Kripto Solana, Cardano dan XRP Hadir Lagi di Robinhood, Ini Alasannya!

Setelah sebelumnya menghapus beberapa aset kripto dari platform-nya, Robinhood kini kembali mengejutkan pasar dengan menambahkan kembali (relisting) tiga aset kripto popular, yakni Solana (SOL), Cardano (ADA) dan Ripple (XRP).

Robinhood juga menambahkan token meme yang sedang naik daun, Pepe Coin (PEPE), ke dalam portofolio perdagangan kripto mereka.

Langkah ini menunjukkan komitmen Robinhood dalam menjawab permintaan pengguna, memperluas pilihan investasi, dan mengikuti dinamika pasar kripto yang terus berkembang.

Mengapa Robinhood Sempat Hapus Kripto SOL, ADA dan XRP?

Pada Juni 2023, bursa AS tersebut memutuskan untuk menghapus beberapa aset kripto dari platform-nya, termasuk Solana, Cardano dan Polygon (MATIC).

Keputusan tersebut terjadi setelah Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) mengklasifikasikan sejumlah aset kripto, termasuk SOL, ADA dan MATIC, sebagai sekuritas yang tidak terdaftar.

Penghapusan ini sempat menimbulkan reaksi dari para pengguna Robinhood yang merasa kehilangan akses untuk berinvestasi di beberapa aset kripto utama. Hal ini juga menjadi peringatan bagi banyak platform lain mengenai potensi risiko regulasi yang dihadapi aset-aset kripto di AS.

Namun, hanya beberapa bulan setelah penghapusan ini, Robinhood memutuskan untuk memasukkan kembali beberapa dari aset ini, termasuk SOL, ADA dan XRP.

Langkah ini menunjukkan bahwa Robinhood tetap fleksibel dan siap untuk beradaptasi dengan perubahan di pasar dan kebutuhan investor.

Penambahan Token Meme Pepe Coin (PEPE)

Selain mengembalikan SOL, ADA dan XRP, Robinhood juga menambahkan token Pepe Coin (PEPE) ke dalam platform-nya. PEPE, sebagai token meme yang popular, telah menarik perhatian banyak investor di pasar kripto.

Token ini meraih popularitas tinggi di kalangan komunitas kripto meskipun awalnya dianggap hanya sebagai fenomena sementara.

Penambahan PEPE oleh Robinhood mencerminkan minat yang terus berkembang terhadap token-token meme, yang semakin mendapatkan tempat di pasar utama.

Langkah ini juga menandakan perubahan dalam pendekatan Robinhood terhadap aset kripto.

Jika sebelumnya platform ini sangat berhati-hati terhadap aset yang dikategorikan sebagai meme atau kurang stabil, sekarang Robinhood tampak lebih terbuka dalam menghadirkan beragam opsi investasi, termasuk yang memiliki tingkat volatilitas tinggi seperti PEPE.

Alasan Relisting

Keputusan Robinhood untuk menambahkan kembali atau relisting kripto SOL, ADA dan XRP, serta memperkenalkan PEPE, didorong oleh tingginya permintaan pengguna.

Dengan banyaknya investor yang tertarik pada aset-aset ini, Robinhood berusaha memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mengakses beragam pilihan investasi.

“Kami terus-menerus mendengar dari pelanggan bahwa mereka menginginkan akses ke lebih banyak aset digital, dan kami bersemangat untuk terus memperluas penawaran kripto kami,” ujar VP dan GM Robinhood Crypto, Johann Kerbrat, dilansir dari pengumuman resmi bursa tersebut.

Selain itu, langkah ini juga menunjukkan keseriusan Robinhood untuk mempertahankan relevansi mereka di tengah persaingan yang ketat di industri perdagangan kripto.

Dengan menambahkan berbagai aset kripto popular, Robinhood berusaha menjaga posisinya sebagai salah satu platform pilihan utama bagi investor di AS.

Dampak pada Pasar Kripto

Keputusan Robinhood untuk menambahkan kembali SOL, ADA, XRP dan memperkenalkan PEPE membawa dampak positif bagi pasar kripto.

Sebagai salah satu platform yang banyak digunakan, tindakan Robinhood ini memberikan akses yang lebih luas bagi investor untuk berpartisipasi dalam perdagangan kripto. Ini juga berpotensi meningkatkan likuiditas dari aset-aset yang baru ditambahkan, terutama untuk Pepe Coin yang sedang dalam fase popularitas tinggi.

Dengan pengembalian SOL, ADA dan XRP ke platform, Robinhood juga memberikan sinyal bahwa meskipun ada tekanan regulasi, perusahaan siap untuk tetap menyediakan aset-aset kripto yang diminati.

Robinhood tampaknya memiliki pendekatan yang seimbang antara mematuhi regulasi dan memenuhi kebutuhan investor.

Namun, langkah Robinhood ini bukan tanpa tantangan. Pasar kripto di AS masih berada di bawah pengawasan ketat SEC, dan aset-aset yang dianggap sebagai sekuritas dapat menghadapi regulasi tambahan.

Dengan demikian, Robinhood harus berhati-hati dalam mengambil keputusan di masa depan agar tidak melanggar regulasi yang berlaku. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait