Raksasa jasa layanan kartu pembayaran MasterCard melihat potensi hebat dari aset kripto, terutama sebagai alat pembayaran.
Dalam postingan blog resmi, MasterCard meyakini bahwa aset kripto tradisional dan mata uang digital bank sentral (CBDC) dapat mengubah infrastruktur keuangan.
Sementara, keberadaan NFT, game kripto dan metaverse dapat mengubah cara konsumen membelanjakan uang dan berkomunikasi.
MasterCard dan Pandangannya Terhadap KriptoÂ
Dalam postingan blog yang ditulis oleh Wakil Presiden Eksekutif, Produk Aset Digital dan Blockchain di MasterCard, Raj Dhamodharan, disebutkan bahwa untuk mencapai perubahan tersebut, butuh kolaborasi nyata antara teknologi, perbankan, fintech dan kripto.
“Suatu hari nanti, kemampuan untuk memiliki dan membelanjakan mata uang digital bisa semulus melakukan pembayaran kartu nirsentuh. Ada jalan panjang untuk mewujudkan semua ini, tetapi inilah yang kami kembangkan hari ini untuk mewujudkannya,” ujar Raj.
MasterCard pun saat ini telah memiliki lusinan program kartu kripto baru tahun ini, yang semuanya bersifat global.
Yang paling disorot dari program tersebut adalah menggandeng bursa kripto Gemini untuk menghadirkan kartu kredit yang memberi cashback berupa aset kripto.
Juga, menggandeng bursa kripto Binance untuk menghadirkan kartu prabayar di Argentina, yang mampu mengonversi kripto menjadi uang fiat dengan segera sebagai alat pembayaran.
MasterCard tampak sangat bersemangat membangun kripto sebagai alat pembayaran, dengan menggandeng beberapa mitra seperti Paxos, Circle, Evolve dan Uphold.
“[Kemitraan tersebut] untuk mengembangkan cara bagi orang-orang untuk dengan cepat mengonversi kripto mereka menjadi fiat untuk melakukan pembayaran,” ujar Raj.
Merambah ke NFT, raksasa layanan kartu pembayaran tersebut kini juga telah memungkinkan para pengguna Coinbase untuk membeli NFT menggunakan kartu kreditnya.
“Kami telah mengoperasikan jaringan global tepercaya yang memungkinkan pembayaran dengan satu ketukan atau klik. Itulah yang dibutuhkan ekonomi kripto untuk mendukung jutaan, bahkan milyaran pengguna berikutnya,” tambah Raj.
Produk Pemantau Crypto AssetÂ
Dan untuk mendukung penggunaan kripto yang lebih baik dan aman, MasterCard telah menghadirkan perangkat lunak baru yang disebut “Crypto Secure.”
Bitcoin News melaporkan bahwa, perangkat lunak tersebut akan memanfaatkan taktik pengawasan blockchain dan AI untuk mengidentifikasi transaksi kripto palsu. Ini dikembangkan oleh Ciphertrace, perusahaan intelijen blockchain yang telah diakuisisi MasterCard tahun lalu. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.