Bitcoin terlampau perkasa! Untuk kali pertama sepanjang sejarah, akhirnya Bitcoin lampaui $20.000. Level berikutnya sangat tak terhingga!
OLEH: Vinsensius Sitepu
Pemimpin Redaksi Blockchainmedia.id
Rabu, 16 Desember 2020, tepat pukul 20:42 WIB, Bitcoin menclok di US$20.089 per BTC. Kali terakhir harga itu tercipta pada 17 Desember 2017 silam, sebagai rekor tertinggi sepanjang sejarah sebelumnya, versi Coinmarketcap.com.
Bitcoin kemarin tak berhenti di titik penentu itu, namun melanjutkan penguatan hingga US$20.898 di hari yang sama, pukul 23:58 WIB.
Ketika artikel ini ditulis, 17 Desember 2020, pukul 00:39 WIB, Raja Aset Kripto itu turun tipis ke US$20.600.
Sukses menembus resisten US$20.000 itu adalah peristiwa yang amat sangat monumental, karena praktis membuka apresiasi tinggi untuk mencapai harga tertinggi baru lagi.
Jikalau mengacu pada ramalan Mike McGlone dari Bloomberg Intelligence, capaian US$20.000 ini dapat dengan luwes menembus lebih dari US$55 ribu per BTC pada tahun 2021 atau 2022.
Bloomberg: Harga Bitcoin Bisa Mencapai US$50 Ribu pada Tahun 2021
Di sisi lain, narasi “Bitcoin kian kalahkan emas” semakin telanjang untuk dinikmati, karena faktanya publik belajar sendiri untuk memahami, bahwa kelangkaan Bitcoin itu lebih pasti daripada kelangkaan emas.
Pun lagi, keunggulan Bitcoin tentu saja dari teknologi digital dan kriptografi yang diusungnya, sesuatu yang tidak dimiliki oleh emas yang benar-benar fisik.
Sifat terbuka dan transparansi Bitcoin malah semakin merampas kedigdayaan emas sebagai aset yang sangat bernilai selama ribuan tahun.
Harga Bitcoin US$20.700, Rekor Tertinggi Baru Sepanjang Masa
Secara year-to-date, emas pun hanya mampu tumbuh 15,95 persen. Sedangkan Bitcoin lebih dari 191 persen! Pun kelak agak tidak adil membandingkan dua kelas aset itu, ketika masing-masing memiliki pangsa pasar sendiri, selayak saham versus emas, atau emas versus fiat money.
Hari Bersejarah dan Penting
Rasanya tidak berlebihan mengatakan bahwa 16 Desember 2020 adalah hari yang sangat bersejarah bagi umat manusia, karena untuk kali pertamanya (lagi), kita memiliki aset bernilai, jauh lebih bernilai dari emas yang dikenal dari generasi ke generasi.
Dunia puan menyongsong era baru, era Bitcoin, era aset kripto, era keuangan digital yang menjanjikan sebuah kemakmuran tanpa eksklusifitas.
Dari titik ini pula, adopsi terhadap Bitcoin oleh perusahaan-perusahaan besar lainnya akan terus berlanjut. Setidaknya, jikalau tetap mengacu pada narasi tulen ini: pandemi, krisis, inflasi buruk, emas lemah, Bitcoin menguat.
Pun ke depan, tanpa narasi itu, ketika pandemi usai, pekerjaan rumah pasca resesi ekonomi masihlah panjang. Ini serupa dengan krisis ekonomi global 2008 yang hingga detik ini dampaknya masih terasa, belum sembuh.
Artinya, pembenahan ekonomi akan berlangsung selama beberapa dekade ke depan, sebagai “lahan basah tambahan” bagi harga Bitcoin untuk terus naik.
Universe is the limit! [red]