Performa kuartalan Ethereum dari tahun ke tahun mengungkap tren musiman yang cukup mencolok. Meski pergerakannya sering kali penuh volatilitas, pola-pola tertentu tampak berulang secara konsisten dalam beberapa periode.
Fenomena ini penting untuk diperhatikan oleh investor karena dapat membantu dalam pengambilan keputusan investasi. Dengan memahami tren musiman ETH, strategi yang lebih tepat dan efisien bisa dirancang untuk menghadapi dinamika pasar kripto yang terus berubah.
Ethereum Buka Kuartal Ketiga dengan Awal Positif
Ethereum mengawali kuartal ketiga tahun 2025 dengan pertumbuhan sebesar 4,17 persen sejak awal Juli, berdasarkan data dari Coinglass yang dianalisis oleh Blockchainmedia.id pada Jumat (04/07). Meski belum tergolong signifikan, kenaikan ini menjadi sinyal positif, terutama mengingat kuartal ketiga secara historis biasanya menunjukkan performa yang lebih lemah.

Sejak 2016, kuartal ketiga dikenal paling tidak konsisten bagi ETH, dengan median pertumbuhan hanya 5,34 persen dan rata-rata 13,89 persen. Ini lebih rendah dibanding kuartal pertama dan kedua yang masing-masing mencatat rata-rata 77,40 persen dan 63,80 persen.
Namun, ETH sempat mencetak lonjakan besar di kuartal ketiga 2020 (naik 59,5 persen) dan 2022 (24,09 persen). Di sisi lain, periode seperti 2018 dan 2019 menunjukkan pelemahan tajam karena tekanan pasar.
Pada 2025, ETH sempat jatuh 45,41 persen di kuartal pertama—salah satu penurunan terdalamnya. Namun, mata uang kripto ini pulih dengan kenaikan 36,48 persen di kuartal kedua, menunjukkan ketahanan pasar yang kuat.
Momentum pemulihan inilah yang memunculkan optimisme bahwa kuartal ketiga 2025 bisa jadi pengecualian dari pola historis. Jika tren berlanjut, ETH berpeluang mencetak kinerja lebih kuat di paruh kedua tahun ini.
Institusi Mulai Ramai Masuk: ETH Jadi Primadona Baru
Minat institusional terhadap Ethereum meningkat pada Juni 2025. Dilansir dari VanEck Crypto Monthly Recap yang dipublikasikan pada Kamis (03/07), terdapat arus masuk sebesar US$1,1 miliar ke produk ETP berbasis ETH—tertinggi tahun ini dan terbesar kedua sejak 2024. ETH kini mulai dipandang sebagai alternatif aset cadangan yang menyaingi Bitcoin.
“Permintaan institusional terhadap ETH sebenarnya bisa lebih tinggi lagi, karena angka ini bertepatan dengan meningkatnya minat untuk menggunakan ETH sebagai aset treasury,” sebagaimana tercantum pada laporan VanEck.

Bit Digital (BTBT) turut mengubah arah bisnis dengan fokus penuh ke Ethereum staking sejak 25 Juni. Namun, pasar merespons negatif, membuat saham BTBT turun 17 persen. Sebaliknya, BitMine (BMNR) justru mendapat respons positif usai mengumumkan akumulasi ETH senilai US$250 juta.
Dari sisi jaringan, Ethereum mencatat arus masuk bersih sebesar US$5,1 miliar sepanjang Juni 2025. Menariknya, sekitar US$5 miliar diantaranya berasal dari jaringan Layer-2 milik Coinbase, yaitu Base.
Meski volume transaksi DEX crypto di jaringan Base turun 13 persen, nilai total yang tersimpan justru meningkat tajam. Hal ini menegaskan peran Ethereum sebagai pusat utama akumulasi modal baru di ekosistem kripto.
Fundamental Kuat: Adopsi Nyata dan Momentum Global
Ekosistem Ethereum tidak hanya kuat dari harga dan dana institusional, tetapi juga mencatat perkembangan fundamental yang signifikan. VanEck melaporkan bahwa 34 persen dari seluruh transaksi di jaringan Ethereum selama Juni melibatkan stablecoin.

Data dari Glassnode menunjukkan bahwa Ethereum Layer-1 kini menampung 51 persen dari total pasokan stablecoin senilai US$125 miliar. Selain itu, jaringan ini memproses 58 persen dari volume transaksi stablecoin secara global, menegaskan posisi Ethereum sebagai infrastruktur utama kripto.
IPO Circle dan kemajuan legislasi GENIUS Act di AS memperkuat posisi stablecoin sebagai instrumen keuangan yang sah dan strategis. Hal ini menjadi katalis tambahan bagi penguatan ekosistem Ethereum.
Di sektor DeFi, Ethereum juga menunjukkan performa positif. Token seperti Maple Finance (SYRUP) tumbuh 61 persen, Sky (SKY) naik 22 persen, Uniswap (UNI) naik 17 persen, dan Aave (AAVE) naik 9 persen sepanjang Juni. Pertumbuhan ini didorong oleh penggunaan nyata untuk aplikasi seperti tokenisasi RWA dan identitas digital.
Dengan dukungan fundamental yang kuat dan minat investor institusional yang meningkat, kuartal ketiga 2025 berpotensi mengubah tren historis Ethereum. Meskipun risiko volatilitas masih ada, jalur menuju reli akhir tahun kini terlihat lebih terbuka. [dp]