Sejumlah senator AS dari Partai Demokrat melayangkan kritik tajam terhadap rencana perluasan penggunaan aset kripto sebagai pertimbangan dalam proses pemberian kredit pemilikan rumah (KPR) oleh lembaga pembiayaan nasional.
Mereka menilai kebijakan tersebut berisiko tinggi terhadap stabilitas sistem keuangan dan berpotensi melemahkan perlindungan konsumen.
Dalam surat resmi yang dikirim kepada Direktur Federal Housing Finance Agency (FHFA), William Pulte, lima senator, yakni Jeff Merkley, Elizabeth Warren, Bernie Sanders, Chris Van Hollen, dan Mazie Hirono, mempertanyakan inisiatif untuk mengizinkan penggunaan kripto yang belum dikonversi sebagai aset yang dapat dipertimbangkan dalam penilaian kelayakan kredit KPR.
Mereka menyoroti bahwa langkah tersebut menyimpang dari regulasi yang berlaku dan membuka celah terhadap ketidakpastian serta volatilitas pasar.
“Berdasarkan kebijakan saat ini, baik perusahaan, maupun saluran lain untuk hipotek yang didukung, diasuransikan, atau dijamin pemerintah federal, tidak mengizinkan pemberi pinjaman hipotek untuk mempertimbangkan aset kripto saat menentukan apakah mereka mampu membayar hipotek, kecuali aset kripto tersebut telah dikonversi ke dolar AS dan disertai dengan dokumentasi yang sesuai,” tulis para senator, dilansir dari siaran pers.
Rencana Pengakuan Aset Kripto dalam KPR Tuai Pro dan Kontra
Inisiatif ini bermula dari perintah Direktur FHFA, William Pulte, pada akhir Juni 2025, yang meminta Fannie Mae dan Freddie Mac untuk mengevaluasi kelayakan kripto sebagai bagian dari proses penjaminan KPR.
Proposal ini membuka kemungkinan agar aset digital seperti Bitcoin dan Ethereum dapat diakui sebagai bagian dari total aset pemohon KPR, tanpa perlu dikonversi ke dolar AS.
Langkah ini diklaim bertujuan untuk memperluas akses kepemilikan rumah, khususnya bagi masyarakat yang menyimpan kekayaan dalam bentuk aset digital.
Namun demikian, para senator menganggap kebijakan ini terlalu prematur dan mengandung risiko besar bagi sistem keuangan, mengingat fluktuasi harga kripto yang ekstrem dan belum adanya mekanisme pengawasan yang memadai.
Selain itu, mereka juga menyoroti potensi penyalahgunaan kebijakan apabila tidak diikuti dengan standar audit dan dokumentasi yang ketat. Senator Warren secara spesifik menilai bahwa kebijakan tersebut dapat memicu konflik kepentingan serta membuka celah terhadap skema penipuan.
Desakan Evaluasi dan Investigasi Lanjutan
Para senator mendesak agar FHFA menghentikan sementara inisiatif tersebut hingga dilakukan evaluasi mendalam terkait dampaknya terhadap pasar perumahan.
Mereka juga mempertanyakan apakah keputusan ini dilandasi oleh bukti teknis yang memadai dan apakah ada pengaruh dari pihak eksternal yang berkepentingan dalam industri kripto.
Surat tersebut menambahkan bahwa penggunaan aset kripto yang belum dikonversi menimbulkan pertanyaan serius mengenai likuiditas dan ketersediaan dana dalam situasi darurat.
Mengingat aset kripto bersifat fluktuatif dan dapat kehilangan nilai secara signifikan dalam waktu singkat, para senator memperingatkan bahwa keputusan ini berpotensi mendorong rumah tangga ke dalam risiko gagal bayar.
Sementara itu, pihak FHFA belum memberikan tanggapan resmi terhadap kritik yang dilayangkan oleh anggota Senat. Namun, beberapa laporan menyebutkan bahwa lembaga tersebut tengah menyusun dokumen internal sebagai bagian dari studi awal yang akan dipaparkan pada kuartal ketiga tahun ini.
Hingga saat ini, kebijakan hipotek di bawah otoritas federal masih menetapkan bahwa aset kripto hanya dapat digunakan sebagai dasar penilaian jika telah dikonversi ke dalam bentuk dolar AS dan dilengkapi dokumentasi legal yang dapat diverifikasi.
Dengan meningkatnya perhatian terhadap kebijakan ini, para pengamat memperkirakan bahwa Kongres akan menggelar dengar pendapat dalam waktu dekat guna menilai sejauh mana penggunaan aset digital dapat terintegrasi dalam sistem keuangan yang sensitif seperti pembiayaan perumahan. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.