Kripto Solana (SOL) Terbang, Menanti SEC Merestui “Solana Fund”

“Solana Fund” bisa menjadi “booster” sangat signifikan terhadap harga aset kripto SOL. Ini selayaknya Grayscale dengan GBTC-nya untuk investor kelas kakap.

Pada 25 Agustus 2021 lalu, Osprey Funds melayangkan permohonan “Solana Fund” kepada Komisi Bursa dan Sekuritas (SEC) di Amerika Serikat. Permohonan ini sudah diracik sebelumnya pada Juni 2021. Rincian dokumen itu bisa dilihat di sini.

Patok nilainya adalah indeks harga SOL berdasarkan dinamika pasar spot kripto. Solana Fund kelak akan memberikan “exposure” kepada investor besar, tanpa perlu membeli kripto SOL aslinya.

“Investor besar” dalam istilah pasar di sana adalah “investor terakreditasi” di mana, “isi kantong-nya benar-benar jelas besar”, dan hanya untuk institusi, seperti perusahaan investasi atau perusahaan privat.

Investasi di produk “fund” seperti ini menjadi sarana yang sangat mudah dan nyaman bagi investor yang tidak mau repot membeli kripto SOL yang asli di pasar spot.

Mereka juga enggan melakukan KYC di bursa, terlebih-lebih ketika ingin melakukan pembelian partai besar lewat mekanisme OTC. Belum lagi kalau disimpan di hardware wallet, itu perlu tata cara lagi dan perlu pengawasan khusus.

Jadi, inti dari fund adalah mewakili nilai aset yang mendasarinya. Ini seperti produk reksadana, di mana dana nasabah disebarkan ke beragam jenis saham. Dalam hal ini nasabah tidak perlu menjadi anggota dari broker saham dan memilih saham-saham yang diinginkannya. Mereka cukup membeli produk reksadananya saja.

Restu dari SEC kelak, tentu saja dengan mempertimbangkan tingkat likuiditas SOL itu sendiri, tak hanya soal harga SOL sejak awal tahun berimbal hasil 4500 persen, dengan kapitalisasi pasar saat ini lebih dari US$20 milyar.

Solana
Harga SOL mencetak rekor tertinggi, Minggu (29/8/2021). Sumber: Tradingview.com. Indikator SuperTrend mengindikasikan penguatan lanjutan di chart 4 jam.

5 jam lalu (29/8/2021) harga SOL mencetak rekor baru lagi di kisaran US$97 per SOL, hampir mencapai level psikologis, US$100.

SOLANA: Transaksi Cepat dan Berbiaya Murah

Keunggulan inti dari blockchain SOLANA terletak pada skalabilitas kecepatan transaksi dan murahnya biaya per transaksi.

Biaya transaksi di Solana diperkirakan US$10 untuk transaksi senilai US$1 juta , dibandingkan dengan US$300.000 untuk transaksi yang sama di jaringan blockchain Ethereum.

Jadi biaya transaksi di SOLANA sekitar rata-rata US$0,00001 per transaksi, sekitar 0,14 rupiah. SOLANA sendiri mencatata transaksi rata-rata per Minggu (28/8/2021) mencapai US$0,00025.

Ini dibarengi dengan jumlah transaksi yang bisa ditangani oleh SOLANA, yakni mencapai 650 ribu transaksi per detik.

Solana

Ini dimungkinkan, karena SOLANA menggabungkan dua konsensus, yakni Proof-of-Stake dan Proof-of-History untuk memverifikasi setiap transaksi.

Sejumlah proyek menarik bersemayam di SOLANA berkat keunggulan itu, yakni stablecoin USDT (Tether), SushiSwap, Raydium (proyek automated market maker), Serum (decentralized exchange) dan lain sebagainya.

Kecepatan dan efisiensi biaya transaksi di SOLANA adalah nyata. Namun, ia bersaing ketat di masa depan, ketika Ethereum secara penuh masuk versi 2.0 yang menerapkan Proof-of-Stake, dengan ekosistem yang lebih matang daripada SOLANA yang masih baru.

Belum lagi persaingan dengan teknologi jaringan Layer-2 yang lebih menjanjikan kecepatan lebih tinggi dan bisa lebih menjawab penerapan di industri yang berskala besar. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait