflasi AS 12 Agustus mendatang, serta tuduhan manipulasi data ketenagakerjaan oleh Presiden AS Donald Trump, menambah kecemasan investor.
Dalam sebulan terakhir, korelasi ETH terhadap indeks Nasdaq tercatat meningkat ke level 0,82, mengindikasikan betapa sensitifnya ETH terhadap gejolak pasar saham.
Arthur Hayes Jual Jutaan Dolar ETH dan 2 Kripto Lainnya
Sentimen negatif juga diperkuat oleh aksi jual signifikan dari mantan CEO BitMEX, Arthur Hayes.
Berdasarkan data dari Arkham Intelligence, Hayes dilaporkan menjual 2.373 ETH senilai sekitar US$8,32 juta hanya dalam enam jam terakhir. Selain itu, ia juga melepas 7,76 juta ENA (US$4,62 juta) dan 38,86 miliar token PEPE (US$414.700).
Meski tidak ada pernyataan resmi dari Hayes, aksi ini dipandang sebagai sinyal bahwa bahkan investor veteran sekalipun tengah mengambil langkah defensif di tengah ketidakpastian pasar kripto. Analis memperkirakan langkah ini dapat memicu efek domino jika diikuti oleh pelaku pasar lain yang memiliki portofolio besar.
Dari sisi teknikal, ETH saat ini menghadapi dua level support penting, yakni US$3.420 (moving average 30 hari) dan US$3.000 sebagai level psikologis utama.
Di sisi lain, resistance terdekat berada di US$3.860. Jika harga berhasil ditutup mingguan di atas level tersebut, maka ETH berpotensi menargetkan US$4.500. Namun untuk saat ini, para analis sepakat bahwa tekanan koreksi altcoin ETH masih akan berlanjut dalam beberapa sesi ke depan. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.