IKLAN

Korelasi Bitcoin dan S&P 500 Kian Renggang, Apa Penyebabnya?

Perubahan korelasi antara Bitcoin (BTC) dan indeks S&P 500 sedang mengalami transformasi signifikan ketika kedua kelas aset ini menunjukkan pergerakan nilai yang berbeda.

Pergeseran ini menarik perhatian para ahli pasar dan investor, karena dapat menandakan perubahan besar dalam lanskap keuangan.

Korelasi Bitcoin dan S&P 500 Kian Renggang 

Finbold melaporkan, ahli pasar Ali Martinez telah menyoroti pemisahan ini, mengisyaratkan bahwa ini mungkin menandakan pergerakan besar bagi BTC.

Pengamatan Martinez muncul ketika harga BTC dan indeks S&P 500 menunjukkan perbedaan yang signifikan selama sebulan terakhir.

Sementara kripto utama itu turun ke US$54.000, S&P 500 telah melonjak ke level tertinggi sepanjang masa baru. Perbedaan ini sangat mencolok mengingat korelasi kuat antara kedua aset sebelumnya.

Secara historis, Bitcoin dan S&P 500 sering bergerak seiring, merespons faktor pasar secara luas seperti perubahan data ekonomi, sentimen investor, dan tren makroekonomi. Namun, kerusakan baru-baru ini dalam korelasi ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan kedua pasar ini.

BACA JUGA  Aset Kripto Ini Diprediksi Naik pada Bulan Ini, Termasuk Bitcoin

“Sudah lebih dari sebulan sejak korelasi antara Bitcoin dan S&P 500 putus. Sementara BTC menelusuri kembali ke US$54.000, S&P 500 mencapai level tertinggi sepanjang masa baru. Hanya waktu yang akan membuktikan apakah BTC akan mengejar ketinggalan!” ujar Martinez.

Implikasi dari perbedaan ini sangat mendalam. Sentimen bearish yang melingkupi Bitcoin saat ini memperkenalkan ketidakpastian dan spekulasi tentang langkah berikutnya.

Jika Bitcoin mengikuti pola historisnya, mungkin akan sejajar dengan tren bullish pasar yang lebih luas. Pasar sangat mengantisipasi BTC untuk mencapai kembali rekor tertinggi di atas US$70.000 sebagai konfirmasi tren ini.

Mencapai level ini dilihat sebagai langkah penting menuju target dan melampaui angka US$100.000.

Sebaliknya, perbedaan yang berkelanjutan dapat menandakan fase baru bagi Bitcoin, di mana pergerakan harganya menjadi semakin independen dari pasar ekuitas tradisional. Kemandirian ini mungkin mendefinisikan ulang bagaimana investor mendekati Bitcoin dibandingkan dengan aset lain.

BACA JUGA  Rumor: El Salvador akan Luncurkan Stablecoin

Lonjakan indeks S&P 500 sebagian besar didorong oleh kenaikan dalam beberapa saham, terutama di sektor teknologi. Analis percaya dominasi oleh saham teknologi ini dapat membuat indeks mengalami koreksi.

Sementara itu, Bitcoin dan sektor kripto yang lebih luas telah menghadapi koreksi karena berbagai faktor, termasuk pembayaran Mt. Gox dan penjualan BTC oleh pemerintah Jerman, yang menyebabkan kepanikan pasar.

Saat ini, Bitcoin sedang berusaha untuk mencapai kembali level resistensi US$60.000 setelah menghindari penurunan yang berkelanjutan di bawah US$55.000.

Pada saat pers, Bitcoin diperdagangkan di US$58.831, mencerminkan keuntungan harian lebih dari 1 persen dan peningkatan mingguan sebesar 3 persen.

Dalam jangka pendek, pergerakan harga Bitcoin berikutnya kemungkinan akan dipengaruhi oleh data inflasi, yang juga diharapkan mempengaruhi S&P 500. [st]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait