Laba Tether Tembus US$13 Miliar! Apakah Ini Tanda Bull Run di 2025?

Tether Holdings Limited kembali menunjukkan dominasinya di industri stablecoin dengan pencapaian luar biasa di sepanjang tahun 2024.

Dalam laporan audit terbarunya untuk kuartal keempat yang dilakukan oleh firma akuntansi independen BDO, Tether menegaskan ketepatan laporan cadangan terpusatnya atau Consolidated Reserves Report (CRR) sekaligus memberikan rincian kepemilikan aset yang menjadi cadangan dari stablecoin yang diterbitkan.

Tahun Bersejarah Tether dengan Laba Bersih US$13 Miliar

Di sepanjang 2024, Tether berhasil mencetak rekor baru dalam berbagai aspek keuangan. Laporan terbaru menunjukkan laba bersih tahunan Tether melampaui US$13 miliar, dengan ekuitas grup melonjak melewati US$20 miliar.

Peningkatan ini mencerminkan ekspansi strategis perusahaan ke berbagai industri, termasuk energi terbarukan, penambangan Bitcoin, kecerdasan buatan (AI), telekomunikasi dan pendidikan.

CEO Tether, Paolo Ardoino, menyoroti pencapaian ini sebagai bukti kekuatan dan transparansi keuangan perusahaan.

“Pengesahan Tether pada Q4 2024 memperkuat posisi kami sebagai pemimpin global dalam transparansi keuangan, likuiditas dan inovasi,” ujar Ardoino.

Kepemilikan Surat Utang AS Capai Rekor Baru

Salah satu pencapaian utama Tether pada kuartal terakhir 2024 adalah peningkatan eksposur terhadap surat utang AS.

Kepemilikan langsung dan tidak langsung perusahaan terhadap instrumen keuangan tersebut mencapai US$113 miliar, menempatkan Tether di antara pemegang surat utang terbesar secara global. Hal ini menegaskan komitmen perusahaan terhadap likuiditas dan stabilitas pasar.

Selain itu, jumlah cadangan Tether juga mengalami lonjakan signifikan, melampaui angka US$7 miliar untuk kali pertama. Angka ini menandai peningkatan tahunan sebesar 36 persen, semakin memperkuat ketahanan finansial perusahaan di tengah persaingan industri stablecoin yang semakin ketat.

Dominasi USDT dengan Penerbitan Token Baru

USDT, stablecoin yang diterbitkan oleh Tether, terus menunjukkan dominasi pasar. Sepanjang 2024, Tether telah menerbitkan total US$45 miliar dalam bentuk USDT, dengan US$23 miliar di antaranya dikeluarkan hanya pada kuartal keempat.

Jumlah ini hampir setara dengan kapitalisasi pasar stablecoin terbesar kedua, menggarisbawahi posisi USDT sebagai stablecoin paling diterima dan digunakan secara global.

Di sisi lain, kinerja portofolio investasi Tether juga memberikan dampak positif bagi perusahaan. Kepemilikan emas dan Bitcoin menghasilkan keuntungan tak terealisasi sekitar US$5 miliar sepanjang tahun.

Sementara itu, investasi pada surat utang dan perjanjian repo menghasilkan US$7 miliar tambahan, serta investasi tradisional lainnya menyumbang sekitar US$1 miliar.

Lisensi Baru di El Salvador dan Masa Depan Stablecoin

Tether juga mencatat pencapaian penting lainnya dengan memperoleh lisensi penerbit stablecoin dan Penyedia Layanan Aset Digital (DASP) di El Salvador. Dengan lisensi ini, Tether International SA de C.V. kini resmi berbasis di negara tersebut, memperkuat misinya dalam mendorong inklusi keuangan dan inovasi digital di seluruh dunia.

Dalam laporan akhir tahun ini, Tether mengonfirmasi bahwa total aset grup konsolidasi mencapai US$157,6 miliar, sementara total kewajibannya berada di angka US$137,6 miliar. Cadangan yang dimiliki untuk mendukung USDT tercatat sebesar US$143,7 miliar, dengan total kewajiban penerbit stablecoin sebesar US$136,6 miliar.

Ke depan, Tether terus berupaya memperkuat posisinya di industri keuangan digital dengan ekspansi strategis ke berbagai sektor, serta memastikan transparansi dan stabilitas yang menjadi fondasi utama bisnisnya.

Dengan pencapaian tahun ini, Tether kembali membuktikan diri sebagai pemimpin yang tak tertandingi di dunia stablecoin.

Apakah Ini Sinyal Bull Run di 2025?

Dengan cadangan besar yang terus bertumbuh, serta peningkatan kepemilikan Bitcoin dan emas dalam portofolio Tether, dapat menimbulkan spekulasi bahwa laporan keuangan ini bisa menjadi indikator awal dari siklus bull run di tahun 2025.

Likuiditas yang tinggi dan investasi yang agresif di berbagai sektor berpotensi menciptakan kondisi yang mendukung reli pasar kripto. Jika momentum ini berlanjut, tidak menutup kemungkinan bahwa tahun depan akan menjadi titik balik baru bagi industri aset digital secara keseluruhan. Mari kita saksikan. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait